Peringati HUT RI Ke 78, Mentan SYL Membuka Lomba Cipta Menu Olahan Pangan Lokal Non Gandum

Peringati HUT RI Ke 78, Mentan SYL Membuka Lomba Cipta Menu Olahan Pangan Lokal Non Gandum
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi Saat Menghadiri Kegiatan Lomba Cipta Menu Olahan Pangan Lokal Non Gandum dalam Rangka Peringatan HUT RI ke 78.

Pilarpertanian - Peringati HUT RI ke 78, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan menggelar lomba cipta menu olahan pangan lokal non gandum, kegiatan ini sekaligus bertujuan guna memperkenalkan aneka olahan pangan dari berbagai tepung pangan lokal non gandum.

Dalam arahannya, Mentan Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Pertanian dalam menjaga bangsa melalui ketersediaan pangan yang ada, menurutnya ini juga merupakan implementasi dari semangat memperingati HUT RI ke 78.

“Tidak saja pangan yang tersedia tetapi bagaimana kita belajar untuk mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan kita, ketersediaan kebutuhan itu menjadi sangat penting saat ini kita terlalu banyak impor gandum, impor kedelai maka langkah berikutnya kita harus bisa menyediakan pangan kita sendiri. Maju, mandiri dan modern merupakan tagline yang harus diimplementasikan dan itu yang dilakukan Ditjen Tanaman Pangan hari ini,” jelas SYL.

Selain itu, Mentan juga mengingatkan di tengah ancaman El Nino semua pihak harus bekerja dengan sungguh-sungguh, ia berharap mau ada El Nino atau tidak, ketersediaan pangan 280 juta penduduk Indonesia harus disiapkan. Dan melalui kegiatan ini, ia berharap semangat itu harus terus dijaga karena tantangan bisa dihadapi jika adanya semangat.

“Mau ada climate change, mau ada El Nino, mau ada cuaca buruk ke Indonesia, makanannya harus siap dan Dirjen Tanaman Pangan yang menyiapkannya. Dan melalui kegiatan yang menembus langit ini, semangat yang ada saya optimis bahwa kita bisa melalui tantangan-tantangan yang ada,” Mentan SYL menambahkan.

Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Batara Siagian menjelaskan bahwa selain lomba cipta menu ada kegiatan lain seperti, pasar tani serta pameran baik itu olahan pangan lokal maupun alat mesin pengolahan pangan. Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini melibatkan beberapa stakeholder dan dalam kegiatan lomba cipta menu pesertanya merupakan ibu-ibu PKK serta sekolah tata boga yang ada di Jakarta.

“Harapannya kita bisa mendapatkan formulasi baru sumber karbohidrat yang selama ini didominasi beras, dan nantinya dapat memiliki keseimbangan baru dengan mengikuti karakteristik konsumen, dan ini juga merupakan langkah awal membangun industri hilirisasi ke tipe UMKM,” tandas Batara.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menambahkan kegiatan ini melibatkan mitra industri pengolahan tanaman pangan yang bertujuan untuk mengenalkan beragam hasil olahan pangan lokal dengan cara yang modern.

“Sesuai dengan tagline Bapak Menteri yaitu maju, mandiri dan modern, hari ini kita lihat tadi ada display mesin-mesin pengolahan yang artinya modernisasi dan otomatisasi menjadi sangat penting di dalam proses pengolahan yang tentunya bisa menghasilkan produk yang berkualitas dan dari segi biaya produksi tentunya lebih rendah. Harapannya, kegiatan kerja sama ini harus terus dilakukan agar sumber karbohidrat lain bisa menjadi pilihan,” tutup Suwandi. (PW)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan