Tingkatkan Produksi Handling Pedet Dengan Baik
Foto : Melalui program Bertani on Cloud, BBPP Batu Malang mendukung program Sikomandan menuju swasembada daging sapi.

Tingkatkan Produksi Handling Pedet Dengan Baik

Pilarpertanian - Usaha Kementerian Pertanian untuk mencapai swasembada daging tidak pernah padam. Kebutuhan konsumsi daging sapi secara nasional saat ini mencapai 700.000 ton per tahun, sedangkan kemampuan produksi baru mencapai 400.000 ton per tahun. Terdapat defisit sebesar 300.000 ton, angka ini setara dengan 1.300.000 ekor sapi per tahun. Untuk memenuhi kekurangan tersebut, Kementan terus berupaya menggenjot produksi daging dengan berbagai pendekatan program.


Salah satu upaya yang sudah dilakukan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) adalah melalui program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan). Program yang dilaunching pada (20/2/2020) diharapkan mampu menutupi defisit produksi. Memang bukan perkara mudah mencapai target swasemda, namun melalui program itu, menteri yang biasa disapa SYL ini sangat yakin akan tercapai. “Negara kita negara kaya, negara kaya adalah pemberian Tuhan yang harus kita syukuri” ungkapnya penuh yakin ketika melaunching program tersebut.


Baca Juga: BPTP Sulteng Gelorakan Budidaya Hijauan Pakan Ternak HPT Indigofera di Parigi Moutong Mendukung Perbibitan Sapi Lokal


Melalui program ‘Bertani On Cloud’, Pusat Pelatihan Pertanian bekerjasama dengan BBPP Batu berupaya turut hadir menyokong program Sikomandan, sehingga target produksi dapat di capai. Partisipasi nyata itu diwujudkan dalam bentuk pelatihan yang mengangkat tema ‘Penanganan Pedet Baru Lahir’ (11/06/2020). Pelatihan ini diikuti hampir 300 peserta dari berbagai pelosok negeri, yang notabene adalah para Penyuluh Pertanian.



Salah satu kunci tingginya produktivitas daging sapi adalah kesuksesan penanganan pedet sesaat setelah lahir, bahkan seharusnya sebelum lahir. “Idealnya berat minimal pedet baru lahir adalah 35 kg”, ungkap Arifin selaku pengajar pada pelatihan ini. Supaya pedet yang baru lahir dapat tertangani dengan baik, maka para peternak sebaiknya menyiapkan timbangan dan sarana lainnya atau mengetahui ilmunya. Yang tidak kalah penting adalah asupan kolostrum bagi pedet. Lalu bagaimana jika indukan tidak dapat memenuhi? “peternak dapat membuatnya sendiri”, tambah Arifin sembari mencontohkan cara membuat kolostrum secara mandiri.


Baca Juga: P4S Tungbers Pertahankan Pangan Lokal Sei Sapi Ditengah Maraknya Fast Food


Penanganan pedet dengan berbagai ilmu dan sarana yang diajarkan Widyaiswara BBPP Batu adalah ciri-ciri kemodernan dalam beternak. Memang untuk menjaga produktivitas dan kontinyuitas peternak maupun petani harus mau berubah. Tuntutan untuk memodernisasi produksi saat ini bukan lagi pada taraf harus, “bahkan wajib”, ungkap Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP ketika membuka pelatihan beberapa waktu lalu (09/06/2020). Bahkan jika melihat pelatihan sekarang, “ini bukan lagi sekedar teori, tapi juga ada praktik di lapang atau kandang”, tambahnya lagi.


Baca Juga: Menteri Pertanian Dukung Program Satu Juta Ternak Sapi Bali


Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian mengapresiasi kegiatan Bertani on Cloud ini. Dengan Bertani on Cloud memperlihatkan fakta bahwa pertanian Indonesia sedang menuju modern. “Bertani on cloud keren dan pengemasan acara dan metodologi penyampaian menarik, ini tidak sekedar teori tapi juga ada praktik di lapang”, tambahnya lagi.(RS)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan SYL ke Pemprov Lampung: Segera Percepat Tanam Antisipasi Dampak El Nino

Mentan SYL ke Pemprov Lampung: Segera Percepat Tanam Antisipasi Dampak El Nino

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Provinsi Lampung untuk mempercepat proses tanam dengan varietas unggul tahan kering serta menggunakan kekuatan teknologi mekanisasi sebagai alat utama menjaga produksi dalam negeri. Langkah ini menurut SYL perlu dilakukan agar Lampung mampu menjaga wilayah penyangga dalam mengantisipasi cuaca ekstrem El Nino yang diperkirakan berlangsung lama. […]

