Pesawat Tanpa Awak Dukung Pertanian, BPSDMP Kementan Dorong Milenial Melek Teknologi
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pesawat Tanpa Awak Dukung Pertanian, BPSDMP Kementan Dorong Milenial Melek Teknologi

Pilarpertanian - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa), melalui unit Teaching Factory (TEFA), terus berupaya untuk melakukan inovasi dibidang pertanian. Salah satunya yaitu penggunaan pesawat tanpa awak atau drone sebagai sarana pengendalian Organismen Pengganggu Tanaman (OPT).


Terobosan yang dilakukan Polbangtan YoMa sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.


Dalam sejumlah kesempatan, Mentan SYL meminta pelaku pertanian untuk mengadopsi cara-cara smart farming guna mendongkrak produktivitas pertanian.


“Sudah saatnya meninggalkan cara yang tidak efektif, distorsi dengan perilaku baru 2021. Salah satunya yang kita dorong adalah dengan adopsi teknologi smart farming, ada rekayasa teknologi dan mekanisasi yang harus diterapkan,” tegasnya.



Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, turut menekankan pentingnya efisiensi di bidang pertanian guna meningkatkan produktivitas pertanian.


“Meningkatkan daya saing produk adalah tugas kita bersama. Kuncinya yaitu genjot produktivitas, menekan HPP, dan efisiensi. Efisiensi dalam segala aspek baik biaya, waktu, dan pemanfaatan sumber daya,” terang Dedi.


Tim Teknis TEFA Polbangtan YoMa, bersama Mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), serta didampingi pihak penyedia jasa drone, melakukan demonstrasi penyemprotan pestisida guna mengendalikan OPT Keong pada lahan sawah seluas 1 hektare di Kebun Percobaan Banyakan.


Menurut Kepala Unit TEFA Polbangtan YoMa, Hermawan, percobaan penerapan pemanfaatan teknologi drone ini sejalan dengan langkah Kementerian Pertanian (Kementan) yang tengah membangun pertanian modern atau smart farming dengan dukungan teknologi dan Internet of Things (IoT).


“Teknologi drone ini sebenarnya banyak kegunaannya, bisa untuk memetakan kondisi kebun secara menyeluruh, membantu proses penanaman, pengairan atau irigasi, pemupukan, penyemprotan pestisida, pemantauan pertumbuhan tanaman, dan menghitung jumlah populasi. Sangat lengkap,” terangnya.


Lebih lanjut Hermawan menambahkan bahwa penggunaan drone dapat meningkatkan efisiensi kegiatan pertanian dan mendorong keterlibatan petani-petani milenial. Pasalnya drone ini selain multifungsi juga dapat dikendalikan secara jarak jauh menggunakan gawai maupun aplikasi lainnya.


“Sangat sesuai dengan misi digital farming atau pertanian digital. Kita bisa efisien dalam segi waktu dan tenaga kerja sehingga biaya input bisa ditekan. Tepat sekali digunakan untuk sarana pembelajaran bagi mahasiswa kami dan tentunya cocok juga diterapkan oleh petani milenial yang berjiwa modern,” tambahnya.


Fadli salah satu operator drone yang mendampingi kegiatan menjelaskan bahwa drone ini cocok digunakan pada lahan yang cukup luas namun kekurangan SDM.


“Kita hanya perlu waktu kurang lebih 15 menit untuk menyemprotkan pestisida pada luasan lahan 1 hektar ini. Sekali terbang, drone jenis ini mampu membawa cairan dengan kapasitas 10 liter. Sangat praktis sekali, siapapun bisa mnegoperasikan dengan mudah,” jelasnya.


Sementara, Pihak Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Piyungan yang turut hadir dalam kegiatan berharap bahwa penerapan teknologi drone ini nantinya bisa disebarluaskan ke petani di wilayah binaannya.


