Si Glowing, Bawang Merah Ramah Lingkungan yang Wanginya Menyengat
Foto : Bawang Merah Glowing (Gede, Lebih Original, dan Berwawasan Lingkungan) Ramah Lingkungan di Nawungan, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta.

Si Glowing, Bawang Merah Ramah Lingkungan yang Wanginya Menyengat

Pilarpertanian - Dalam kurung waktu 2021 ini, Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai publik sukses dalam menjaga produksi bawang merah nasional. Dikutip dari rilis resmi Sekretariat Kabinet (Setkab), tercatat Produk Domestik Bruto (PDB) pertanian pada kuartal IV-2020 tumbuh sebesar 2,59 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian tumbuh positif selama triwulan ke IV-2020. Dalam rilis tersebut juga disebutkan bahwa peningkatan sektor pertanian didukung oleh pertumbuhan komoditas hortikultura sebesar 7,85 persen. Hal ini terjadi karena meningkatnya permintaan buah-buahan dan sayuran selama pandemi COVID-19.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus membuat berbagai terobosan baru untuk masa depan pertanian yang lebih maju, mandiri dan modern.


Menidaklanjuti arahan Menteri Pertanian SYL, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto mendorong sistem pertanian hortikultura yang ramah lingkungan. Dirjen yang juga ahli di bidang agroklimat dan pencemaran lingkungan itu akan menitikberatkan pengembangan bawang merah Glowing (Gede, Lebih Original dan Berwawasan Lingkungan) Semi Organik yang ada di Nawungan, Selopamioro, Imogiri, Bantul-Yogyakarta. “Kemarin saya sudah menerjunkan tim untuk mengecek pengembangan bawang merah Glowing, dan bertemu dengan jajaran Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Saya yakin bawang merah Glowing akan laku keras di pasaran, sebab ini ramah lingkungan, yang tentunya sangat diminati masyarakat” ungkapnya pada pewarta.


Bawang merah Glowing asal Bantul ini memiliki ukuran yang lebih besar, dengan warna merah bening sehingga sangat menarik jika dibandingkan dengan bawang merah yang lain. Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Yus Warseno juga menuturkan bahwa bawang merah Glowing ini lebih orisinil. “Iya betul, bawang merah Glowing ini dibudidayakan menggunakan pupuk organik yang tinggi dan pengendalian OPT dengan pengendalian hayati secara maksimal. Ini murni kita kembangkan berbasis kearifan lokal karena dibudidayakan berwawasan lingkungan, jadi saya rasa sejalan dengan program Gedor Horti (Gerakan Mendorong Produksi, Meningkatkan Daya Saing dan Ramah Lingkungan Hortikultura) dan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks)”, tuturnya.



Selain ukurannya yang lebih besar dan warnanya yang merah terang, bawang merah glowing juga memiliki cita rasa yang sedap, wangi lebih menyengat, lebih tahan simpan dan tentunya harganya lebih tinggi dibandingkan bawang merah yang lain. Melihat hal ini, petani Bantul sangat antusias menanam bawang merah Glowing, sebab mereka meyakini bahwa pasaran bawang merah khas kabupaten Bantul ini memiliki permintaan pasar yang tinggi, baik dari sekitar Bantul maupun dari luar provinsi seperti Nganjuk dan Brebes.


Dalam pesan Whatsapp (WA), Kepala Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul, Imawan Eko Handriyanto menyebutkan bahwa luas lahan bawang merah Glowing (Gede, Lebih Original dan Berwawasan Lingkungan) ini mencapai 800 hektar yang tersebar di kecamatan Imogiri. Produktivitas bawang merah budi daya semi organik ini mencapai 13 – 15 Ton/ha, dengan kisaran harga saat ini yaitu Rp. 18 ribu sd Rp. 25 ribu per kg.


Ketua kelompok tani Pasir Makmur Sumarno juga tak menampik jika petani di daerahnya sangat membanggakan bawang merah Glowing, sebab ini akan menjadi brand bawang merah petani Imogiri Bantul. Di lain sisi Sumarno juga mengapresiasi Tim Kementan yang selalu hadir membersamai petani. “Bawang merah Glowing akan menjadi ciri khas, saya melihat teman-teman saya begitu bersemangat menanam, apalagi kalau nanti si Glowing ini jadi dikembangkan dalam bentuk food estate seperti yang saya lihat di berita, jadi harapan saya semoga terwujud. Terima kasih Pak Mentan, Pak Dirjen Horti telah memperhatikan petani Bantul, kami harap beliau datang saat panen bawang merah glowing nantinya”, tutupnya.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Tumbuhkan Minat Kaum Muda Jadi Petani

Kementan Tumbuhkan Minat Kaum Muda Jadi Petani

Pilarpertanian – Indonesia kini sedang mengalami bonus demografi, di mana jumlah penduduknya didominasi oleh generasi milenial dan gen Z yang berada pada usia produktif kerja. Bonus demografi ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk menarik minat generasi muda untuk menjadi petani. Hal tersebut terungkap dalam Bimtek Propaktani Episode 1041 dengan tema “Menumbuhkan Kaum Muda Untuk Menjadi […]

Jeruk Indonesia Siap Berjaya di Negeri Sendiri

Jeruk Indonesia Siap Berjaya di Negeri Sendiri

Pilarpertanian – Jeruk, komoditas hortikultura yang diminati masyarakat, menjadi fokus utama Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan perlunya peningkatan produksi dan produktivitas buah lokal untuk mengurangi ketergantungan pada buah impor. “Kami terus mendampingi petani, memberikan pelatihan dan bimbingan teknis secara berkala, dan menangani serius hama dan penyakit tanaman. Negara harus hadir […]

Bimbingan Teknis Kerjasama Antara Direktorat Jenderal Hortikultura dan IBEKA Menjadi Angin Segar Bagi Petani di Desa

Bimbingan Teknis Kerjasama Antara Direktorat Jenderal Hortikultura dan IBEKA Menjadi Angin Segar Bagi Petani di Desa

Pilarpertanian – Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dalam kerja sama dengan IBEKA (Inisiatif Bisnis Ekonomi Kerakyatan), telah berhasil menyelenggarakan Program Bimbingan Teknis (Bimtek) Hortikultura sejak tahun 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan optimisme petani dalam mengelola sumber daya lokal di desa mereka, menjadikan pertanian lebih terpadu, serta memastikan keberlanjutannya sebagai bagian […]

Luar Biasa! Mentan Amran Berikan Gaji dan Tunjangannya Ke Anak Yatim dan Janda Renta

Luar Biasa! Mentan Amran Berikan Gaji dan Tunjangannya Ke Anak Yatim dan Janda Renta

Pilarpertanian – Komitmen Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam membahagiakan yatim piatu dan janda dibuktikan langsung dengan mengalokasikan semua gaji dan tunjangan pribadinya untuk santunan. Hari ini, Jumat (10/11), Amran memberikan Rp 95 juta lebih untuk 50 yatim piatu dan janda yang ditinggalkan suami dalam usia renta. “Anak yatim adalah anak kita semua, saudara […]

Komitmen Penuh Kementerian Pertanian dalam Menghadapi Tantangan Iklim El Nino di Indonesia

Komitmen Penuh Kementerian Pertanian dalam Menghadapi Tantangan Iklim El Nino di Indonesia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menghadapi tantangan iklim ekstrem El Nino. Dalam upayanya untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas produksi, Mentan Amran menginstruksikan seluruh jajaran Kementerian Pertanian untuk selalu melakukan pendampingan di lapangan dan memberikan solusi cepat serta tepat terhadap setiap permasalahan petani. “Kita sedang menghadapi perubahan iklim […]

Sejalan Kementan, Indef Ajak Ekonom dan Akademisi Bangun Pertanian

Sejalan Kementan, Indef Ajak Ekonom dan Akademisi Bangun Pertanian

Pilarpertanian – Direktur Eksekutif Indef, Ahmad Tauhid mengajak para ekonom dan akademisi untuk membangun sektor pertanian Indonesia sebagai upaya bersama dalam memperkuat perekonomian nasional. Menurut Tauhid, langkah tersebut perlu dilakukan mengingat laju pertumbuhan ekonomi 2023 hanya tumbuh 4,94 persen. “Ini merupakan signal dan tantangan kita bahwa dibutuhkan beragam terobosan agar ekonomi kita mengalami perbaikan bukan […]

Prabowo Sebut Indonesia Bisa Swasembada, Kementan Tancap Gas Letakan Pondasinya

Prabowo Sebut Indonesia Bisa Swasembada, Kementan Tancap Gas Letakan Pondasinya

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto mengaku optimis Indonesia bisa swasembada pangan dalam waktu 3 tahun saja. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan rawa yang diubah menjadi lahan pertanian. Saat ini, kata dia, Indonesia punya 20 juta hektar lahan rawa yang bisa menjadi lahan pertanian dan kebun untuk memenuhi kebutuhan pangan. Prabowo menghitung, dengan […]

Dukung Peningkatan Produksi dan Kawal Sawah Petani dari OPT, Kementan Luncurkan Aplikasi SIFORTUNA

Dukung Peningkatan Produksi dan Kawal Sawah Petani dari OPT, Kementan Luncurkan Aplikasi SIFORTUNA

Pilarpertanian – Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Kementerian Pertanian meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Forecasting Organisme Pengganggu Tumbuhan Nasional (SIFORTUNA) acara dihelat bersamaan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dan penganugerahan DAT Award di Hotel Harper Purwakarta, Kamis (9/11), Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Dirjen Tanaman Pangan, Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS), […]

Mentan Amran Ajak Akademisi Perkuat Akselerasi Lahan Rawa Untuk Padi dan Jagung

Mentan Amran Ajak Akademisi Perkuat Akselerasi Lahan Rawa Untuk Padi dan Jagung

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para akademisi untuk terlibat langsung pada program akselerasi percepatan produksi padi dan jagung di lahan rawa yang tersebar di seluruh Indonesia. Demikian disampaikan Mentan dalam rapat FGD bersama akademisi di Gedung D, Kantor Pusat Kementan. “Sekarang kita undang dekan yang nantinya mereka akan membantu percepatan tanam […]