Terapkan PHT, Cara Jitu Kementan Genjot Produksi Bawang Merah Hingga Capai 20 Ton/Hektare
Direktur Perlindungan Hortikultura, Jekvy Hendra Saat Mengikuti Acara Temu Lapang dan Panen Bawang Merah di Kawasan Bawang Merah Dusun Srunggo, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Terapkan PHT, Cara Jitu Kementan Genjot Produksi Bawang Merah Hingga Capai 20 Ton/Hektare

Pilarpertanian - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura terus mendorong pengembangan pertanian ramah lingkungan. Cara yang kini tengah digencarkan adalah melalui sistem Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PPHT). Sistem tersebut telah terbukti efektif meningkatkan produksi dan kualitas bawang merah. Salah satunya dapat dijumpai di kawasan bawang merah Dusun Srunggo, Desa Selopamioro, Kec. Imogiri, Kabupaten Bantul DIY.


Saat mengikuti acara temu lapang dan panen bawang merah di lokasi tersebut, Direktur Perlindungan Hortikultura, Jekvy Hendra menyebut pihaknya terus mendorong sentra-sentra produksi untuk menerapkan PPHT.


“Pengendalian hama terpadu yang ramah lingkungan terbukti efektif dalam pengendalian hama sehingga meningkatkan produksi dan kualitas dari bawang merah, terlihat pada saat ini bawang merah yang dipanen ini minim hama dengan kualitas sangat baik,” ujar Jekvy.


Menurut Jekvy, model konservasi alami yang dilakukan kawasan Selopamioro Imogiri tersebut nantinya bisa dikembangkan di wilayah lain dengan pengendalian hama terpadu yang ramah lingkungan.



“Kami juga mendorong petani milenial untuk berpartisipasi dalam pengembangan pengendalian hama terpadu ini karena hasilnya terbukti bagus dan menguntungkan,” imbuhnya. Berdasarkan data statistik Dinas Pertanian setempat, produktivitas di lokasi tersebut mencapai lebih dari 20 ton/hektae, jauh di atas rata-rata produktivitas nasional yang berkisar 10 ton/hektare.


Kepala Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tumbuhan Bantul Yogyakarta Paryoto, saat dikonfirmasi membenarkan peningkatan produktivitas bawang merah setelah menerapkan PPHT.


“Produktivitas di lokasi ini mampu mencapai 20 ton/hektare. Kok bisa? Ini karena tanaman bawang merah dilakukan pengendalian hama terpadu sehingga minim hama dan penggunaan pupuk hayati yang ramah lingkungan ini meningkatkan kualitas bawang merah yang berdampak pada produktivitasnya,” ungkapnya.


Meski dengan kepemilikan lahan yang rata-rata sempit, petani mengaku dengan pengendalian hama terpadu terbukti meningkatkan produksi bawang merah.


“Pengendalian hama terbukti meningkatkan produksi tanaman bawang merah, luas lahan saya dari 1.000 meter persegi bisa menghasilkan 2 Ton panen bawang merah. Penghasilan bisa dapet 50 juta dengan biaya produksi 15 juta selama waktu tanam 3 (tiga) bulan,” ujar Sakiman petani dari Poktan Bumi Mukti Srunggo II.


Para petani mengharapkan adanya dukungan pemerintah untuk mengatasi ketersediaan air untuk mengairi lahan-lahan yang rata-rata berada di lahan miring dan berbukit.


“Kami nyuwun izin minta dibantu terkait embung untuk pengairan karena kendala di sini yaitu air karena merupakan daerah tadah hujan,” kata Sakiman diamini petani lainnya.


Melihat semangat dan keberhasilan PPHT di Kab. Bantul ini, Direktur Jenderal Hortikultura melalui Direktur Perlindungan Hortikultura akan memberikan prioritas penanganan air di lokasi temu lapang ini.


“Kami merespon permintaan petani terkait dengan embung air, akan masuk dalam prioritas kami dan koordinasikan dengan Pemkab Bantul terkait pelaksanaannya. Intinya, konsep PPHT ini akan kita support penuh karena sudah terbukti meningkatkan produksi,” pungkas Jekvy.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Respon Cepat Banjir Di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Jaga Produksi 2024, Kementan Gerak Cepat Tangani Lahan Pertanian Terdampak Banjir di Grobogan

Pilarpertanian – Di puncak musim hujan awal tahun 2024 ini, beberapa daerah diguyur hujan lebat sehingga beberapa lahan pertanian di Provinsi Jawa Tengah dilanda banjir. Kabupaten Grobogan adalah salah satu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Lusi dan Sungai Serang serta jebolnya tanggul Cabean. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa berdasarkan data per tanggal […]

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Kementan Bersama Gempita Genjot Penanaman Jagung di Subang, Jabar

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) mengawal jalannya kegiatan gerakan pemuda tani Indonesia (Gempita) yang melakukan penanaman jagung di Desa Gembor, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Nantinya, hasil penanaman tersebut akan diserap langsung oleh perusahaan Internasional sebagai rangkaian dari program CSR. Direktur Pembiayaan Kementan, Indah Megawati mengatakan bahwa kerja sama petani dan pengusaha harus didorong […]

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Kementan Mitigasi Bencana Banjir di Lahan Pertanian Grobogan

Pilarpertanian – Banjir yang melanda Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mengakibatkan terendamnya 4.309 hektar sawah. Kementerian Pertanian (Kementan) siap berkoordinasi dengan daerah setempat untuk melakukan mitigasi meredam dampak terjadinya puso. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Kementan siap membantu proses mitigasi banjir di Grobogan. Menurutnya, Kabupaten Grobogan salah satu wilayah penyangga pangan dan kawasan pertanian […]

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Salurkan Bantuan Secara Cepat, Masyarakat Demak Sampaikan Terima Kasih Kepada Mentan Amran

Pilarpertanian – Masyarakat di Desa Ngaluran, Kecamatan Kaliteko, Kabupaten Demak, Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas bantuan benih padi Kementerian Pertanian yang diberikan langsung oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Mereka bersyukur karena bantuan tersebut disalurkan secara cepat dan tepat. Petani yang juga masyarakat sekitar, Muhammad Mahin (48), mengatakan bahwa petani di desa tersebut sedang […]

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Kementan Kucurkan Bantuan Kepada Petani Terdampak Banjir Di Jawa Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap memberikan sejumlah bantuan kepada para petani di Demak, Grobogan dan Kudus yang terdampak bencana banjir. Kementan pun terus bergerak cepat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk segera bergerak menyusutkan genangan air. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam kunjungannya memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih […]

Kementan Respon Cepat Tangani Dampak Banjir di Demak

Kementan Respon Cepat Tangani Dampak Banjir di Demak

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat dalam menangani dampak banjir Musim Hujan 2023/2024 yang melanda beberapa lahan pertanian Provinsi Jawa pada awal Februari 2024. Kabupaten Demak misalnya, terdampak banjir dikarenakan curah hujan yang tinggi yang menyebabkan meluapnya 4 sungai yaitu Sungai Setu, Sungai Cabean, Sungai Tuntang dan Sungai Jajar ditambah lagi dengan adanya 2 […]

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Kunjungi Korban Banjir Demak, Mentan Berikan Bantuan Benih 10.000 ha dan 30 Miliar Sarana Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat melakukan penanganan banjir yang terjadi di Jawa Tengah. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan total senilai 30 Miliar, dengan rincian benih padi untuk 10.000 hektar, JIT, Asuransi Pertanian (AUTP), Pompa, Combine Harvester dan traktor untuk 3 kabupaten. Kepastian ini disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau […]

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

BPS Sebut Lonjakan Panen Bulan Februari-Maret, KTNA Yakin Indonesia Surplus Beras

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan akan ada lonjakan produksi beras pada Bulan Februari dan Maret 2024 mendatang. Lonjakan tersebut bahkan mencapai angka tinggi, yakni sebesar 6,10 juta ton GKG yang terjadi pada Bulan Maret berikutnya. Diketahui, hasil Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan BPS pada bulan Desember 2023 menunjukkan bahwa produksi gabah pada […]