Pukul 6 Pagi, Mentan/Kepala Bapanas Amran Pimpin Rapat Penyaluran Bantuan Pangan untuk Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar

Pilarpertanian - Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, memimpin rapat darurat percepatan penyaluran bantuan pangan untuk penanganan bencana di wilayah Sumatera, Senin (1/12/2025). Rapat digelar di kediaman Mentan Amran sejak pukul 06.00 pagi sebagai bentuk keseriusan pemerintah mempercepat koordinasi dalam situasi tanggap darurat.
Dalam rapat tersebut, Mentan Amran mengumpulkan seluruh jajaran Kementerian Pertanian dan Bapanas untuk memastikan langkah penanganan berjalan cepat, terarah, dan tepat sasaran. Ia menegaskan bahwa negara wajib hadir penuh di tengah masyarakat yang terdampak banjir bandang dan longsor di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
“Dalam kondisi darurat seperti ini, tidak boleh ada keterlambatan. Seluruh jajaran Kementan dan Bapanas harus bergerak cepat, memastikan ketersediaan pangan aman, dan bantuan segera sampai ke masyarakat,” tegas Mentan Amran.
Mentan Amran juga menginstruksikan percepatan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), termasuk beras dan komoditas pokok lainnya, bekerja sama dengan Bulog dan pemerintah daerah. Ia meminta posko distribusi beroperasi 24 jam serta memastikan jalur logistik bebas hambatan.
Bapanas bersama Kementan dan Bulog telah mengerahkan tim gabungan untuk menyalurkan bantuan, melakukan pendataan kebutuhan riil di lapangan, serta memperkuat koordinasi dengan BPBD, TNI, Polri, dan pemerintah daerah. Langkah ini dilakukan agar bantuan cepat, tepat jumlah, dan tepat sasaran.
Mentan Amran menambahkan bahwa pemerintah terus menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di tengah situasi darurat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak demi membantu masyarakat melewati masa sulit ini.
Selain pangan, Mentan Amran juga memerintahkan pendataan sawah dan lahan pertanian yang terdampak. Pemerintah menyiapkan skema bantuan untuk sektor pertanian dan peternakan di tiga provinsi tersebut.
“Benih dan obat-obatan ternak sudah disiapkan. Saya sudah minta para Dirjen fokus membantu petani dan peternak kita. Semua fokus bantu rakyat!” ujarnya.
Sebagai informasi, pemerintah telah menyiapkan bantuan berupa 34 ribu ton beras dan 6,8 juta liter (6.312 ton) minyak goreng untuk tiga provinsi terdampak, dengan rincian:
• Aceh: 10.614 ton beras dan 1.954 ton minyak goreng
• Sumatera Utara: 16.894 ton beras dan 3.108 ton minyak goreng
• Sumatera Barat: 6.795 ton beras dan 1.250 ton minyak goreng (ND)