Stabilkan Produksi Cabai, Petani Di Kediri Terima Bantuan Pompa Sumur Dangkal dari Kementan
Bantuan Pompa Sumur Dangkal Bagi Petani di Kediri, Jawa Timur untuk Mengatasi Dampak Kekeringan Produksi Cabai Rawit.

Stabilkan Produksi Cabai, Petani Di Kediri Terima Bantuan Pompa Sumur Dangkal dari Kementan

Pilarpertanian - Dalam upaya mengatasi dampak kekeringan pada sentra produksi cabai rawit, Kementerian Pertanian (Kementan) meluncurkan program bantuan sumur dangkal. Program ini bertujuan untuk memastikan pasokan air yang cukup, sehingga dapat mengurangi dampak kekeringan, menjaga produksi cabai, dan menstabilkan harga di pasaran.


Jawa Timur yang merupakan salah satu provinsi terbesar penyumbang 37 persen produksi cabai rawit merah nasional sangat terdampak akibat terjadinya kekeringan ini.


Suyono, Ketua Paguyuban Petani Cabai Indonesia di Kabupaten Kediri, melaporkan bahwa hampir tiga bulan terakhir, daerahnya dan beberapa sentra produksi cabai lain seperti Lamongan, Tuban, Malang, dan Blitar tidak mengalami hujan. Akibatnya, tanaman cabai rawit yang biasanya berada di daerah tadah hujan menjadi kering dan mati.


“Seharusnya saat ini masih ada panen, jika ada air dari hujan atau sumber lain. Tanaman cabai bisa bertahan hingga akhir Agustus 2024,” kata Suyono.



Kekeringan yang berkepanjangan telah menyebabkan harga cabai rawit merah melonjak di atas Rp 60.000 per kg. Untuk mengatasi masalah ini, solusi yang diusulkan adalah penyediaan sumur dangkal di daerah sentra produksi cabai, guna memastikan ketersediaan air selama musim kemarau.


“Solusinya adalah dengan menyediakan sumur dangkal di sentra-sentra cabai untuk menjaga ketersediaan air selama musim kemarau,” jelas Suyono.


Sementara itu, Andi Muhammad Idil Fitri, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, menjelaskan bahwa untuk mengatasi masalah kekurangan air yang berdampak pada penurunan produksi cabai, tahun ini pihaknya meluncurkan program bantuan sumur dangkal sebanyak 10 unit di sentra-sentra utama produksi cabai di Jawa Timur, seperti Lamongan, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi.


“Kami telah mengirim tim untuk memverifikasi usulan bantuan sumur dangkal di daerah-daerah tersebut. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan ketersediaan air untuk pertanaman cabai dapat terjaga, sehingga produksi dan harga cabai bisa kembali stabil,” ungkap Idil.


Syamsul, Kasie Hortikultura Kabupaten Kediri, menyampaikan bahwa dengan bantuan dari Ditjen Hortikultura, rencananya akan dibangun 10 unit sumur dangkal di dataran rendah dengan kedalaman 20-25 meter. Sumur-sumur ini akan dilengkapi pompa mesin diesel 24 PK beroda, yang memungkinkan pemindahan pompa dari satu sumur ke sumur lainnya untuk mengairi area cabai seluas 40-50 hektar.


“Di dataran rendah, tanah berpasir membuat biaya pengeboran sangat murah. Saat ini, tanaman cabai rata-rata berumur 10-25 hari, dan diperkirakan pada bulan Oktober sekitar 500 hektar akan mulai panen,” ujar Syamsul.


Sementara itu, di dataran tinggi, dengan biaya yang sama, hanya dapat dibangun sekitar 3 unit sumur dangkal, dan itu pun harus dekat dengan sumber air, seperti pinggir sungai, yang kemudian dialirkan ke penampungan permanen dan disalurkan melalui paralon ke lahan petani seluas 20 hektar.


Ika, Kepala BPP Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Pertanian, khususnya Ditjen Hortikultura, yang akan mengalokasikan bantuan berupa satu unit sumur dangkal dengan kedalaman sekitar 60 meter.


“Daerah kami merupakan sentra cabai rawit merah seluas 1.750 hektar yang ditanam pada bulan Januari-Februari. Dalam kondisi cuaca normal, seharusnya ada hujan minimal sekali seminggu, sehingga tanaman cabai dapat bertahan hingga akhir Agustus,” kata dia. “Namun, saat ini hampir semua tanaman cabai kering dan mati karena sudah hampir tiga bulan tidak ada hujan. Kami berharap bantuan sumur dangkal ini dapat membantu menjaga produksi cabai di wilayah kami,” pungkas Ika.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Segini Bobot 4 Sapi Jumbo Sumbangan Wamentan Sudaryono di Expo Sapi Boyolali

Segini Bobot 4 Sapi Jumbo Sumbangan Wamentan Sudaryono di Expo Sapi Boyolali

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Republik Indonesia, Sudaryono, menunjukkan komitmennya dalam mendukung peternakan lokal dengan menyumbangkan empat ekor sapi jumbo berbobot masing-masing 1,15 ton, 900 kilogram, 890 kilogram, dan 820 kilogram pada acara Kontes dan Expo Sapi APPSI Season 2. Acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Jawa Tengah ini […]

Mentan Surati Menko Perekonomian, Usulkan Pengendalian Impor Singkong dan Turunannya

Mentan Surati Menko Perekonomian, Usulkan Pengendalian Impor Singkong dan Turunannya

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman resmi menyurati Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI untuk mengusulkan pelaksanaan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) pengendalian impor komoditas ubi kayu (singkong) dan produk turunannya. Surat permohonan ini merupakan bentuk tanggung jawab Kementerian Pertanian dalam melindungi petani singkong yang saat ini kesulitan menjual hasil panennya akibat meningkatnya produk impor. […]

RI–Chile Jalin Kemitraan Strategis, Fokus Penguatan Teknologi Pertanian dan Akses Pasar Global

RI–Chile Jalin Kemitraan Strategis, Fokus Penguatan Teknologi Pertanian dan Akses Pasar Global

Pilarpertanian – Pemerintah Indonesia dan Chile menyepakati penguatan kerja sama di sektor pertanian melalui pertukaran teknologi dan penguatan perdagangan bilateral. Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan antara Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Pertanian Chile, Esteban Valenzuela Van Treek, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta (19/5/2025). Salah satu fokus utama kerja sama adalah pengembangan […]

Bukan Sekadar Kontes! Wamentan Sudaryono Ubah Expo Sapi Jadi Panggung Revolusi Ternak

Bukan Sekadar Kontes! Wamentan Sudaryono Ubah Expo Sapi Jadi Panggung Revolusi Ternak

Pilarpertanian – Kontes dan Expo Sapi APPSI Boyolali 2025 yang awalnya hanya ajang tahunan para peternak, berubah menjadi panggung besar revolusi sektor peternakan nasional. Hal ini tak lepas dari kehadiran Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, yang tampil all out membawa visi besar kemandirian pangan berbasis peternakan lokal. Dalam acara yang digelar di Pasar Hewan […]

Pertama dalam Sejarah, Mentan Chile hingga Jepang Kunjungi Kementan untuk Perkuat Kolaborasi Pertanian

Pertama dalam Sejarah, Mentan Chile hingga Jepang Kunjungi Kementan untuk Perkuat Kolaborasi Pertanian

Pilarpertanian – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, dua pejabat tinggi sektor pertanian dari negara mitra, Menteri Pertanian Chile, Esteban Valenzuela Van Treek, dan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang, Eto Taku melakukan kunjungan resmi secara terpisah ke Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan). Kunjungan bersejarah ini menandai babak baru dalam penguatan kerja sama pertanian antara Indonesia […]

Presiden Prabowo Sebut Stok Beras RI Tertinggi Sepanjang Sejarah, Mentan Amran Mantapkan Langkah Swasembada

Presiden Prabowo Sebut Stok Beras RI Tertinggi Sepanjang Sejarah, Mentan Amran Mantapkan Langkah Swasembada

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia saat ini berada di jalur yang tepat menuju swasembada pangan. Ia menyampaikan bahwa produksi beras dan jagung nasional telah mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, disertai dengan cadangan beras pemerintah yang juga tertinggi sepanjang masa. “Dengan waktu yang singkat kita buktikan, kita sudah ke arah swasembada […]

Mentan Amran Targetkan Luwu Timur Tanam Padi 4 Kali Setahun

Mentan Amran Targetkan Luwu Timur Tanam Padi 4 Kali Setahun

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mendorong peningkatan produksi pangan nasional. Salah satunya mendorong peningkatan indeks pertanaman (IP) di Kabupaten Luwu Timur menjadi IP400 atau empat kali tanam dalam setahun. “Luwu Timur potensinya luar biasa, bisa tanam tiga kali setahun. Tadi saya lihat padinya bagus, hasilnya bisa […]

Stok Beras Tembus 3,8 Juta Ton, Sinergi Pemerintah dan Bulog Antar Indonesia Selangkah Lagi Menuju Swasembada Beras

Stok Beras Tembus 3,8 Juta Ton, Sinergi Pemerintah dan Bulog Antar Indonesia Selangkah Lagi Menuju Swasembada Beras

Pilarpertanian – Indonesia kembali mencatatkan capaian monumental dalam sektor ketahanan pangan. Stok cadangan beras pemerintah (CBP) berhasil menembus angka 3,8 juta ton pada 18 Mei 2025, tepat pukul 17.11 WIB. Dengan capaian ini, CBP semakin mendekati ambang strategis 4 juta ton. Langkah kolaboratif yang terstruktur dan berkelanjutan antara pemerintah dan Bulog menjadi bukti nyata bahwa […]

Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Serempak Lakukan Percepatan Tanam di Jateng dan Banten

Akselerasi Swasembada Pangan, Kementan Serempak Lakukan Percepatan Tanam di Jateng dan Banten

Pilarpertanian – Upaya percepatan tanam terus digencarkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) di berbagai daerah sebagai bentuk implementasi arahan Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Melalui koordinasi terpadu antara pusat dan daerah, kegiatan olah tanah dan tanam padi dilakukan serempak di sejumlah wilayah potensial, termasuk di Provinsi Jawa Tengah dan Banten. Direktur Jenderal Prasarana dan […]