Tingkatkan Kompetensi, BPSB Sulut Gelar Bimtek Bagi PBT dan Pelatihan Pembuatan Elisitor Biosaka
Kegiatan Bimbingan Teknis bagi PBT dan Pelatihan Pembuatan Elisitor Biosaka di Hotel Sentra Manado, Sulawesi Utara.

Tingkatkan Kompetensi, BPSB Sulut Gelar Bimtek Bagi PBT dan Pelatihan Pembuatan Elisitor Biosaka

Pilarpertanian - Tugas dan tanggung jawab dari seorang Pengawas Benih Tanaman (PBT) yaitu melaksanakan Pengawasan Peredaran Benih, Penanganan Kasus Perbenihan, Pelaporan terhadap pelanggaran aturan perbenihan yang berlaku, yang dilakukan oleh oknum tertentu baik secara offline atau online. Guna meningkatkan kompetensi Pengawas Benih Tanaman di Provinsi Sulawesi Utara diadakan Kegiatan “In House Training” di Hotel Sentra Manado (28/2 s.d 1/3/2023).


Kegiatan ini dimaksudkan agar para PBT khususnya di Sulawesi Utara dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal, sehingga dalam mengatasi dan menangani kasus-kasus yang berhubungan terhadap pelanggaran aturan dapat dijalankan dengan baik.


Catur Setiawan, Koordinator Fungsional Pengawasan Mutu Benih, mengatakan benih merupakan komoditas agribisnis, sehingga harus unggul dan bersertifikat agar mampu bersaing memenuhi tuntutan pasar yang semakin berkembang. Agar benih-benih yang diproduksi tersedia dan tercukupi, maka dalam proses produksinya harus benar-benar diawasi sesuai prosedur atau ketentuan yang berlaku serta direncanakan secara baik disesuaikan dengan kebutuhan petani.


Prinsip dasar dalam perbenihan adalah suatu kelompok benih bisa diedarkan harus dilabel, suatu kelompok benih bisa dilabel produksinya harus disertifikasi, suatu kelompok benih bisa diedarkan/disertifikasi varietasnya harus dilepas, lalu produsen benih wajib bertanggung jawab atas mutu benih yang diproduksi,” ungkap Catur.



“Penerapan penggunaan QR-Code pada simperbenihan dalam proses sertifikasi diharapkan dapat digunakan sebagai akses dalam pengawasan peredaran benih, sehingga alur distribusi, jumlah stok dan peredaran benih tanaman pangan dapat lebih akurat. Selain itu, penggunaan QR-Code diharapkan dapat meminimalisir pemalsuan untuk melindungi produsen dan petani, efisiensi waktu dan monitoring peredaran benih (dengan adanya notifikasi scan)” Catur menambahkan.


Sebagai informasi, Kedepannya Aplikasi Simperbenihan Versi 5 yang saat ini masih terus dalam proses pengembangan, diharapkan dapat berintegrasi dengan aplikasi atau sistem lainnya seperti Sistem CPCL dan Sistem BAST Banpem sehingga semakin meningkatkan kinerja yang efektif dan efisiensi yang membuat tercapainya Integrasi Database Nasional.


Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan bimbingan teknis pembuatan elisitor biosaka dengan seluruh PBT yang hadir. Sebelum dilakukan proses pembuatan elisitor Biosaka, disampaikan secara singkat bahwa elisitor Biosaka adalah molekul signal yang memacu terbentuknya metabolit sekunder di dalam kultur sel. Elisitor yang berasal dari bahan hayati disebut Elisitor Biotik. Elisitor Biotik yaitu Polisakarifa, protein, glikoprotein atau fragmen-fragmen dinding sel yang berasal dari fungi, bakteri dan tanaman.


Diterangkan juga dengan pengaplikasian elisitor Biosaka pada tanaman dapat mengurangi konsentrasi penggunaan pupuk kimia, dikarenakan elisitor Biosaka dapat meningkatkan penyerapan pupuk yang diberikan walau dengan konsentrasi yang lebih rendah karena dapat memicu bahan-bahan dalam pupuk bekerja dengan lebih optimal. Hal ini juga dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan pengurangan aplikasi pupuk kimia, dan manfaat lainnya dengan pengaplikasian elisitor Biosaka untuk budidaya pertanian.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pengamat Politik Al Azhar Sebut Tambahan Alokasi Pupuk Adalah Solusi Pasti

Pilarpertanian – Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan nasib petani melalui tambahan alokasi pupuk subsidi adalah langkah yang sangat tepat mengingat selama ini pupuk adalah penunjang utama dalam meningkatkan produksi. Diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian berhasil menambah alokasi pupuk hingga 100 persen yaitu sebesar […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]