Pastikan Beras Aman, Mentan SYL Panen Padi dan Demonstrasikan Biosaka di Maros
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Saat Melakukan Panen Padi di Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Pastikan Beras Aman, Mentan SYL Panen Padi dan Demonstrasikan Biosaka di Maros

Pilarpertanian - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan panen padi pada lahan seluas 34,53 hektar dengan produktivitas 7,8 ton per hektar di Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros. Panen ini merupakan salah satu kegiatan memastikan langsung berjalannya aktivitas panen padi nasional di semua daerah karena ketersediaan pangan khusus beras harus aman menghadapi El Nino.


“Kami hadir acara panen ini untuk mengecek dan memastikan langsungnya aktivitas panen padi di daerah. Karena menurut data BPS, luas panen sampai Agustus mendatang di atas 800 ribu hektar tiap bulannya. Memastikan ketersediaan beras ini penting karena kita hadapi El Nino dan memajukan pertanian adalah tugas kita semua. Dalam tiga tahun terakhir ini pertanian makin kuat, kita tidak impor beras. Tiga tahun terakhir kita diserang covid 19, tapi makanan tetap tersedia,” demikian dikatakan Mentan SYL pada acara panen padi tersebut, Jumat (23/6/2023).


Oleh karena itu, Mentan SYL meminta agar Kabupaten Maros harus menjadi bentengnya pertanian Sulawesi Selatan dan menjadi contoh kemajuan teknologi pertanian. Pasalnya, setelah dilanda covid 19, dunia khususnya Indonesia saat ini dihadapkan perubahan iklim ekstrim yaitu El Nino atau kemarau panjang.


“Untuk itu, setelah panen ini segera lakukan tanam. Percepat olah tanah menggunakan alsintan. Penggunaan pertanian ramah lingkungan pun harus kita masifkan karena kita menghadapi kemarau panjang. Kondisi dunia 2024 tidak baik-baik saja, perekomonian alami turbulensi sehingga kita harus kuatkan pertanian,” terangnya.



Pada panen ini, mantan orang nomor satu di Sulawesi Selatan sekaligus memimpin demontrasi pembuatan elisitor Biosaka dan penyemprotan Biosaka pada tanaman bersama para petani dan penyuluh guna menderaskan aplikasi pertanian ramah lingkungan. Penerapan pertanian organik menjadi salah satu program utama tahun 2023 ini guna mewujudkan pertanian yang tangguh menghadapi dampak perubahan iklim global khususnya El Nino.


“Program saya tahun ini mengajarkan kembali pupuk organik. Tolong Biosaka sebagai elisitor dikembangkan terus di Kabupaten Maros. Kita tidak boleh lagi bergantung pada pupuk kimia. Miminal kita kurangi penggunaan pupuk kimia,” tandasnya.


Sementara itu, Bupati Maros diwakili Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Abdul Aziz mengatakan Kabupaten Maros merupakan salah satu sentra pertanian di Provinsi Selatan, dari 6.625 hektar, ada daerah yang melakukan penanaman dua kali setahun hingga tiga kali setahun. Produksi padi tahun 2022 sebanyak 237.597 ton gabah kering panen giling dengan produktivitas 6 ton per hektar.


“Dengan adanya Biosaka di Kabupaten Maros, penggunaan pupuk kimia berkurang 50 persen dan kami optimis produksi ke depan pun meningkat. Dari 6 ton bisa 9 ton per hektar. Mengapa? karena lahan pertanian semakin subur dan hama berkurang,” ujarnya.


Oleh karena itu, ia mengapresiasi hadirnya Biosaka di Indonesia khususnya di Kabupaten Maros. Ke depan, Biosaka diharapkan bisa diteliti lebih jauh lagi, misalnya dicampur dengan bahan lain seperti keong yang hasilnya bisa lebih hebat lagi khasiatnya.


“Biosaka ini menantang teknologi pertanian yang ada selama ini. Karena ini dari bahan sederhana, rumput dan hijauan alam sekitar yang dapat menyuburkan tanah dan tanaman. Kita harapkan semua petani mengaplikasikan Biosaka, apalagi penyemprotannya menggunakan drone,” tutupnya.


Bersamaan, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menuturkan Maros sebagai salah satu kabupaten produsen beras di Sulawesi Selatan turut berkontribusi pada pasokan beras dengan luas baku sawah 26 ribu hektar dan luas panen 2022 sekitar 40 ribu hektar yang berarti indeks pertanaman 1,53 di atas rata-rata nasional. Kementan terus memacu meningkatkan produksi salah satunya melalui pertanian organik, ramah lingkungan.


“Ke depan produksi terus dipacu dengan pemanfaatan sumber daya lokal, pertanian ramah lingkungan seperti Biosaka dan efisiensi biaya usahatani, teknologi pertanian presisi, serta antisipasi, mitigasi dan adaptasi terhadap ancaman El Nino pada 2023,” tegasnya.


Pada kegiatan ini, Mentan SYL menyerahkan bantuan pertanian untuk Kabupaten Maros berupa benih padi, jagung, kacang hijau 100 hektar, kedelai 100 hektar, pestisida, pupuk NPK, pupuk hayati, combine harvester, power thresher dan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR).(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Mentan Cek Pompanisasi di Merauke, Targetkan Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Kabupaten Merauke di Provinsi Papua Selatan menjadi daerah percontohan pertanian modern yang mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan indeks kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Mentan usai meninjau pemasangan pompanisasi di Desa Amunkay, Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke. “Mimpi kami ke depan adalah mentransformasi pertanian tradisional menuju […]

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Dibantu 3.700 Pompa Air, Kementan Targetkan Produksi Padi Jatim Meningkat

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Apel Siaga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya. Salah satunya dengan mengerahkan 3.700 unit pompa air. Dengan pengerahan mekanisasi secara maksimal ini, diharapkan target produksi beras di Provinsi Jawa Timur (Jatim) sebanyak 2.000.000 ton tercapai. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan alsintan untuk Jatim […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]