Tingkatkan Kapasitas SDM Pertanian, Anggota DPR dan Kementan Gelar Bimtek Kegiatan Kedelai Antisipasi El Nino

Tingkatkan Kapasitas SDM Pertanian, Anggota DPR dan Kementan Gelar Bimtek Kegiatan Kedelai Antisipasi El Nino
Kegiatan Bimbingan Teknis dan Aplikasi Pembuatan Biosaka oleh Komisi IV DPR RI dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pilarpertanian - Untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pertanian, Anggota Komisi IV DPR RI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian khususnya Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) mempersiapkan SDM dengan memberikan bimbingan teknis dan aplikasi pembuatan Biosaka yang dilaksanakan pada 25-29 Juli 2023 di empat kabupaten Provinsi NTT, yaitu Kab. Kupang, Kab. Timor Tengah Selatan, Kab. Timor Tengah Utara dan Kab. Belu (29/7/2023).

Bimtek ini dihadiri langsung oleh Anggota Komisi IV DPR RI Edward Tannur, SH, Direktur Akabi, Distan KP Provinsi NTT, dan Dinas Pertanian dari empat kabupaten tersebut.

Saat ini pembangunan pertanian dihadapkan pada tantangan semakin berat, yaitu adanya perubahan iklim ekstrim (El Nino). Akibat gelombang panas secara global, diprediksi menyebabkan menurunnya produksi dan ketersediaan pangan sebesar 20-30%. Berdasarkan prediksi global International Research Institute (IRI) for Climate and Society dan juga BMKG, memprediksi bahwa saat ini telah terjadi penguatan intensitas El Nino dengan puncak El Nino terjadi pada Agustus 2023. Sehingga diperlukan pelatihan SDM pertanian untuk percepatan antisipasi El Nino.

“Pelatihan sumber daya manusia sangat penting untuk mengoptimalkan sektor pertanian ke depan, apalagi dalam menghadapi perubahan iklim. Kita sebenarnya punya potensi hasil pertanian yang besar tapi selain kita kekurangan alat pertanian yang modern, kita juga membutuhkan pelatihan rutin.” Ungkap Anggota DPR RI Edward Tannur.

Enie Tauruslina Amarullah selaku Direktur Akabi dalam kegiatan bimtek tersebut sangat berharap bahwa para penyuluh dan petani tanaman pangan dapat informasi untuk strategi percepatan tanam kedelai atau tanaman pangan lainnya melalui sistem tumpang sari atau tumpang sisip dan aplikasi pembuatan Biosaka untuk mendorong potensi sel tanaman. Karena saat ini, diperlukan strategi dan antisipasi perubahan iklim ekstrem (El Nino).

“Secara khusus pada kesempatan ini kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Edward Tannur, S.H sebagai Anggota Komisi IV DPR RI yang dengan gigih terus mendorong petani untuk mengembangkan komoditas tanaman pangan” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kadis Pertanian Timor Tengah Utara, “Sumber daya manusia pertanian meningkat, semoga produksi tanaman pangan meningkat. Karena ada transfer ilmu pengetahuan budidaya secara tumpang sari atau tumpang sisip, juga pembuatan Biosaka untuk tanaman.”

Di lain tempat, Kadis Pertanian Kupang, Timor Tengah Selatan dan Belu, “Terima kasih pada Bapak Edward Tannur dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan khususnya Direktorat Akabi telah hadir, karena menambah motivasi dan semangat SDM pertanian kami disini untuk terus tingkatkan produksi pertanian ke depan, apalagi sekarang menghadapi perubahan iklim El Nino.”

Kegiatan Bimbingan Teknis ini juga memberikan teori tumpang sari atau tumpang sisip dan praktek aplikasi pembuatan Elisitor Biosaka kepada peserta, yang berasal dari petani, penyuluh dan tokoh masyarakat.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyampaikan Biosaka merupakan inovasi yang lahir atau berasal dari petani kita.

“Biosaka terbuat dari bahan alami, yaitu rerumputan yang dengan mudah didapatkan di lingkungan sekitar dan yang terpenting ini gratis” katanya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan