Mentan Amran Tegaskan Bantuan Pemerintah dan Kementan Peduli Itu Berbeda

Mentan Amran Tegaskan Bantuan Pemerintah dan Kementan Peduli Itu Berbeda
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Menegaskan Bahwa Bantuan Terdampak Bencana Berasal dari Dua Sumber Yaitu Pemerintah dan Program Kementan Peduli.

Pilarpertanian - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa bantuan yang disalurkan ke daerah terdampak bencana berasal dari dua sumber berbeda, yakni bantuan pemerintah dan bantuan melalui program Kementan Peduli. Ia meminta seluruh pihak memahami perbedaan tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan.

“Tolong diperhatikan, ada dua bentuk bantuan. Ada dua jenis bantuan dalam bentuk barang yang kami salurkan kepada korban bencana alam di Sumatera. Pertama, bantuan dari pemerintah dan kedua, bantuan dari Kementan Peduli yang berasal dari sumbangan pegawai dan para stakeholder,” kata Amran saat melepas bantuan Kementan Peduli tahap 2 sebanyak 153 truk di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Kamis (11/12/25).

Mentan Amran menambahkan bahwa bantuan pemerintah disalurkan melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan diberikan kepada tiga provinsi terdampak bencana yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bantuan pemerintah terdiri dari dua kategori:

  1. Bantuan reguler, yakni bantuan rutin setiap tahun senilai Rp918 miliar sesuai arahan Presiden.
  2. Bantuan non-reguler, yang merupakan tambahan atas permintaan gubernur dan bupati di daerah yang tengah mengalami bencana. Total bantuan Rp330 miliar berupa beras dan minyak goreng.

Selanjutnya, jenis bantuan kedua berasal dari sumbangan pegawai Kementan serta para mitra atau stakeholder yang tergabung dalam gerakan “Kementan Peduli”. Berbeda dengan bantuan pemerintah, bantuan ini sepenuhnya diberikan dalam bentuk barang sesuai komoditas dari masing-masing mitra.

“Para pegawai Kementan juga ikut menyumbang menggunakan dana pribadi dari gaji mereka, termasuk Wakil Menteri dan saya sendiri. Ini adalah bentuk gerakan kepedulian bersama. Dan Kementan Peduli itu pure dari pribadi dan mitra kami,” kata Mentan Amran.

Hingga hari ini, bantuan Kementan Peduli telah dikirim dalam dua gelombang dengan nilai total sekitar Rp44 miliar, terdiri atas Rp34 miliar yang telah disalurkan pada gelombang pertama dan Rp10 miliar yang kini diberangkatkan pada gelombang kedua.

“Untuk Kementan Peduli, pengusaha minyak goreng mengirim minyak goreng, pengusaha Indomie mengirim Indomie. Seluruh bantuan disalurkan dalam bentuk barang. Semua pengiriman kami kawal ketat mulai dari pemberangkatan di sini, saat naik ke kapal, hingga tiba di daerah tujuan. Yang menerima di lokasi adalah petugas dari Kementerian Pertanian dan Bapanas,” terang Mentan Amran lebih lanjut.

Mentan Amran memastikan bahwa seluruh bantuan, baik dari pemerintah maupun Kementan Peduli, dikawal secara ketat oleh tim Kementan dan Bapanas sejak berangkat dari Jakarta hingga tiba di lokasi.

Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bantuan tiba tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan. Mentan Amran juga menekankan komitmen Kementan terhadap integritas dalam penyaluran bantuan.

“Semua proses penyaluran kami kawal secara ketat. Dari mulai dilepas di sini, saat naik ke kapal, hingga diterima di daerah oleh petugas Kementerian Pertanian dan Bapanas. Jika ada indikasi korupsi di Kementerian Pertanian, tolong laporkan. Bila terbukti, aku langsung pecat,” tutup Mentan Amran.(PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan