Penyuluh dan Petani Tasikmalaya Bersama Manfaatkan Demplot untuk Tanam Sayuran

Penyuluh dan Petani Tasikmalaya Bersama Manfaatkan Demplot untuk Tanam Sayuran
Foto : Penyuluh dan Petani Tasikmalaya Melakukan Aktivitas Penanaman Cabai Merah Varietas Tanjung yang Ditumpangsarikan dengan Bawang Daun di Dalam Screen House.

Pilarpertanian - Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Cigalontang yang berlokasi di Kabupaten Tasikmalaya, merupakan salah satu dari model BPP Kostratani binaan Kementerian Pertanian yang aktif mendukung Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Kostratani dicanangkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk menjadikan BPP sebagai pusat pembangunan pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi menyampaikan pada Selasa (06/10), saat ini sudah ada 5.685 BPP yang sudah terkoneksi dengan Agriculture War Room (AWR), artinya fungsi BPP sebagai pusat data dan informasi sudah berjalan.

“Strategi yang dilakukan dalam mempercepat BPP menjadi pusat gerakan pembangunan pertanian diantaranya adalah dengan mengoptimalkan fasilitas yang ada di BPP Kostratani, salah satunya lahan demplot sebagai sarana pembelajaran penyuluh kepada petani,” jelas Dedi.

BPP Cigalontang model BPP Kostratani ini merupakan BPP dibawah koordinasi Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Geliat aktivitas BPP Cigalontang terlihat setiap hari, baik itu melakukan pendampingan rutin kepada petani binaan masing-masing, aktivitas lainnya untuk mendukung program pembangunan pertanian baik level daerah maupun pusat, juga giat penyuluh dan petani memberdayakan lahan demplot di BPP Cigalontang.

Penyuluh dan petani melakukan aktivitas penanaman cabai merah varietas Tanjung yang ditumpangsarikan dengan bawang daun. Di dalam screen house seluas 450m2, 450 tanaman cabai merah yang telah disemai 20 hari, dan juga 200 tanaman bawang daun secara bersamaan ditanam.

Koordinator BPP Cigalontang, Ujang Rukman menyampaikan harapan nya “Semoga hasilnya bagus dan harga jualnya tinggi nantinya”, “Perkiraan produksi untuk cabai merah 4-5 kwintal, dan bawang daun 1-1,6 kwintal”, jelasnya lagi.

Ujang menambahkan “Hasil panen biasanya dipasarkan langsung ke konsumen dan dijual saat ada bazar di Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, dilakukan pengemasan sayuran sehingga nilai jualnya lebih tinggi.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan