Serat Kapuk dari Indonesia Jadi Pengganti Lapisan Coat Produk Jepang

Serat Kapuk dari Indonesia Jadi Pengganti Lapisan Coat Produk Jepang
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pilarpertanian - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) kembali menghilirkan inovasinya ke kancah internasional dengan melakukan kerja sama riset untuk memenuhi kebutuhan fiber sheet kapuk di Jepang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Fiber sheet ini akan digunakan sebagai pengisi lapisan jaket musim dingin (coat) yang akan diproduksi oleh Kapok, Ltd. Japan,” ungkap Plt. Sekretaris Badan Litbang Pertanian yang juga Kepala Puslitbang Perkebunan, Syafaruddin di Bogor, Senin (4/5/2020)
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Penandatanganan MoU dilakukan secara desk to desk dengan CEO Kapok Japan, Ltd., Kisho Fukai, secara terpisah di Osaka dengan Kepala Badan Litbang Pertanian, Fadjry Djufry di Jakarta. Penandatanganan MoU ini tak terhalang oleh pandemi Covid-19. “Upaya untuk komersialisasi hasil inovasi ke mancanegara ini merupakan yang kedua,” ujar Fadjry.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sebelumnya Balitbangtan telah bekerjasama dengan Sakata Seed Corp untuk mengkomersialisasikan bunga pacar air atau Impatient, “Sekarang inovasi Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) berupa serat kapuk dari varietas kapuk nasional akan diproduksi sebagai fiber sheet yang akan menggantikan penggunaan serat bulu angsa, “ lanjut Fadjry.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Fiber sheet yang akan diproduksi oleh Kapok Japan, Ltd. akan dibuat dari serat kapuk Indonesia. Fiber sheet ini akan digunakan oleh Futaba Shoji, Ltd., suatu perusahaan keluarga yang sudah bergerak dibisnis coat sejak tahun 1947.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Produksi coat dengan lapisan kapuk fiber sheet ini akan dipasarkan secara global based on order,” kata Kisho San yang baru berusia 29 tahun ini.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Riset untuk memproduksi kapuk fiber sheet menggunakan serat kapuk dengan komposisi 90%. Komposisi serat kapuk yang tinggi ini akan menggantikan fiber sheet yang dibuat di China berdasarkan pemesanan Kapok Japan Ltd, yang hanya 40%.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Prof. Nurindah, peneliti tanaman serat dari Balittas, penggunaan serat kapuk dengan komposisi tinggi untuk fiber sheet ini merupakan salah satu usaha Kapok Japan untuk branding image sebagai produk yang lebih sustainable (berkelanjutan).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tidak tanggung-tanggung Kapok Japan mempercayai produk fiber sheet yang diinginkan di Indonesia karena sudah melihat produk yang sebelumnya dari China yang masih banyak campuran polyesternya. “Sehingga dengan kapuk lokal Indonesia yang merupakan hasil varietas Balittas ini bisa dimanfaatkan untuk menjaga keunikan produk Kapok,” ujar Kepala Balittas, Titik Sundari.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Produksi fiber sheet ini akan dilakukan di Indonesia dan direncanakan melibatkan perkebunan kapuk di Banyuwangi. Sehingga nantinya produk yang diekspor bukan merupakan bahan mentah namun sudah bahan baku jadi siap pakai.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Hal ini tentu lebih menguntungkan bagi petani serta memberi nilai tambah produk ekspor yang dapat mengungkit daya saing bangsa.” ungkap Titik.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan