Belajar Dari Petani Sukoharjo Panen 4 Kali Setahun, Begini Caranya
Foto : Dirjen Tanaman Pangan Suwandi (kemeja hitam no 3 dari kanan) Mengunjungi Petani Desa Jagan, Kabupaten Sukoharjo yang Berhasil Menerapkan Pola Pertanian dengan Indeks Pertanaman 400, Mampu Panen 4 Kali Setahun.

Belajar Dari Petani Sukoharjo Panen 4 Kali Setahun, Begini Caranya

Pilarpertanian - Petani di Desa Jagan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo berhasil menerapkan pola pertanian dengan Indeks Pertanaman (IP) 400. Luar biasa memang yang dilakukan petani di sana sebab mampu panen 4 kali setahun.


Perlu diketahui, IP Padi 400 merupakan pilihan yang menjanjikan guna meningkatkan produksi padi nasional tanpa memerlukan tambahan fasilitas irigasi dan pembukaan lahan baru. Konsepnya adalah dalam satu tahun di hamparan sawah yang memiliki irigasi sepanjang tahun, dapat ditanami padi selama empat kali.


Heri Sunarto, pengelola lahan yang menerapkan integrated farming sistem menyebut di lahannya ia rancang panen pada bulan-bulan yang harga dan produktivitasnya bagus.


“Kalau saya amati, panen yang harganya bagus dan provitas bagus yakni panen di bulan Januari, April, Juli dan Oktober. Nah, dengan itu, artinya kami mulai tanam di bulan November, Februari, Mei dan September. Kami atur saat pertanaman ini supaya pas panen nanti harganya bagus, hasilnya pun bagus,” demikian dikatakan Heri di Sukorharjo, Senin (13/7/2020).



Heri menjelaskan, pada bulan Januari, harga dan provitas padi sedang bagus. Lalu ke April harga masih lumayan bagus meskipun provitas tidak optimal, demikian juga bulan Juli. Di bulan Oktober nanti saat musim kemarau adalah pertanaman yang optimal jadi produksinya akan sangat bagus.


“Dalam setahun, kami tanam varietas benih padi genjah umur 70an hari dua kali tanam dan umur 90an hari dua kali tanam, sehingga setahun bisa panen 4 kali,” ucapnya.


Heri menjelaskan, ada beberapa faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan IP Padi 400 tersebut, seperti penggunaan benih varietas padi sangat genjah 70-90 hari, pengelolaan sistem pertanian secara terpadu serta manajemen tanam dan panen yang efisien. Dan memang lahan di sini menerapkan integrated farming dengan meminimalisir input dari luar.


“Semua bahan sisa dimanfaatkan untuk input lain. Karena disini ada peternakan, perikanan, mina padi dan padi tadah hujan yang saling berkelanjutan proses produksinya,” tuturnya.


Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menjelaskan sistem IP Padi 400 artinya petani bisa menanam dan memanen padi sebanyak empat kali dalam setahun. Caranya, yakni dengan mengefektifkan masa tanam, di mana selama tiga bulan petani harus mampu menanam padi dari mulai persemaian sampai panen.


“Tentunya ini harus didukung oleh ketersediaan suplai air, kesiapan lahan subur, dan SDM yang memadai. Ini juga menjawab menepis anggapan mustahil IP 400 menjadi kenyataan, dan terbukti lancar sudah berjalan 3 tahun lebih,” ujarnya.


Menurutnya, konsep menuju zero waste yang dijalankan petani di Bendosari memakai prinsip penggunaan eksternal input diminimalisir, apa yang ada di dalam di insitunya diputar agar efisien di sisi input. Tugas mereka selanjutnya diarahkan pada pengembangan kelembagaan menjadi bentuk korporasi.


“Penerapan pertanaman dengan IP 400 berarti mengatur fluktuasi panen karena tanam padi musiman. Karena disini setahun 4 kali tanam, berarti proses produksi tidak pernah berhenti,” tandas Suwandi.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

Pilarpertanian – Indonesia melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Iran sepakat membangun kerja sama penguatan mekanisasi khususnya pompanisasi dan pemanfaatan lahan rawa guna meningkatkan produktivitas pangan yang lebih kuat dan berkelanjutan. Selain itu, Iran juga berkomitmen akan memperkuat sektor pertanian Indonesia melalui kerja sama teknologi dan ilmu pengetahuan. “Iran sangat maju dalam sistem irigasi berteknologi tinggi […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Presiden Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Pilarpertanian – Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak. Hal ini disampaikan usai Presiden Jokowi bersama Menteri Pertanian meninjau panen raya jagung di Kabupaten Sumbawa. Ia menuturkan harga ditingkat petani seringkali tidak stabil dan cenderung menurun saat memasuki masa panen raya. “Ini memang baru panen besar jagung, baik […]

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]