Kunjungi Pusvetma, Wamentan Sudaryono : Indonesia Mampu Produksi Vaksin Hewan Secara Mandiri
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Saat Melakukan Kunjungan Kerja ke Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma di Surabaya, Jawa Timur.

Kunjungi Pusvetma, Wamentan Sudaryono : Indonesia Mampu Produksi Vaksin Hewan Secara Mandiri

Pilarpertanian - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa Indonesia memiliki kemampuan penuh untuk memproduksi vaksin, serum, dan obat-obatan hewan secara mandiri. Pesan ini disampaikan secara tegas dalam kunjungan kerjanya ke Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma di Surabaya, Jum’at (21/11/2025). Dalam kunjungan tersebut, Wamentan Sudaryono mengapresiasi kinerja Pusvetma yang dinilainya telah menunjukkan kemampuan teknis, laboratorium, dan riset pada level unggul. Ia memastikan bahwa kapasitas sumber daya manusia, teknologi, dan fasilitas yang dimiliki Indonesia sudah cukup kuat untuk memenuhi kebutuhan vaksin hewan nasional.


“Secara SDM kita mampu, peralatan kita punya. Jadi siapa bilang kita tidak mampu? Kita memang mampu,” tegas Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar.


Wamentan menjelaskan bahwa berbagai jenis vaksin strategis seperti vaksin antraks, vaksin unggas, hingga vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) telah diproduksi secara mandiri di Pusvetma. Vaksin dengan skala permintaan tidak terlalu besar sudah hampir sepenuhnya dipenuhi dari dalam negeri, sementara vaksin untuk unggas yang kebutuhannya sangat besar saat ini telah dapat dipasok hingga 30 persen oleh Pusvetma.


Wamentan Sudaryono juga menyoroti tantangan sekaligus peluang Indonesia sebagai negara tropis. Penyakit hewan di wilayah tropis memiliki karakteristik berbeda dari negara subtropis, sehingga Indonesia perlu memiliki kemandirian teknologi untuk menjawab kebutuhan nasional sendiri.



“Kita adalah negara tropis, dan jenis penyakit hewan di sini berbeda dengan negara lain. Justru ini menjadi peluang karena kita bisa mengembangkan vaksin yang sesuai dengan karakter penyakit di Indonesia. Ini menunjukkan kita tidak boleh bergantung pada impor,” ujarnya.


Untuk itu, Wamentan Sudaryono menegaskan rencana pemerintah membangun fasilitas baru pada tahun mendatang guna meningkatkan kapasitas produksi Pusvetma. Penambahan peralatan dan sarana produksi ini ditujukan agar Indonesia dapat mencapai kemandirian penuh dalam hal vaksin hewan.


“Dengan fasilitas baru dan peningkatan kapasitas produksi, kita ingin agar vaksin nasional bisa 100 persen mandiri tanpa impor. SDM ada, alat ada, tinggal kita memperkuat fasilitasnya,” tambahnya.


Wamentan Sudaryono juga menekankan bahwa kemandirian vaksin hewan bukan sekadar proyek teknis, tetapi bagian penting dari ketahanan pangan dan kesehatan hewan nasional. Ketersediaan vaksin yang memadai dan terjangkau akan berdampak langsung pada produktivitas peternak, stabilitas pasokan protein hewani, serta daya saing sektor peternakan dalam negeri.


Selain itu, Wamen menegaskan bahwa Kementerian Pertanian akan terus memastikan kebijakan penguatan kesehatan hewan berjalan sejalan dengan integrasi riset, kolaborasi perguruan tinggi, dan penguatan sistem pengawasan penyakit hewan.


“Ini bukan kerja satu unit saja. Ini kerja bersama seluruh unsur kesehatan hewan Indonesia,” tuturnya.


Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda menyampaikan bahwa Pusvetma kini menjadi salah satu BLU paling berkembang di sektor pertanian. Hal ini terlihat peningkatan yang signifikan dari PNBP.


“Pendapatannya yang semula kurang dari Rp10 miliar pada 2018. Dan tahun ini kita buktikan bahwa Pusvetma menjadi BLU bidang pertanian dengan capaian PNBB hampir 100 miliar yang tentu ini adalah berkat kerja keras seluruh jajaran Puspekma,” ungkap Agung.


Ia juga menekankan kesiapan Pusvetma memperluas produksi vaksin unggas seperti Avian Influenza (AI) dan New Castle Disease (ND) yang sangat dibutuhkan untuk menjaga pasokan protein hewani nasional.


Sementara itu, Kepala BBVF Pusvetma Edy Budi Susila melaporkan bahwa sejak PMK kembali muncul pada 2022, Pusvetma memainkan peran krusial sebagai laboratorium rujukan nasional. Selain itu dirinya juga melaporkan terdapat peningkatan yang signifikan pada produksi vaksin dari 2024 ke 2025. Lonjakan produksi ini berdampak signifikan pada penurunan kasus PMK pada 2025 dan memperkuat kesiapan Indonesia mengendalikan penyakit tersebut pada 2026.


“Dari awalnya di tahun 2024 itu kita bisa memproduksi 1 juta dosis, kemudian 2025 kita bisa memproduksi kurang lebih 5 juta dosis untuk pengendalian penyakit PMK di Indonesia,” terang Edy.


Peningkatan kapasitas produksi vaksin serta keberhasilan menekan kasus PMK menjadi bukti bahwa Indonesia semakin kuat dalam membangun kemandirian kesehatan hewan sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Dukung Mentan Amran, ICMI : Berantas Serakahnomics, Mafia Pangan Harus Tamat

Dukung Mentan Amran, ICMI : Berantas Serakahnomics, Mafia Pangan Harus Tamat

Pilarpertanian – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) menyatakan dukungan penuh terhadap langkah tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam membongkar praktik serakahnomics dan memberantas mafia pangan yang selama ini menguasai sektor pangan nasional. Wakil Ketua Umum PP ICMI, Priyo Budi Santoso, mengatakan bahwa ICMI berada satu jalur dengan Mentan Amran dalam misi besar mengembalikan hak […]

Rekor Stok Beras Bulog Tertinggi Diapresiasi Presiden, Mentan Koordinasi Siapkan Gudang Baru Hadapi Panen Raya

Rekor Stok Beras Bulog Tertinggi Diapresiasi Presiden, Mentan Koordinasi Siapkan Gudang Baru Hadapi Panen Raya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perum Bulog yang digelar di kantor pusat Bulog, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Mentan Amran menyampaikan langsung apresiasi Presiden Republik Indonesia atas capaian historis Bulog dalam menjaga stok pangan nasional. “Kami hanya datang menyampaikan apresiasi yang disampaikan oleh Bapak Presiden kepada Bulog, bahwa […]

Kolaborasi Kementan dan Ulama MUI Diperkuat, Wujudkan Indonesia Mandiri Pangan

Kolaborasi Kementan dan Ulama MUI Diperkuat, Wujudkan Indonesia Mandiri Pangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya memperkuat sinergi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam upaya mewujudkan kemandirian bangsa melalui penguatan sektor pertanian. Komitmen tersebut disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam Sidang Pleno ke-IV Munas XI MUI Tahun 2025 bertajuk “Meneguhkan Peran Ulama untuk Mewujudkan Kemandirian Bangsa dan Kesejahteraan Rakyat” yang digelar di […]

Mentan Amran : Bantuan Alsintan Pemerintah itu Gratis, Tidak Boleh Dipungut Biaya

Mentan Amran : Bantuan Alsintan Pemerintah itu Gratis, Tidak Boleh Dipungut Biaya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali mengungkap praktik nakal yang merugikan petani. Setelah menindak distributor pupuk nakal, kini Amran membongkar 31 kasus pungutan liar (pungli) dan penyalahgunaan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang seharusnya diberikan secara gratis kepada petani. “Dari ribuan bantuan alsintan yang kami salurkan, kami dapat laporan, masih ada […]

Mentan Amran Pacu Semangat Para Santri untuk Terjun ke Dunia Pertanian

Mentan Amran Pacu Semangat Para Santri untuk Terjun ke Dunia Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman terus mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk para pimpinan pondok pesantren. Sikap pribadi Mentan Amran yang tegas, anti korupsi, dan berpihak pada kepentingan rakyat khususnya petani, dinilai mampu menginspirasi generasi muda pesantren untuk turut menekuni dunia pertanian. Pimpinan Pondok Pesantren Modern Al Umana, Sukabumi, Jawa Barat, KH. Drs. […]

Sektor Pertanian Melesat, Mentan Amran: Berkat Kebijakan Spektakuler Presiden Prabowo

Sektor Pertanian Melesat, Mentan Amran: Berkat Kebijakan Spektakuler Presiden Prabowo

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa lonjakan capaian sektor pertanian sepanjang 2024–2025 merupakan bukti nyata efektivitas kebijakan spektakuler Presiden Prabowo Subianto yang berpihak kepada petani. Menurut Amran, arah kebijakan Presiden yang tegas dan berorientasi pada perbaikan regulasi telah menghasilkan peningkatan signifikan pada produksi pangan nasional. “Menurut BPS, pada akhir tahun nanti, tepatnya […]

Penyuluh : Bantuan Alsintan Dinikmati Petani Hingga Wilayah Perbatasan Sebatik

Penyuluh : Bantuan Alsintan Dinikmati Petani Hingga Wilayah Perbatasan Sebatik

Pilarpertanian – Penyuluh Kalimantan Utara (Kaltara), Agung, melaporkan bahwa bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan) telah menjangkau wilayah terluar Indonesia, termasuk Pulau Sebatik, salah satu daerah di Kaltara yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Berkat bantuan tersebut, indeks pertanaman (IP) petani di Kaltara kini meningkat dari sebelumnya hanya IP 1 menjadi IP […]

Ketua Dewan Pers Prof Komarudin: Tempo Harus Meminta Maaf ke Masyarakat Luas

Ketua Dewan Pers Prof Komarudin: Tempo Harus Meminta Maaf ke Masyarakat Luas

Pilarpertanian – Ketua Dewan Pers, Prof. Komaruddin Hidayat, menegaskan bahwa Tempo wajib menyampaikan permintaan maaf kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan kepada masyarakat luas, sebagaimana tercantum dalam Pernyataan Penilaian dan Rekomendasi (PPR) Dewan Pers Nomor 3/PPR-DP/VI/2025 serta diperkuat oleh Putusan Sela Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. “Dewan Pers optimis masalah ini dapat diselesaikan dengan baik […]

Tegas, Mentan Amran Tindak 115 Distributor Pupuk Subsidi Nakal

Tegas, Mentan Amran Tindak 115 Distributor Pupuk Subsidi Nakal

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali temukan para distributor pupuk nakal, yang berani menjual pupuk subsidi di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Dalam laporan mingguan pengawasan pupuk yang digelar setiap Jumat, Amran mengungkap adanya 115 distributor yang masih nekat bermain harga di atas HET. “Kami tindaklanjuti laporan dari seluruh […]