Sekda Puncak Papua Tegaskan 6 Orang Meninggal Karena Diare dan Dehidrasi, Tak Ada Indikasi Kelaparan

Sekda Puncak Papua Tegaskan 6 Orang Meninggal Karena Diare dan Dehidrasi, Tak Ada Indikasi Kelaparan

Pilarpertanian – Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Darwin Tobing menegaskan peristiwa meninggalnya 6 orang di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah bukan karena kelaparan. Namun demikian disebabkan karena dehidrasi dan terkena penyakit diare sebagai dampak cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya kemarau panjang, salju dan hujan es sehingga menimbulkan kelangkaan air minum dan merusak kualitas […]

BPS Sebut NTP Juli Naik Tinggi, Meningkat Signifikan Sejak 2021

BPS Sebut NTP Juli Naik Tinggi, Meningkat Signifikan Sejak 2021

Pilarpertanian – Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Juli 2023 mencapai 110,64 atau naik sebesar 0,21 persen apabila dibandingkan Juni 2023 yang hanya 104,38. Kenaikan ini melengkapi daftar panjang tren positif NTP nasional sejak 2021. Diketahui, kenaikan NTP Juli 2023 dipengaruhi oleh empat komoditas unggulan seperti gabah, kelapa […]

Hadapi El Nino, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Beras Nasional Mencukupi

Hadapi El Nino, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Beras Nasional Mencukupi

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 2 Agustus 2023 guna membahas ketersediaan dan keterjangkauan beras nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam keterangannya menyampaikan bahwa ketersediaan beras nasional berdasarkan data dan neraca yang dimiliki oleh Kementerian Pertanian cukup baik hingga bulan September. “Sampai September […]

Enam Orang Meninggal di Puncak Papua Akibat Diare dan Dehidrasi

Enam Orang Meninggal di Puncak Papua Akibat Diare dan Dehidrasi

Pilarpertanian – Cuaca ekstrem yang melanda dua distrik di Kabupaten Puncak, Papua Tengah sejak bulan Juni 2023 dilaporkan menyebabkan enam orang meninggal dunia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan yang diiringi cuaca dingin ekstrem terjadinya hujan es di Distrik Agandugume dan Distrik Lambewi, Kabupaten Puncak, Papua Tengah. “Kekeringan itu menyebabkan warga setempat […]

Adakan FGD Dampak Perubahan Iklim, Inilah Aksi Adaptasi Mitigasi Kementan untuk Pertanian Hortikultura

Adakan FGD Dampak Perubahan Iklim, Inilah Aksi Adaptasi Mitigasi Kementan untuk Pertanian Hortikultura

Pilarpertanian – Menghadapi dampak perubahan iklim pada subsektor hortikultura di Indonesia, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian mengadakan focus group discussion (FGD) Aksi Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Subsektor Hortikultura pada Senin (31/7). “Dalam menghadapi perubahan iklim ini, saya ingin Ditjen Hortikultura berperan aktif. Masing-masing direktorat teknis memberikan masukan bagaimana sebaiknya penanganan dan mitigasi perubahan iklim untuk […]

Geluti Agribisnis Sayuran, Antarkan Petani Muda Humbahas Ini Jutawan Baru

Geluti Agribisnis Sayuran, Antarkan Petani Muda Humbahas Ini Jutawan Baru

Pilarpertanian – Di tengah berbagai komentar dan sorotan terhadap program Food Estate di berbagai daerah, ada sisi menarik yang nyaris luput dari perhatian. Di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, program Food Estate ternyata membawa berkah bagi para petani dan pelaku usaha di sekitarnya, salah satunya dengan tumbuhnya bisnis penyediaan benih sayuran dalam greenhouse di sekitar […]

Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor dan Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Mentan SYL Gelar Tanam Bawang Merah Di Bangli, Targetkan Ekspor dan Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar penanaman bawang merah di Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memperkuat produksi bawang merah dan menyasar pasar ekspor serta memenuhi kebutuhan dalam negeri. “Di Bangli ini posisi bawang merah harus diperkuat karena memiliki potensi ekspor dan […]

Kementan Utamakan Pengendalian Hama Penyakit Secara Ramah Lingkungan

Kementan Utamakan Pengendalian Hama Penyakit Secara Ramah Lingkungan

Pilarpertanian – Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya keamanan produk pertanian serta kelestarian lingkungan, mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menyiapkan kebijakan pengamanan produksi pangan yang ramah lingkungan. Melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Ditjen Tanaman Pangan, kebijakan pengamanan produksi pangan dari gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) ditetapkan dengan mengacu pada konsep Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Dalam konsep […]