Verifikasi dan Validasi Verval Data Simluhtan Membangun Data Base Pertanian Sulawesi Selatan
Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Kementerian Pertanian yang dikoordinir oleh Pusat Penyuluhan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Pertemuan Konsolidasi Verval Data Simluhtan yang dilaksanakan mulai tanggal 05 sampai dengan 06 Maret 2020 bertempat Hotel Almadera Makassar Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tujuan kegiatan ini untuk membangun persepsi dan pemahaman yang sama terkait pentingnya menyiapkan satu data pertanian yang valid dan akurat sesuai kebijakan Presiden Joko Widodo untuk satu data Indonesia dan rekomendasi Strategi Nasional KPK.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Konsolidasi ini sekaligus bertujuan menyiapkan konsolidasi tingkap kabupaten atau kota untuk pembekalan teknis penyuluh pertanian sebagai petugas verifikasi data di setiap kecamatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Data yang diverifikasi mencakup data kelembagaan penyuluhan, data ketenagaan penyuluhan (penyuluh ASN, penyuluh swadaya dan penyuluh swasta), serta data kelembagaan petani (kelompok tani, gabungan kelompok tani dan kelembagaan ekonomi petani berikut profil anggotanya berdasarkan NIK e KTP yang terdiri atas 16 angka).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peserta yang hadir adalah Kepala Bidang dari Dinas Pertanian Kabupaten atau Kota yang menyelenggarakan fungsi penyuluhan pertanian dan Admin Simluhtan Kabupaten atau Kota di 24 kabupaten atau kota se provinsi Sulawesi Selatan serta Kepala Bidang, Ka UPT, Kepala Seksi lingkup Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan beserta admin provinsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Verval dibuka resmi oleh Dr. Ir. Andi Ardin Tjatjo, MP Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam sambutannya Kadis mengatakan dalam era 4.0, Penyuluh Pertanian tidak boleh “gagap” harus bisa memanfaatkan teknologi informasi (TI) yang sudah didepan mata, walaupun usia tidak milenial lagi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tetapi “touch” kepada petani melalui kunjungan tetap harus dilakukan. BPP yang ada sekarang ini telah menjadi BPP “plus” dengan tambahan sarana teknologi informasi berbasis web. Melalui Verval ini diharapkan dapat terwujud satu data pertanian.(DYN)
