Petani Panen Raya, Pasokan Di Pasar Induk Kramat Jati Melimpah dan Harga di Jabodetabek Stabil
Pasokan Pangan Pokok di Pasar Induk Kramat Jati Melimpah dan Harga di Jabodetabek Stabil Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023.

Petani Panen Raya, Pasokan Di Pasar Induk Kramat Jati Melimpah dan Harga di Jabodetabek Stabil

Pilarpertanian - Pasokan pangan pokok di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur terpantau lancar. Para petani di sejumlah sentra terus mengirimkan berbagai kebutuhan masyarakat seperti cabai, bawang dan juga beras. Kondisi tersebut membuat stok dan ketersediaan pangan di pasar tersebut dalam kondisi aman.


Staf Usaha dan Pengembangan Pasar Induk Kramat Jati, Suminto mengatakan bahwa pasokan cabai yang ada pada tanggal 6 April kemarin mencapai 104 ton, kemudian bawang merah mencapai 152 ton atau dalam posisi tinggi mengingat para petani baru saja menggelar panen raya.


“Harga bawang merah dalam kisaran Rp 22 ribu hingga Rp 27 ribu. Namun harga cabai cenderung turun karena harus mengikuti mekanisme pasar dan harga cabai di luar Jawa yaitu Sulawèsi mulai panen,” ujar Suminto, Jumat, 7 April 2023.


Suminto mengatakan, harga-harga seperti cabai dan bawang lebih rendah rata-rata daerah sentra dalam posisi panen raya. Termasuk soal beras yang juga baru dilakukan puncak panen raya sehingga stoknya masih dalam posisi cukup.



“Bawang merah dan cabe harga di bawah normal karena semua daerah dalam posisi panen. Karena itu masyarakat tak perlu khawatir mengingat stok yang ada saat ini aman terkendali,” katanya.


Diketahui, harga bahan pokok pangan di pasar-pasar Jabodetabek dalam posisi aman alias stabil. Di Kota Bekasi, Jawa Barat misalnya. Di sana tidak ada kenaikan apalagi kelangkaan. Demikian disampaikan Kepala Bidang Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bekasi, Nurbaiti. Menurutnya, pantauan harga dan aktivitas sejak 3 April kemarin berjalan lancar.


“Hasil pemantauan per tanggal 3 April sampai dengan 6 April, rata-rata harga sembako relatif stabil malah cenderung menurun. Jadi tidak ada kenaikan yang cukup signifikan,” katanya.


Nurbaiti menjelaskan, harga beras premium di Pasar Atrium Pondokgede sebesar Rp 13 ribu per kg. Harga yang sama juga terjadi di Pasar Baru Bekasi sebesar Rp 13 ribu per kg. Sedangkan di Pasar Kranji Baru harga di sana lebih murah yakni Rp 12 ribu per kg.


Untuk cabai merah keriting di pasar Atrium sebesar Rp 35 ribu per kg, di Pondokgede sebesar Rp 35 ribu per kg. Hanya di Pasar Kranji baru saja yang mengalami penurunan sebesar Rp 30 ribu per kilogram. Sedangkan untuk bawang merah di Atrium harganya Rp 35 ribu per kg, di Pondokgede Rp 34 ribu per kilogram dan di Kranji Baru sebesar Rp 35 ribu per kg.


“Untuk daging ayam broiler juga stabil sebesar Rp 35 ribu per kg. Hanya di pasar Kranji baru saja yang mengalami kenaikan per hari ini sebesar Rp 38 ribu perkilogram,” katanya.


Adapun untuk daging sapi harganya masih normal yaitu Rp 130 ribu per kg. Kenaikan pada daging hanya di Pasar Atrium yang naik Rp 10 ribu menjadi Rp 140 ribu. Sisanya bawang putih, daging sapi beku, gula pasir, minyak goreng, kacang dan tepung masih stabil seperti harga pada hari-hari biasanya.


“Mudah-mudahan sampai mendekati lebaran mendatang harganya tetap stabil. Kami terus melakukan pemantauan pada setiap harinya,” jelasnya.


Terpisah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan ketersediaan bahan pokok pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional dalam kondisi aman. Dia menjamin produksi dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran mendatang.


“Kita pastikan ketersediaan aman. Kita sudah menerima laporan dari daerah dan dari hasil pemantauan di lapangan 13 komoditas kita aman. Walaupun ada 4 komoditas yang didatangkan dari luar negeri seperti kedelai, gula, daging dan bawang putih. Tapi saya pastikan semuanya aman,” jelasnya.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Amran Sulaiman: Pompanisasi Tingkatkan Produksi Beras Jateng 1,2 Juta Ton

Amran Sulaiman: Pompanisasi Tingkatkan Produksi Beras Jateng 1,2 Juta Ton

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengunjungi salah satu lokasi kegiatan pompanisasi di Desa Kandang, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. Amran sebut pompanisasi sebagai solusi cepat untuk tingkatkan produksi beras nasional, termasuk Provinsi Jawa Tengah. “Pompanisasi ini bisa meningkatkan produksi beras (Jawa Tengah.red) sebanyak 1,2 juta ton. Kalau kita konversi ke dalam nilai uang, berarti […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Dongkrak Produksi Beras Jawa Tengah, Kementan Gelontorkan 10.000 Unit Pompa Air

Dongkrak Produksi Beras Jawa Tengah, Kementan Gelontorkan 10.000 Unit Pompa Air

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan. Saat ini giliran Jawa Tengah (Jateng) yang digelontori bantuan pompa air untuk 35 kabupaten/kota. Bantuan pompa air yang sedianya akan diberikan sebanyak 4.000 unit, ditambah menjadi 10.000 unit. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku bangga melihat kekompakan Forum […]

Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Densus 88 Mabes Polri Lakukan Deradikalisasi Melalui Komitmen Dukung Sektor Pertanian Indonesia

Pilarpertanian – Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror Mabes Polri melakukan kegiatan evaluasi program pertanian binaan Densus 88 di Balai Pelatihan Pertanian. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya deradikalisasi para warga binaan napiter sekaligus berperan dalam memperkuat sektor pertanian Indonesia. Deradikalisasi napiter ini melalui berbagai kegiatan dan pelatihan bersama warga binaan yang ada di […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]