Sumpah Pemuda dan Sektor Pertanian
Foto : Nur Agus Aulia, Petani Milenial dan Founder Jawara Farm di Kabupaten Serang, Banten.

Sumpah Pemuda dan Sektor Pertanian

Pilarpertanian - Peringatan hari sumpah pemuda ke 92 tahun yang jatuh pada Rabu, 28 Oktober 2020 ini memiliki makna serta spirit baru bagi Nur Agis Aulia, seorang petani milenial sekaligus founder Jawara Farm yang berbasis di Kabupaten Serang, Provinsi Banten.


Agis, begitu ia disapa mengatakan bahwa hari sumpah pemuda dan sektor pertanian adalah dua korelasi yang sama-sama tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.


Sumpah pemuda, kata Agis, berarti semangat besar yang tidak boleh pudar oleh berbagai dinamika dan tantangan jaman. Sementara pertanian adalah sumber kehidupan utama yang tidak boleh padam oleh berbagai keadaan. Termasuk adanya krisis pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.


“Harus menjadi tonggak sejarah, dimana masalah pangan harus tertanam didalam benak pemuda,” katanya, Rabu, 28 Oktober 2020.



Menurut Agis, selama pemuda dan pemudi Indonesia masih mengonsumsi beras, sagu, buah, sayur dan kebutuhan gizi hewani, maka, itu artinya mereka masih butuh peranan petani dan peternak untuk memenuhi kecukupan makanan sehari-hari.


“Oleh karena itu, sudah selayaknya pemuda dan pemudi di seluruh Indonesia peduli pada sektor pertanian dan semoga mereka bisa terlibat langsung dalam menyiapkan pangan terbaik untuk negeri. Selamat hari sumpah pemuda, semoga ini menjadi komitmen kita untuk berkontribusi dalam melahirkan kedaulatan pangan Indonesia. Merdeka,” katanya.


Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjelaskan bahwa tahun ini ada sekitar 33,4 juta petani yang bergerak di semua komoditas sektor pertanian. Angka tersebut jumlahnya jauh lebih kecil jika dibandingkan jumlah petani pada tahun sebelumnya yang mencapai 34,58 juta.


Padahal, kata Mentan, selama pandemi Covid-19 sektor pertanian selalu menjadi andalan dan tulang punggung ekonomi bangsa. Oleh karena itu, regenerasi petani untuk menghadirkan petani baru yang berusia muda penting dilakukan sebagai bentuk antisipasi.


“Pertanian sangat terbuka untuk semua usia. Semakin muda semakin kuat, semakin enerjik, semakin kritis, makin apik kerjanya. Pertanian dengan semangat baru harus diluncurkan. Seperti membangun perilaku baru dan behaviour anak muda untuk mendapatkan pendapatan yang jauh lebih baik dari bidang pertanian,” kata Mentan.


Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menilai peranan pemuda sangatlah penting, terutama dalam pembangunan pertanian ke depan. Menurut Dedi, pemuda adalah generasi masa kini yang wajib meneruskan perjuangan para petani Indonesia.


“Kami harapkan peran petani milenial ini bukan hanya menjadi duta, tetapi juga menginspirasi generasi lainnya untuk terjun ke sektor pertanian. Kita harus mengajak anak muda terjun ke pertanian dengan semangat inovasi yang mereka miliki. Negara besar seperti Amerika dan China saja bisa maju pertaniannya karena SDM-nya bangkit,” tutupnya.


Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menambahkan, regenerasi petani merupakan kunci utama dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, Kuntoro berharap para pemuda mampu menjadi inspirasi bagi seluruh anak muda di Indonesia.


“Kita semua bisa menjadi pahlawan pangan. Dan saya kira dengan menjadi petani milenial, kita bisa membantu ketahanan pangan nasional,” tutupnya.


Menurut Kuntoro, perubahan besar selalu diinisiasi oleh semangat anak muda. Karena itu, anak muda memiliki pola yang energi serta ide-ide baru untuk memecahkan permasalahan termasuk dalam dunia pertanian.


“Tonggak perjuangan kemerdekaan Indonesia tidak bisa dilepaskan dari apa yang sudah dilakukan para pemuda yang kita kenal dengan Sumpah Pemuda. Dari titik itulah kemudian perubahan-perubahan dimulai,” katanya.


Disisi lain, kata Kuntoro, Kementan memiliki tanggung jawab besar dan perhatian khusus terhadap perkembangan generasi muda Indonesia. Salah satunya dengan menghadirkan teknologi dan mekanisasi pertanian yang selanjutnya dioperasikan oleh anak muda.


“Bagaimanapun, masa depan bangsa termasuk wajah pertanian Indonesia ke depan ada di tangan pemuda kita. Oleh karena itu, Kementan terus berupaya melahirkan petani muda yang cakap dalam budi daya dan mumpuni dalam penguasaan teknologi,” tutupnya.


Sedikit informasi, Sumpah Pemuda adalah suatu ikrar pemuda-pemudi Indonesia pada 28 Oktober 1928 yang mengaku bertumpah darah satu, bertanah air satu dan berbangsa satu. Ikrar tersebut merupakan hasil putusan Kongres Pemuda II yang digagas Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) tahun 1928.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Gubernur Sherly Tjoanda Apresiasi Kepemimpinan Mentan Amran: Bukti Nyata, Bukan Sekadar Janji

Gubernur Sherly Tjoanda Apresiasi Kepemimpinan Mentan Amran: Bukti Nyata, Bukan Sekadar Janji

Pilarpertanian – Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas capaian luar biasa sektor pertanian selama satu tahun terakhir. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Mentan Amran, pertanian Indonesia menunjukkan perubahan nyata yang dirasakan langsung oleh petani dari Sabang sampai Merauke. “Dalam satu tahun kepemimpinan Bapak Menteri Pertanian Andi […]

Kegembiraan Petani dari Harga Pupuk Turun 20%, Biaya Ringan, Harapan Panen Meningkat

Kegembiraan Petani dari Harga Pupuk Turun 20%, Biaya Ringan, Harapan Panen Meningkat

Pilarpertanian – Para petani di berbagai daerah menyambut penuh sukacita turunnya harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen yang resmi berlaku mulai 22 Oktober 2025. Bagi mereka, ini bukan sekadar penurunan angka, tapi harapan baru untuk mengurangi beban produksi dan meningkatkan kesejahteraan. Cica Kusmati, petani dari Desa Baru Pulau Sangkar, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, menyebut kebijakan […]

Kelapa Maluku Utara Tembus Tiongkok, Hilirisasi Dongkrak Ekonomi Petani

Kelapa Maluku Utara Tembus Tiongkok, Hilirisasi Dongkrak Ekonomi Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa hilirisasi industri kelapa menjadi kunci untuk meningkatkan nilai ekspor komoditas perkebunan nasional. Dengan mengolah kelapa menjadi produk bernilai tinggi, potensi ekonomi sektor ini diperkirakan bisa mencapai Rp1.000 triliun per tahun. “Saat ini ekspor kelapa kita bernilai sekitar Rp24 triliun per tahun. Jika dihilirisasi secara maksimal, […]

Mentan Amran Minta Kenaikan Harga Beli Kelapa Petani, Hilirisasi Harus Mensejahterakan Petani

Mentan Amran Minta Kenaikan Harga Beli Kelapa Petani, Hilirisasi Harus Mensejahterakan Petani

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa melalui hilirisasi industri dan peningkatan harga beli di tingkat petani. Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Halmahera Utara, Mentan Amran menegaskan bahwa hilirisasi tidak akan bermakna jika petani tidak menikmati nilai tambah yang adil dari hasil kebunnya. “Sekarang harga kelapa […]

Harga Pupuk Baru Disambut Optimis Petani Hadapi Musim Tanam Baru

Harga Pupuk Baru Disambut Optimis Petani Hadapi Musim Tanam Baru

Pilarpertanian – Menjelang musim tanam Oktober–Maret, semangat baru menyelimuti kalangan petani di berbagai daerah. Kebijakan pemerintah menurunkan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen disambut antusias dan optimistis oleh para petani, yang kini merasa lebih ringan dalam menyiapkan lahan dan kebutuhan produksi. Penurunan harga ini dianggap sebagai langkah strategis dalam mendukung kedaulatan pangan dan meningkatkan hasil […]

Mentan Amran Dampingi Pertemuan Bilateral, Indonesia Buka Peluang Tingkatkan Ekspor Pertanian ke Brazil

Mentan Amran Dampingi Pertemuan Bilateral, Indonesia Buka Peluang Tingkatkan Ekspor Pertanian ke Brazil

Pilarpertanian – Indonesia dan Brasil memperkuat hubungan strategis untuk memperluas kolaborasi ekonomi, perdagangan, energi, riset, statistik, dan pengembangan sektor pertanian dari kedua negara bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva ke Indonesia, Kamis (23/10/2025). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menegaskan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Brasil sudah terbangun […]

Hangat dan Bersejarah, Mentan Amran Sukses Iringi Kunjungan Kenegaraan Presiden Brasil

Hangat dan Bersejarah, Mentan Amran Sukses Iringi Kunjungan Kenegaraan Presiden Brasil

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mewakili Pemerintah Republik Indonesia mengantar kepulangan Presiden Republik Federatif Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (24/10/2025). Proses pengantaran tersebut berlangsung khidmat. Mentan Amran mendampingi Presiden Lula melewati barisan pasukan penghormatan, saling berjabat tangan dan bertukar salam perpisahan, hingga rombongan […]

Mentan Amran Lepas Kepulangan Presiden Brasil

Mentan Amran Lepas Kepulangan Presiden Brasil

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendampingi dan melepas kepulangan Presiden Brasil di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (24/10/2025). Kehadiran Mentan Amran mewakili Pemerintah Indonesia menutup rangkaian kunjungan kenegaraan Presiden Brasil selama dua hari di Indonesia. Usai acara pelepasan, Mentan Amran menyampaikan bahwa kunjungan tersebut mencerminkan hubungan yang sangat hangat antara […]

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, HKTI Apresiasi Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi hingga 20 Persen

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, HKTI Apresiasi Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi hingga 20 Persen

Pilarpertanian – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran menurunkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi hingga 20 persen. Kebijakan ini menjadi pertama kalinya dalam sejarah program pupuk bersubsidi di Indonesia. Apresiasi juga disampaikan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono […]