Swasembada Daging Dan Gizi Anak Indonesia
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Swasembada Daging Dan Gizi Anak Indonesia

Pilarpertanian - Pilar – Indonesia sampai saat ini masih mengimpor sapi hidup dan daging sapi untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Daging sapi merupakan salah satu komoditas pangan strategis untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.


Gizi yang baik dan cukup akan menentukan kualitas sumber daya manusia terutama generasi muda Indonesia. Persoalan ketersediaan daging sapi, baik melalui upaya swasem- bada maupun impor selalu mengundang kontroversi. Bahkan pertanyaan sederhana belum mampu terjawab. Pada tingkat konsumsi berapa target swasembada itu harus dicapai ?.


Saat ini konsumsi daging Indonesia sebesar 2,5 kg/kapita/ tahun. Jauh lebih rendah jika dibandingkan Malaysia (7,5 kg/ kapita/tahun). Jika Indonesia akan swasembada pada tingkat konsumsi yang rendah (seperti saat ini), apakah sudah cukup memenuhi standar gizi yang layak dan sehat masyarakat Indonesia terutama anak-anak generasi muda Indonesia ?.


Sesungguhnya, kita sangat prihatin, karena Indonesia saat ini termasuk negara dengan jumlah penderita gizi buruk yang relatif tinggi di dunia. Prevalensi BBLR (Badan Bayi Lahir Rendah), kurang dari 2,5 kg masih tinggi yaitu 10,2% (Kemenkes/ Riskesdas, 2013). Sementara anak stunting (anak bertumbuh pendek) Indonesia juga tinggi, 37,5%. Persoalan gizi akan terus menimpa jutaan anak Indonesia, jika pemerintah tidak mampu mewujudkan ketahanan pangan yang cukup, bergizi dan harga terjangkau.



Sesuai amanat UU No.18 Tahun 2012 tentang Pangan, ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.


Pemerintah sejak tahun 2000 memang telah berupaya mewujudkan swasembada daging melalui Program Swasembada Daging Sapi (PSDS). Tapi sampai saat ini, belum berhasil diwujudkan. Bahkan persoalan daging sapi semakin komplek. Setelah banyak ditemukan masalah yang menggangu program swasembada.


Misalnya, masalah data statistik ternak sapi, Kebijakan impor dan penetuan country based atau zone based masih mengundang kontroversi di tengah masyarakat. Sementara program dan strategi pencapaian swasembada masih membingungkan dan tidak konsisten.


Contohnya sejak program swasembada dicanangkan 2000, sudah beberapa kali ganti kebijakan dan program. Tahun 2016, belum sampai satu pelaksanaan progam SPR (Sentra Peternakan Rakyat), sudah mau diganti dengan SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting).


SPR, merupakan roadmap pencapaian swasembada sapi ke depan. Penekanannya terfokus pada kapasitas kelembagaan peternak mandiri sehingga memiliki posisi tawar sepadan terhadap tekanan pasar. Cara kerja SPR yaitu menggabungkan konsep komunitas usaha antar peternak sapi skala rakyat, sekaligus menyeleksi dan meningkatkan mutu genetik ternak secara bertahap.


Sedangkan SIWAB, adalah program swasembada daging sapi dengan meningkatkan populasi ternak melalui kawin suntik. Targetnya tahun 2017, adalah 4 juta ekor betina produktif yang akan diberikan IB (kawin suntik). Dan keberhasilan kehamilan minimal 75 persen atau 3 juta kelahiran baru. Ini baru keberasilan kehamilan, bagaimana dengan kelahiran dan pemeliharaan sampai siap potong ?.


Oleh sebab itu, untuk mendukung program SIWAB, pemerintah akan melaksanakan penanaman rumput dan legume seluas 13.000 hektare, penyediaan embung (sumber air), serta penyediaan obat-obatan dan vaksin untuk meningkatkan status kesehatan hewan.


Sektor peternakan merupakan sektor strategis yang melibatkan jutaan rumah tangga peternak, tenaga kerja, pedagang-importir dan pengusaha. Jadi tidak semata menjalankan sistem produksi yang berorientasi kepada peyediaan (supply) daging, yang rentan terhadap gejolak harga. Pengendalian atau keseimbangan antara permintaan dan penawaran akan sangat menentukan program swasembada sapi. Contohnya, jika harga sapi rendah, peternak juga kurang semangat memelihara sapi.


Sementara, keterkaitan usaha peternakan sapi dengan indutri perunggasan (sama-sama menyediakan protein hewani), industri makanan, industri hotel dan restoran serta sektor pariwisata juga akan mempengaruhi keberhasilan program swasembada.


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran Kirim Logistik Bantuan Bencana Satu Kapal Penuh ke Sumatra

Mentan Amran Kirim Logistik Bantuan Bencana Satu Kapal Penuh ke Sumatra

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas satu kapal penuh logistik bantuan untuk korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat melalui KRI Banda Aceh 593 di Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (5/12/2025). Sebanyak 207 truk logistik diberangkatkan dalam misi kemanusiaan ini sebagai bagian dari program Kementan Peduli Bencana. Hingga […]

Mentan Amran Lepas 207 Truk Bantuan Bencana Banjir Sumatra

Mentan Amran Lepas 207 Truk Bantuan Bencana Banjir Sumatra

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas 207 truk bantuan logistik senilai Rp34,8 miliar, bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. “Kementan peduli bersama mitra strategis. Bapak Presiden telepon, kami laporkan ke beliau bahwa ini bantuan totalnya Rp75 miliar. Hari ini kita berangkatkan senilai Rp34,8 miliar dalam bentuk barang […]

Mentan Amran Pastikan Kawal Bantuan Kementan Peduli Tersalurkan Tepat Sasaran

Mentan Amran Pastikan Kawal Bantuan Kementan Peduli Tersalurkan Tepat Sasaran

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan bahwa seluruh bantuan dalam program Kementan Peduli untuk korban bencana di Aceh, Sumatra Utara, Sibolga, dan Padang dikawal ketat agar tersalurkan tepat sasaran tanpa penyimpangan. Bantuan dikirim melalui darat, udara, dan laut secara berkelanjutan, termasuk menggunakan pesawat dan kapal laut dengan dukungan penuh TNI. “Ini adalah […]

Banyak Daerah Sulit Diakses, Mentan Pastikan Optimalkan Distribusi Bantuan Via Helikopter dan Armada Khusus

Banyak Daerah Sulit Diakses, Mentan Pastikan Optimalkan Distribusi Bantuan Via Helikopter dan Armada Khusus

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat terdampak bencana di Sumatra akibat kesulitan mengakses wilayah terdampak bencana di Sumatra. Menurutnya, kondisi geografis dan infrastruktur yang rusak membuat tim lapangan tak bisa bergerak secepat biasanya, sehingga distribusi bantuan harus dilakukan dengan moda transportasi khusus seperti helikopter, pesawat Hercules, kapal perang, […]

Stok Beras Nasional Aman, Pemerintah Gerak Cepat Pulihkan Pertanian Usai Bencana Banjir di Sumatra

Stok Beras Nasional Aman, Pemerintah Gerak Cepat Pulihkan Pertanian Usai Bencana Banjir di Sumatra

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) pastikan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tidak mengganggu ketersediaan beras nasional. Pemerintah terus mempercepat pemulihan lahan terdampak, memastikan distribusi bantuan berjalan lancar, serta menjamin kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi tanpa hambatan. Cadangan beras pemerintah saat ini berada pada level tertinggi sepanjang sejarah, yakni […]

Mentan Amran Lepas Pengiriman Bantuan Banjir Sumatra di Lanud Halim

Mentan Amran Lepas Pengiriman Bantuan Banjir Sumatra di Lanud Halim

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau langsung persiapan pengiriman bantuan logistik via pesawat Airbus A400M, untuk korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (4/12/2025). Sejumlah produk siap konsumsi diberangkatkan. Antara lain sosis, mi instan, termasuk beras hingga minyak goreng. “Saudara kita butuh barang jadi […]

Mentan Amran Pastikan Bantuan Mengalir Cepat, Distribusi Lewat Armada Laut dan Udara Dikerahkan untuk Sumatra

Mentan Amran Pastikan Bantuan Mengalir Cepat, Distribusi Lewat Armada Laut dan Udara Dikerahkan untuk Sumatra

Pilarpertanian – Pemerintah kembali memperkuat operasi kemanusiaan untuk wilayah terdampak bencana di Sumatra. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pemerintah menyiapkan beras sedikitnya mencapai tiga kali lipat dari kebutuhan di lokasi bencana. “Kita ingin tidak satu orang pun kekurangan beras. Cadangan kita besar,” tegasnya. Mentan Amran juga menyampaikan permohonan maaf karena sejumlah daerah yang […]

Mentan Amran Kirimkan  Bantuan Bencana Sumatra dengan KRI Banda Aceh

Mentan Amran Kirimkan Bantuan Bencana Sumatra dengan KRI Banda Aceh

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas keberangkatan bantuan pangan “Kementan Peduli Bencana” untuk korban banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat di Dermaga Kolinlamil, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (5/12/2025). Mentan telah tiba pukul 05.35 WIB untuk memastikan 207 truk bantuan pangan yang akan dikirimkan dengan KRI Banda Aceh 593 menuju […]

Kementan Siagakan Beras 3 Kali Kebutuhan, Antisipasi Wilayah Bencana

Kementan Siagakan Beras 3 Kali Kebutuhan, Antisipasi Wilayah Bencana

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan beras standby hingga tiga kali lipat dari kebutuhan di setiap provinsi yang mengalami bencana. Langkah ini diambil untuk menjamin pasokan pangan tetap aman dan cukup baik bagi daerah yang terdampak langsung maupun wilayah yang terhambat aksesnya akibat bencana. “Sesuai […]