Panen Padi 2023, Komisi IV DPR RI Kawal Serap Gabah Hingga Kesiapan Penggilingan
Komisi IV DPR RI Melakukan Kunjungan Kerja dalam Rangka Peninjauan Penggilingan Padi ke Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Panen Padi 2023, Komisi IV DPR RI Kawal Serap Gabah Hingga Kesiapan Penggilingan

Pilarpertanian - Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Jombang dalam rangka meninjau penggilingan padi wilayah Jawa Timur. Kunjungan kerja spesifik ini guna mengecek dan memastikan ketersediaan beras 2023 di lapangan, dimana awal tahun 2023 yang tengah melangsungkan panen raya padi, kebutuhan beras dapat dipenuhi sendiri bukan dari impor dan harga beras di tingkat petani menguntungkan serta stabil di tingkat konsumen.


Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini mengatakan kunjungan kerja spesifik ini dalam rangka meninjau pasokan beras, serta kondisi dan kesiapan penggilingan beras dalam menyerap beras petani di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Jombang. Pasalnya, dalam memenuhi kebutuhan beras nasional sangat tidak tepat jika dipenuhi dengan melakukan impor, jika stok beras dalam negeri tersedia.


“Stok beras dalam negeri menurut Kementerian Pertanian cukup, tapi menurut Badan Pangan Nasional kosong. Makanya kita mau lihat dalam kunjungan kerja kali ini, kondisi lapangan yang sebenarnya. Ada apa di lapangan. Apakah benar apa nggak? Yang hitung itu ada, adanya dimana? Dan urusan impor beras saya paling tidak setuju. Oleh karena itu, stok beras dalam negeri harus benar-benar kita cek. Dan untuk menstabilkan harga beras, kita harapkan Bulog bergerak untuk terjun,” demikian dikatakan Anggia dalam kunjungan kerja Komisi IV di Penggilingan Padi Sinar Makmur Komoditas, Jombang, Kamis (2/2/2023).


Anggia meminta Perum Bulog untuk dapat menyerap gabah dan beras petani secara maksimal pada momentum panen raya awal 2023. Sebab, berdasarkan data BPS yang diperoleh, prakiraan luas panen nasional untuk bulan Februari 2023 adalah 1,06 juta hektar dengan prakiraan produksi 5,61 juta ton gabah kering giling (GKG) setara 3,23 juta ton beras. Prakiraan luas panen padi Maret seluas 1,91 juta hektar dengan prakiraan produksi 10,26 juta ton GKG setara 5,91 juta ton beras.



“Prakiraan produksi di Jawa Timur sendiri pada Februari 2023 sebanyak 1,2 juta ton GKG setara 689 ribu ton beras dan sebanyak 2,2 juta ton GKG setara 1,3 juta ton beras pada bulan Maret 2023. Potensi ini tentu saja harus dioptimalkan oleh seluruh pihak guna memperoleh pasokan beras dengan harga yang terjangkau,” bebernya.


“Kami berharap bahwa kunjungan hari ini dapat memberikan dampak positif, terutama dalam ketersediaan dan stabilisasi sekaligus membendung kenaikan harga pangan,” pinta Anggia.


Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Muhtarom menegaskan dalam upaya menjamin ketersediaan stok dan harga beras dalam negeri, perusahaan atau penggilingan padi besar agar tidak memonopoli pembelian beras. Penggilingan padi besar yang notabenenya perusahaan harus memberikan kesempatan kepada penggilingan padi kecil milik masyarakat petani sehingga stok beras nasional benar-benar tersedia dengan harga stabil, terutama di masa luar panen.


“Kalau penggilingan besar bermain-main dengan masyarakat, ya pasti masyarakat kalah. Penggilingan besar kan korporasi. Kalau sudah seperti itu, mana bisa petani kita bisa bertahan. Ini persoalan yang harus kita sikapi bersama,” tegasnya.


Bersamaan, Ketua Perpadi Jawa Timur, Hendra Tan optimis produksi padi awal 2023 surplus khususnya di Jawa Timur. Bahkan, beras Jawa Timur dipastikan dapat disuplai ke 16 provinsi lainnya.


“Kita akan selalu bekerja sama dengan kementerian-kementerian, dinas pertanian dan Bulog agar jangan sampai produksi terganggu atau membuka kesempatan untuk impor beras dan kita tidak ingin impor,” ucapnya.


Adapun anggota Komisi IV DPR RI lainnya yang hadir pada kunjungan kerja ini adalah Darori Wonodipuro, Ema Umiyatul, Mindo Sianipar, Julie Sutrisno, I Made Urip, Azikin Soulthan, Djarot Saiful, Endang Thohari, Guntur Sasono, Sulaeman Hamzah, Muhtarom, Tety Rohatiningsih, Alimin, Saadiah Ulluputy, Yessy Melania, Edward Tannur, Slamet dan Nuraeni. Hadir juga Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Suwandi dan perwakilan dari Badan Pangan Nasional.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]