Peringati WSD 2020, BBSDLP Balitbangtan Dorong Kepedulian untuk Menjaga Biodiversity dan Kesehatan Tanah

Peringati WSD 2020, BBSDLP Balitbangtan Dorong Kepedulian untuk Menjaga Biodiversity dan Kesehatan Tanah
Foto : Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian (BPPSDLP) Balitbangtan Husnain.

Pilarpertanian - Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP) Balitbangtan menggelar rangkaian kegiatan untuk menyambut World Soil Day 2020 atau Hari Tanah Sedunia 2020 yang diperingati setiap tanggal 5 Desember. Peringatan Hari Tanah Sedunia tahun ini mengusung tema, “Keep soil alive, protect soil biodiversity.”

Kepala BBSDLP, Husnain berharap tema ini dapat meningkatkan kepedulian kita akan pentingnya menjaga ekosistem yang sehat serta tingginya tantangan dalam pengelolaan lahan yang bisa mengurangi keanekaragaman hayati tanah.

“Kita ingin bisa menjadi agen-agen untuk mempromosikan kesadaran akan pentingnya tanah dalam segala aspek sehingga bisa mendorong berbagai pihak baik pemerintah, organisasi, perguruan tinggi, mahasiswa, masyarakat umum, komunitas dan individu untuk juga membantu mempromosikan gerakan kesadaran akan tanah ini,” kata Husnain saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam rangka perayaan Hari Tanah Sedunia 2020 yang digelar secara daring pada Kamis (3/12/2020).

Bimtek dibagi dalam empat tema yang digelar oleh Balai Penelitian lingkup BBSDLP. Bimtek 1 terkait cara membaca peta yang digelar oleh BBSDLP, Bimtek 2 tentang pertanian organik oleh Balai Penelitian Tanah (Balittanah), Bimtek 3 terkait sumber daya lokal rawa oleh Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra), dan Bimtek 4 tentang kesehatan tanah oleh Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan).

“Saya berharap semoga Bimtek-Bimtek ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan kita semua terkait dengan pentingnya kesadaran kita untuk menjaga biodiversity dan kesehatan tanah,” tuturnya.

Hari tanah sedunia diinisiasi oleh International Union of Soil Sciences (IUSS) pada tahun 2020. Pada 2013, Food and Agriculture Organization (FAO) dengan dukungan Raja Thailand mengusulkan peringatan Hari Tanah Sedunia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Selanjutnya, PBB secara resmi menetapkan tanggal 5 Desember 2014 sebagai peringatan Hari Tanah Sedunia untuk pertama kalinya.

Menurut Husnain, BBSDLP memulai peringatan Hari Tanah Sedunia pada 25 November hingga puncak perayaan pada tanggal 7-8 Desember 2020. Selain Bimtek, BBSDLP juga menggelar Soil Judging Contest yang akan diikuti secara online oleh 20 perguruan tinggi yang memiliki jurusan ilmu tanah. Kegiatan lainnya berupa lomba essay, vlog, dan baca puisi untuk siswa. Karena pandemi Covid-19, semua kegiatan tersebut diselenggarakan secara online.

Terpisah, Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry menyampaikan bahwa pada puncak peringatan Hari Tanah Sedunia pada 7 Desember 2020, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan membuka kegiatan utama dengan peluncuran Standing Crop Sentinel-1. Selanjutnya pada 7-8 Desember akan digelar talkshow terkait food estate dan pengelolaan lahan masam.

“Perayaaan World Soil Day kali ini juga kita perkaya dengan kegiatan kampanye green agriculture, composting for urban farming. Kita membagikan kantong kompos dan decomposer yang merupakan produk-produk Balai Penelitian kita,” tutupnya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan