Pisang Kepok Sebatik Barat Tembus Pasar Ekspor Malaysia di Tengah Pandemi
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pisang Kepok Sebatik Barat Tembus Pasar Ekspor Malaysia di Tengah Pandemi

Pilarpertanian - Petani di Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten memanfaatkan kedekatan wilayah Kabupaten Nunukan di Provinsi Kalimantan Utara untuk mengekspor pisang kepok kuning ke Malaysia. Ekspor berlangsung tiap hari, minimal satu ton dari hasil produksi perkebunan pisang seluas 1,6 hektar melalui jalur laut ke negeri jiran tersebut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penyuluh pertanian pusat di Kementerian Pertanian RI, Bambang Gatut Nuryanto selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian Provinsi Kalimantan Utara [Kaltara] mengatakan kelompok tani [Poktan] Aji Kuning adalah merupakan salah satu Poktan yang tetap ke lapangan, untuk kelanjutan produksi pisang kepok untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor ke Malaysia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Para petani khususnya Poktan Aji Kuning didampingi penyuluh dari BPP Sebatik Barat melakukan panen pisang setiap hari dari luasan lahan 1,6 hektar. Hasil produksi rata-rata satu ton per hari,” kata Bambang Gatut Nuryanto melalui pernyataan tertulis yang dihimpun Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP], Senin [5/4].
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hasil panen pisang kepok kuning, katanya, dikumpulkan Poktan Aji Kuning kemudian dijual pada pengepul di Lalosalo Sebatik seharga Rp. 2.366 per kg, selanjutnya diekspor ke Malaysia melalui jalur laut.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ekspor pisang segar rata-rata satu ton, maksimal dua ton dilakukan setiap hari yang berlangsung sepanjang tahun, namun tetap mematuhi aturan ekspor komoditas pertanian khususnya phytosanitary certificate yang dilakukan oleh Stasiun Karantina Pertanian Tarakan wilayah kerja Sebatik, lazimnya dipersyaratkan oleh negara tujuan ekspor khususnya Malaysia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Bambang GN, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan petani dan penyuluh tetap bekerja di lapangan dan memanfaatkan kelebihan hasil pertanian atau surplus produksi untuk ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Para petani Sebatik Barat sampai hari ini terus berupaya mandiri menyediakan kebutuhan pangan khususnya pisang kepok kuning untuk pasar domestik maupun ekspor ke Malaysia,” kata Bambang GN. Upaya ini sebagai perwujudan arahan Kepala BPPSDMP Kementan Prof. Dedi Nursyamsi saat videoconference dengan petani dan penyuluh dari seluruh Indonesia (24/4) agar petani bahu membahu bersama penyuluh untuk meningkatkan dan mengembangkan pangan lokal sembari terus mengingatkan untuk mematuhi Protokol Kesehatan untuk menangkal pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Petani dan penyuluh dan pemangku kepentingan selama berada di lapangan wajib mengenakan masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan sering cuci tangan pakai sabun untuk menangkal Corona,” pesan Kepala BPPSDMP Kementan, Prof Dedi Nursyamsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian [Pusluhtan BPPSDMP] Leli Nuryati mengapresiasi dukungan penyuluh pertanian yang setia mendampingi petani di lapangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pangan berperan penting untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia sekaligus menjaga stabilitas nasional di tengah krisis Covid-19,” kata Leli Nuryati. (LT)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Petani Bulukumba Khawatir Harga Gabah Anjlok saat Panen

Petani Bulukumba Khawatir Harga Gabah Anjlok saat Panen

Pilarpertanian – Para petani di Kabupaten Bulukumba menyampaikan curahan hati terkait harga gabah yang dikhawatirkan jatuh saat masa panen. Ishak, petani dari Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, mengungkapkan bahwa saat ini dirinya masih memasuki tahap pengolahan lahan. Namun, ada kekhawatiran harga gabah jatuh pada panen raya di bulan April seperti yang terjadi pada sebelum-sebelumnya. […]

Mentan Amran: Serap Gabah Bermasalah, Swasembada Pangan Terancam

Mentan Amran: Serap Gabah Bermasalah, Swasembada Pangan Terancam

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa target swasembada bisa bermasalah apabila Bulog tidak mampu melakukan penyerapan gabah petani secara maksimal, yaitu dengan ketentuan harga HPP sebesar Rp6.500 perkilogram. “Yang paling penting hari ini adalah serap gabah sebagai kunci untuk swasembada. Kenapa? Karena serap gabah bermasalah, target swasembada juga akan terancam,” ujar […]

Harga Gabah Kering di Riau Mulai Naik, Petani Harapkan Penyerapan oleh Bulog

Harga Gabah Kering di Riau Mulai Naik, Petani Harapkan Penyerapan oleh Bulog

Pilarpertanian – Harga gabah kering panen (GKP) di Provinsi Riau mulai mengalami kenaikan. Meskipun harga gabah kering di tingkat petani mulai naik, namun harga tersebut masih belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. Hal ini menjadi perhatian penting karena dapat memengaruhi semangat petani dalam menjual hasil panen mereka. Di Kecamatan […]

Ketua Komisi IV DPR RI Apresiasi Kinerja Mentan Amran Atasi Banjir Kabupaten Bantul Secara Cepat

Ketua Komisi IV DPR RI Apresiasi Kinerja Mentan Amran Atasi Banjir Kabupaten Bantul Secara Cepat

Pilarpertanian – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto mengapresiasi respon cepat Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman dalam menyelesaikan persoalan banjir di lahan pertanian Dusun Padukuhan Kuwaru, Kelurahan Poncosari, Kecamatan Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Di sana, terdapat kurang lebih 200 hektare lahan yang menjadi langganan banjir […]

Harga Gabah Kering di Riau Mulai Naik, Petani Harapkan Penyerapan oleh Bulog

Harga Gabah Kering di Riau Mulai Naik, Petani Harapkan Penyerapan oleh Bulog

Pilarpertanian – Harga gabah kering panen (GKP) di Provinsi Riau mulai mengalami kenaikan. Meskipun harga gabah kering di tingkat petani mulai naik, namun harga tersebut masih belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan harga pembelian pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan. Hal ini menjadi perhatian penting karena dapat memengaruhi semangat petani dalam menjual hasil panen mereka. Di Kecamatan […]

Petani Ponorogo Kecewa Harga Gabah Hanya Dihargai Rp5.500 oleh Tengkulak, Bulog Diminta Turun ke Lapangan

Petani Ponorogo Kecewa Harga Gabah Hanya Dihargai Rp5.500 oleh Tengkulak, Bulog Diminta Turun ke Lapangan

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Timur mulai memasuki panen padi, salah satunya di kawasan sentra padi Kabupaten Ponorogo. Namun rendahnya harga panen membuat petani kecewa. Saat ini, harga gabah hasil panen petani hanya dihargai Rp5.500 per kilogram, jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Kondisi ini membuat petani merugi dan […]

Ketua Komisi IV: Harga Gabah Anjlok di Jogja, Titiek Soeharto Semprot Bulog Harga Rp5.500

Ketua Komisi IV: Harga Gabah Anjlok di Jogja, Titiek Soeharto Semprot Bulog Harga Rp5.500

Pilarpertanian – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto mengaku kecewa dengan fungsi Bulog yang tidak mampu menyerap gabah hasil panen petani dengan ketentuan harga pembelian pemerintah atau HPP sebesar Rp6.500 perkilogram. Titiek heran mengapa harga gabah di Bantul anjlok hingga Rp5.500 perkilogram. Padahal HPP yang berlaku saat […]

Petani Sinjai Harapkan Bulog Serap Gabah Sesuai Ketetapan HPP Pemerintah

Petani Sinjai Harapkan Bulog Serap Gabah Sesuai Ketetapan HPP Pemerintah

Pilarpertanian – Para petani di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, berharap Bulog dapat menyerap gabah hasil panen mereka dengan harga sesuai ketetapan pemerintah, yaitu Rp6.500 per kilogram. Selama ini, mayoritas petani terpaksa menjual gabah ke tengkulak dengan harga jauh di bawah standar tersebut. Ketua Gapoktan Desa Biroro, Benteng, mengungkapkan bahwa harga gabah selama ini lebih banyak […]

Petani Kulonprogo Mendesak Bulog Segera Serap Gabah Sesuai HPP

Petani Kulonprogo Mendesak Bulog Segera Serap Gabah Sesuai HPP

Pilarpertanian – Para petani di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendesak pemerintah, khususnya Bulog, untuk segera menyerap gabah hasil panen sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram. “Kemarin harga gabah saat hujan hanya Rp5.700 sampai Rp5.800 per kilogram. Kalau yang kering, harganya Rp6.000. Tapi kalau hujan terus, harga pasti turun lagi. Makanya kami […]