KTNA Minta Kemendag Fokus Tekan Importasi Bawang Putih
Pilarpertanian - Kementerian Perdagangan (Kemendag) fokus melakukan pengurangan impor bawang putih yang selama ini memberatkan para petani lokal dalam melakukan produksi.
Menurut kami, pengurangan impor sudah sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi saat mengunjungi food estate Tawon di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Bawang putih harus terus diproduksi dalam negeri agar mampu mengurangi impor yang selama ini cukup besar. Saya kira Kemendag harus tetap fokus bekerja agar impor bawang putih kita bisa berkurang.
Kami mengatakan, selama ini kebijakan dan kegiatan yang dilakukan jajaran Kementan sudah tepat, dimana produksi dalam negeri dan kesejahteraan petani terus meningkat. Kegiatan tersebut menurut saya bisa dilihat dari perkembangan penanaman bawang putih di sejumlah sentra, termasuk di kawasan Food Estate.
Yang seperti Kementan lakukan ini harus kita dukung dan harus kita apresiasi. Kenapa? karena perlahan produksi bawang putih kita mulai meningkat.
Kata kuncinya ada keterkaitan antara produksi dan pemasaran. Selama hal tersebut tidak dirajut dalam kesisteman, masalah nya tidak akan terpecahkan. Usul saya segera lahirkan kebijakan berdasarkan “kompromi” kepentingan antara Kementan dan Kemendag. Tentu Kemenko Perekonomian harus dilibatkan dalam diskusinya.
Sebagaimana diketahui, Kementerian Pertanian terus berupaya mempercepat pemenuhan bawang nasional dengan produksi dalam negeri secara masif. Dukungan kuat Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, utamanya untuk menekan impor ditengah masa panen menjadi momentum baik bagi petani.
Road map yang telah dibangun saat ini oleh diehen HORTIKULTURE tetap konsisten dan dapat dilaksanakan secara baik. Penanaman di lahan baru dan potensial dilakukan dengan menggunakan bibit unggul.
Sentra bawang merah dan putih di Jawa dan Nusa Tenggara kita jaga produksinya optimal. Benih pun bisa dengan benih unggul lokal. Bahkan produksi tahun ini baik sekali.(PW)