Peserta Bimtek Siap Lakukan Penilaian Kelas Kemampuan Kelompok Tani
Foto: Kegiatan Bimtek Kelas Kemampuan Kelompok Tani dan Sistem Pertanian Terpadu oleh Pusat Penyuluhan Pertanian di Solo.

Peserta Bimtek Siap Lakukan Penilaian Kelas Kemampuan Kelompok Tani

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Penyuluh Pertanian Pusat Ir. Siti Nurjanah, MMA, menjadi salah satu Narasumber kegiatan bimbingan teknis [Bimtek] Kelas Kemampuan Kelompok Tani dan Sistem Pertanian Terpadu yang digelar oleh Pusat Penyuluhan Pertanian dan dibuka langsung oleh Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Dr. Ir. Leli Nuryati, M.Sc. di The Alana Hotel – Solo selama tiga hari, 27 – 29 November 2019.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam sambutannya, Leli Nuryati berharap bahwa para penyuluh pertanian dapat melakukan penilaian serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap kelompok tani, sehingga dapat meningkatkan kelas kelompok tani binaannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 orang, terdiri dari enam orang Kepala Bidang/Seksi yang menangani Kelembagaan Petani Tingkat Provinsi yang berasal dari enam provinsi yaitu Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur dan Lampung serta 44 orang Penyuluh Pertanian dari kabupaten/kota yang berasal dari enam provinsi tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penilaian kelas kemampuan kelompok tani merupakan salah satu bentuk pembinaan penyuluh pertanian untuk memberikan motivasi kepada kelompok tani agar lebih berprestasi mendukung pencapaian target produktivitas hasil pertanian yang dicanangkan pemerintah pusat maupun daerah, sekaligus mengetahui kelemahan-kelemahannya dari kelompok tani yang mendapat penilaian sehingga treatment yang diberikan pada waktu melakukan pembinaan bisa tepat sasaran.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tujuan penilaian kelas kemampuan kelompok tani adalah untuk mengetahui keragaman kemampuan kelompok tani; menyediakan bahan perumusan kebijakan dan strategi pemberdayaan petani; mengetahui metodologi dan pemetaan kebutuhan penyuluh; menyediakan database kelompok tani melalui Sistem Informasi Penyuluh Pertanian (SimLuhTan) untuk meningkatkan kinerja penyuluh dalam melakukan pengawalan dan pendampingan kepada kelompok tani yang harus dilaporkan melalui Sistem EVALUH.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Beberapa hal penting yang disampaikan oleh Siti Nurjanah terkait dengan Penilaian Kelas Kemampuan Kelompok tani yaitu :1.) Dasar penilaian Kelas Kelompok tani harus mengacu pada Pedoman yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian melalui Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Nomor : 25/Kpts/SM.060/I/02/18 8 Februari 2018.2.) Pedoman tersebut lebih operasional dan sudah disesuaikan dengan kondisi saat ini di Era Industri 4.0.3.) Pemberian Sertifikat Kelas Kemampuan Kelompoktani semakin disederhanakan yaitu kewenangan legalitas ada pada pemerintah daerah melalui Dinas Teknis yang menangani Bidang Pertanian.4.) Keberadaan Penyuluh Pertanian pada setiap tingkatan mempunyai tugas dan peran untuk mensukseskan proses pelaksanaan penilaian kelas kelompok tani.5.) Hasil Penilaian kelas kelompok tani ini secara keseluruhan harus dilaporkan oleh penyuluh pertanian mengacu pada lampiran 2 pada buku pedoman.6.) Pimpinan BPP/Koordinator Penyuluh melakukan rekapitulasi hasil penilaian yang dilakukan oleh Penyuluh sesuai dengan formulir 3.7.) Pimpinan Kelembagaan Kabupaten/kota melakukan rekapitulasi hasil penilaian yang dilakukan oleh Pimpinan BPP/Koordinator Penyuluh sesuai dengan formulir 4.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Lebih lanjut dalam Bintek ini, Siti Nurjanah menekankan bahwa berdasarkan Pedoman Penilaian Kelas Kemampuan Kelompoktani dan Target Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BPPSDMP Kementan, Sistem Pelaporan Hasil Penilaian Kelas Kelompok tani, Keberadaan penyuluh pertanian pada setiap tingkatan (Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa) maka diperlukan adanya pemahaman yang sama tentang peran masing-masing penyuluh pada setiap tingkatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk itu, pada Bimtek kali ini ditegaskan bahwa peran penyuluh pertanian di Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan harus mampu melakukan supervise dan monitoring, harus mampu memberikan support kepada penyuluh di WKPP sesuai wilayah binaan masing-masing sehingga penyuluh di WKPP mampu melakukan penilaian dari seluruh kelompok binaannya dan melaporkan hasil penilaian ke sistem EVALUH, sebagai bentuk hasil kinerja, serta mengupdate dalam SIMLUHTAN melalui admin masing-masing.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Diharapkan pula agar melalui Bimtek semacam ini hasilnya ataupun rumusannya dapat disampaikan dan disebarluaskan kepada para stakehorder. (OIR)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Pengamat UI: Anomali, Produksi Beras Agustus – Oktober Tahun Ini Justru Meningkat

Pengamat UI: Anomali, Produksi Beras Agustus – Oktober Tahun Ini Justru Meningkat

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksi produksi beras Agustus, September, dan Oktober 2024 mengalami peningkatan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peneliti Senior dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), Riyanto menyebutkan tren ini sebagai anomali karena biasanya bulan Agustus, September, dan Oktober, produksi beras […]

Minta Dukungan Ekonom, Kementan: Jangan Marjinalkan Petani

Minta Dukungan Ekonom, Kementan: Jangan Marjinalkan Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) meminta para ekonom Indonesia untuk memberikan dukungan dan masukan positif bagi pembangunan pertanian, serta kebijakan anggaran jelang memasuki era pemerintahan baru presiden terpilih Prabowo, banyak ekonom memberikan urun pendapat terhadap kebijakan anggaran pertanian. Tapi banyak pendapat ekonom yang muncul, mengesampingkan kepentingan petani. “Sebagai negara agraris dengan luas lahan dan petani […]

Optimalkan Peran Penyuluhan Pertanian, Kementan Lakukan FGD

Optimalkan Peran Penyuluhan Pertanian, Kementan Lakukan FGD

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan terobosan-terobosan guna memperbaiki keberlanjutan penyuluhan pertanian. Hal ini dilakukan untuk mendukung program-program strategisnya guna peningkatan produktivitas pertanian. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman selalu mengatakan bahwa penyuluh pertanian adalah garda terdepan pembangunan pertanian. Para penyuluh pertanian dan petani mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas pangan dan […]

KTNA: Agricola Medal Momentum Laksanakan Pertanian Berkelanjutan

KTNA: Agricola Medal Momentum Laksanakan Pertanian Berkelanjutan

Pilarpertanian – Agricola Medal yang diterima Presiden Joko Widodo dari FAO menurut Ketua Umum Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Yadi Sofyan Noor adalah bukti bahwa pemerintah memiliki komitmen kuat melaksanakan pertanian berkelanjutan. “KTNA tentunya sangat menyambut baik dan turut bahagia. Artinya setelah sekian tahun dunia mengakui dan mengapresiasi kekuatan pertanian Indonesia,” kata Sofyan, saat dihubungi, […]

Percepatan Penambahan Areal Tanam Padi Gogo Menjadi Solusi Terhadap Darurat Pangan di Indonesia

Percepatan Penambahan Areal Tanam Padi Gogo Menjadi Solusi Terhadap Darurat Pangan di Indonesia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot produksi padi nasional melalui program antisipasi darurat pangan, salah satunya dengan strategi percepatan Penambahan Areal Tanam (PAT) Padi Gogo. Gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tersebut ditempuh guna memacu produksi padi nasional di tengah ancaman kekeringan yang saat ini melanda. Tak tanggung-tanggung, Kementan menargetkan swasembada beras bisa kembali […]

Kementerian Pertanian Fokus Amankan Pangan Nasional Hadapi Dampak Perubahan Iklim

Kementerian Pertanian Fokus Amankan Pangan Nasional Hadapi Dampak Perubahan Iklim

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini tengah memperkuat upaya untuk mengamankan pangan nasional dalam menghadapi ancaman krisis pangan global yang disebabkan oleh dampak perubahan iklim. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan pangan bagi 280 juta penduduk Indonesia harus tetap terjamin. Sebagai langkah strategis, Kementan melaksanakan Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui optimasi […]

Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat

Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat

Pilarpertanian – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima penghargaan Agricola Medal dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (Food and Agriculture Organization/FAO). Penghargaan tertinggi FAO itu diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/8). “Penghargaan Agricola Medal diberikan kepada para pemimpin dunia yang dinilai memiliki upaya dan dukungan besar pada […]

Kementan Pastikan Program Cetak Sawah Berjalan Lancar

Kementan Pastikan Program Cetak Sawah Berjalan Lancar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen akan mempercepat pencetakan sawah satu juta hektare dalam memperkuat ketersediaan pangan nasional terutama dalam menghadapi darurat pangan. Meski demikian, Mentan berharap pemerintah menambah jumlah anggaran hingga 68 triliun. “Pemerintah bertekad untuk cetak sawah satu juta hektare. Karena itu kita berharap ada tambahan. Jadi dari 68 triliun itu paling kita […]

Hasilkan Generasi Unggul, Polbangtan dan PEPI Kementan Laksanakan Wisuda Nasional

Hasilkan Generasi Unggul, Polbangtan dan PEPI Kementan Laksanakan Wisuda Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) gelar Wisuda Nasional Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) dan Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) Kamis 29 Agustus 2024 di Auditorium PEPI. Kegiatan prosesi wisuda nasional dilakukan pengukuhan 347 wisudawan dari 7 Politeknik lingkup Kementerian Pertanian diantaranya 66 mahasiswa PEPI, 11 mahasiswa Polbangtan Medan, 75 mahasiswa Polbangtan […]