“Semoga ini bisa diterapkan secara luas di daerah kita sehingga kita bisa bersama-sama memajukan pertanian di DIY khususnya daerah piyungan,” harap Yulie Nur Azizah, Koordinator BPP Piyungan. HG


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Minta Wartawan Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Mentan Minta Wartawan Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak berbagai pihak untuk mengawasi jalannya pendistribusian pupuk subsidi yang saat ini sudah bertambah 100 persen. Mentan ingin, saluran pupuk tidak terhambat oleh kenakalan distributor, pengecer maupun pihak tertentu yang dapat merugikan petani dalam berproduksi. “Kalau nanti ada yang mempersulit lapor ke wartawan biar cepat sampai ke […]

Mentan Amran Bersama Wakasal Lepas Brigade Alsintan Menuju Merauke, Papua Selatan

Mentan Amran Bersama Wakasal Lepas Brigade Alsintan Menuju Merauke, Papua Selatan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke. Pelepasan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan produksi dan perluasan areal tanam (PAT) terutama dalam mengantisipasi musim kering yang berlangsung lama. “Saat ini kita mengalami tekanan el nino yang luar biasa sehingga kita harus […]

SPI Dukung Penuh Gebrakan Pompanisasi Ala Mentan Amran

SPI Dukung Penuh Gebrakan Pompanisasi Ala Mentan Amran

Pilarpertanian – Serikat Petani Indonesia (SPI) mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menjalankan solusi cepat atau program pompanisasi sebagai upaya pemerintah dalam mengantisipasi musim kering alias el nino panjang. Terkait hal ini, Ketua SPI, Henry Saragih meminta anggotanya di seluruh Indonesia agar menggunakan fasilitas pompa sebagai upaya meningkatkan indeks pertanaman dari […]

Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

Pilarpertanian – Pemerintah telah menentukan harga pembelian tebu demi menjaga keseimbangan harga gula dari hulu hingga hilir, di awal musim giling tebu yang akan berlangsung pertengahan bulan Mei 2024. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan telah menerbitkan Surat Edaran (SE) No. B-406/KB 110/E/05/2024 tanggal 3 Mei 2024, menyatakan harga dengan sistem pembelian tebu di […]

Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare. Sebagai langkah awal, pembangunan tersebut akan dimulai di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan akan melibatkan banyak pihak termasuk perguruan tinggi dari berbagai kampus. “Kami ingin membuat klaster di Jawa Barat 5.000 sampai 10.000 hektare. Jadi nanti semuanya menggunakan teknologi […]

Mentan Minta Pulau Madura Jadi Kekuatan Swasembada dan Lumbung Pangan Dunia

Mentan Minta Pulau Madura Jadi Kekuatan Swasembada dan Lumbung Pangan Dunia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendorong empat Kabupaten di Pulau Madura, yaitu Bangkalan, Pamekasan, Sumenep dan Sampang untuk mengulangi kejayaan Indonesia dalam mewujudkan swasembada. Menurut Mentan, kejayaan itu pernah dilakukan pada tahun 2017, 2019 dan juga tahun 2020. Mentan ingin, nantinya Pulau Madura menjadi contoh bagi daerah lain yang bisa menghasilkan produktivitas […]

Estafet Agropreneur Muda Wagir Menjadi Maju Mandiri dan Modern

Estafet Agropreneur Muda Wagir Menjadi Maju Mandiri dan Modern

Pilarpertanian – Semakin bertambah pesat perkembangan teknologi dan inovasi dalam segala bidang akan menimbulkan pengaruh yang dirasakan oleh masyarakat baik secara langsung ataupun tidak langsung serta berpengaruh positif atau sebaliknya. Hal ini juga yang dihadapi oleh sektor pertanian, dan masih banyak faktor lain yang bisa berpengaruh terhadap perkembangan sektor pertanian. Pesatnya perkembangan teknologi juga akan […]

Hasilkan SDM Pemimpin, Kementan dan LAN Fasilitasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional

Hasilkan SDM Pemimpin, Kementan dan LAN Fasilitasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) bersama Lembaga Administrasi Negara (LAN), memfasilitasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, Selasa (14/05/2024). Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam setiap kesempatan mengatakan SDM pertanian harus siap menghadapi potensi darurat pangan. Sebab, SDM dan pertanian dinilai sebagai tulang punggung penggerak pembangunannya. “Krisis pangan […]

Sumedang Menjadi Andalan dalam Proyek Pengembangan Hortikultura di Daerah Kering

Sumedang Menjadi Andalan dalam Proyek Pengembangan Hortikultura di Daerah Kering

Pilarpertanian – Sumedang telah dipilih sebagai salah satu lokasi pengembangan proyek Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) yang dikelola oleh Kementerian Pertanian. Proyek ini berlangsung dari tahun 2024 hingga 2028 dengan pendanaan dari Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Menurut Jekvy Hendra, Direktur Perlindungan Hortikultura yang juga menjadi Project […]