Berau Lakukan Gerakan Pengendalian Hama Wereng Hijau di Era Pandemi Covid-19
Foto : Petani Berau Melakukan Gerakan Pengendalian Hama Wereng Hijau Sekalipun Sedang Pandemi Covid-19.

Berau Lakukan Gerakan Pengendalian Hama Wereng Hijau di Era Pandemi Covid-19

Pilarpertanian - Hama wereng hijau telah menyerang persawahan yang terletak di desa Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur, Kabupaten Berau. Seluas 5 ha tanaman padi pada areal lahan potensial seluas 147 ha telah diserang wereng hijau, yang mengakibatkan terjadinya pengeringan pada daun.


Adanya laporan dari Petugas Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Kecamatan Gunung Tabur, Margono bahwa terdapat tanaman padi di wilayahnya yang terkena hama wereng, maka pertengahan Juni 2020, Dinas Pertanian Kabupaten Berau mengadakan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) terhadap Hama Wereng Hijau, untuk mencegah meluasnya serangan hama wereng tersebut.


Semangat Kepala Dinas Pertanian Berau untuk segera melakukan Gerakan pengendalian OPT ini tentunya berkat motivasi dari Prof. Dr. Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian yang selalu disampaikan dalam setiap kesempatan, bahwa “Pertanian tidak boleh berhenti”. Sekalipun saat ini sedang pandemic Covid-19, kita sebagai masyarakat pertanian harus tetap melakukan kegiatan pertanian, termasuk Gerakan Pengendalian OPT.


Gerakan pengendalian OPT ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Berau drh Mustakim, Kabid Pertanian Ir. H. Zulkifli, PPL WKPP Gunung Tabur Hermi Ervina, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Padat Karya Purnomo, dan POPT Margono. Selaku POPT, Margono menjelaskan bahwa Wereng Hijau adalah salah satu hama padi yang paling berbahaya dan merugikan.



Serangan Wereng HIjau ini gejala awalnya tidak terlihat karena tanaman padi terlihat hijau padahal pada areal tanaman sudah ada populasi Wereng Hijau. Wereng Hijau ini menyerang tanaman dengan cara menusuk menghisap cairan tanaman sehingga tanaman yang terserang akan mengering/hopper-burn.


Dijelaskan pula bahwa pengenalan cara hidup dan siklus hidup hama ini penting untuk diketahui agar ditemukan cara pengendalian yang tepat. Apabila ditemukan populasi Wereng Hijau, perlu segera dikendalikan sebelum serangan meluas. Pengamatan pada pangkal batang dilakukan secara intensif dan rutin maksimal 3 hari sekali. Apabila jumlah wereng hijau yang ditemukan 7-9 ekor per rumpun, perlu segera diatasi dengan pestisida baik secara hayati maupun kimiawi. Wereng Hijau menyerang pada setiap fase pertumbuhan sejak fase persemaian sampai tanaman vegetatif. Apabila populasi tinggi, maka tanaman fase generatif bisa terserang.


Selama ini masyarakat sudah melakukan pengendalian dengan pestisida, namun hasilnya tidak sesuai harapan karena ketidakpahaman masyarakat tentang pestisida dan cara pengaplikasiannya di lapangan. Menurut UU No. 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman pasal 20 ayat 1 bahwa Perlindungan Tanaman dilaksanakan dengan Sistem Pengendalian Hama Terpadu, dimana pestisida merupakan alternatif terakhir. Dalam pengaplikasian pestisida, harus menerapkan 5 tepat yaitu tepat sasaran, tepat dosis dan konsentrasi, tepat waktu, tepat cara dan tepat jenis.
Selanjutnya penggunaan pestisida tidak boleh terus menerus dengan alasan musuh alami bisa ikut mati sehingga hama menjadi merajalela karena telur-telur hama tidak mati, sehingga akan terjadi ledakan serangan hama.


Pada kesempatan tersebut, pengendalian dilakukan baik di penangkaran benih maupun di pertanaman padi yang baru berumur 2 minggu setelah tanam. Untuk persemaian, diberikan Furadan, sedangkan untuk pertanaman diberikan Aploid 10 WP.


Diharapkan setelah adanya gerakan pengendalian ini masyarakat bisa mengerti tentang siklus hidup Wereng Hijau sehingga bisa dikendalikan sebelum tanaman mongering yang bisa menyebabkan gagal panen. Disamping itu, para petani dapat mengaplikasikan pestisida dengan benar sehingga bisa menghasilkan produksi yang optimum, dan dapat memberikan dukungan terhadap kecukupan pangan bagi 267 juta jiwa masyarakat Indonesia, seperti yang cita-citakan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, dan menjaga kelestarian lingkungan.
(Sri Wiji Astuti/BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Hasilkan SDM Pemimpin, Kementan dan LAN Fasilitasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional

Hasilkan SDM Pemimpin, Kementan dan LAN Fasilitasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) bersama Lembaga Administrasi Negara (LAN), memfasilitasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, Selasa (14/05/2024). Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam setiap kesempatan mengatakan SDM pertanian harus siap menghadapi potensi darurat pangan. Sebab, SDM dan pertanian dinilai sebagai tulang punggung penggerak pembangunannya. “Krisis pangan […]

Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu

Pilarpertanian – Pemerintah telah menentukan harga pembelian tebu demi menjaga keseimbangan harga gula dari hulu hingga hilir, di awal musim giling tebu yang akan berlangsung pertengahan bulan Mei 2024. Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan telah menerbitkan Surat Edaran (SE) No. B-406/KB 110/E/05/2024 tanggal 3 Mei 2024, menyatakan harga dengan sistem pembelian tebu di […]

Estafet Agropreneur Muda Wagir Menjadi Maju Mandiri dan Modern

Estafet Agropreneur Muda Wagir Menjadi Maju Mandiri dan Modern

Pilarpertanian – Semakin bertambah pesat perkembangan teknologi dan inovasi dalam segala bidang akan menimbulkan pengaruh yang dirasakan oleh masyarakat baik secara langsung ataupun tidak langsung serta berpengaruh positif atau sebaliknya. Hal ini juga yang dihadapi oleh sektor pertanian, dan masih banyak faktor lain yang bisa berpengaruh terhadap perkembangan sektor pertanian. Pesatnya perkembangan teknologi juga akan […]

Peluncuran Kawasan HDDAP di 13 Kabupaten untuk Membawa Hortikultura Nasional Ke Mata Dunia

Peluncuran Kawasan HDDAP di 13 Kabupaten untuk Membawa Hortikultura Nasional Ke Mata Dunia

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian bersama Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) menggelar kick off pelaksanaan Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP). Kegiatan tersebut berupa pengelolaan kawasan hortikultura terpadu hulu hingga hilir di 10.000 hektar lahan kering di 13 kabupaten di 7 provinsi seluruh Indonesia, Kamis (16/5/2024). Direktur Jenderal Hortikultura […]

Andalkan Bawang Merah dan Kentang, Pakpak Bharat Siap Sukseskan HDDAP

Andalkan Bawang Merah dan Kentang, Pakpak Bharat Siap Sukseskan HDDAP

Pilarpertanian – Kabupaten Pakpak Bharat di Provinsi Sumatera Utara menjadi salah satu dari 13 kabupaten lokasi kegiatan Pengembangan Hortikultura Lahan Kering atau Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) 2024 – 2028 yang merupakan dana pinjaman luar negeri kerja sama Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Lokasi kegiatan HDDAP di […]

Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Cara Mentan Amran Gaet Anak Muda Bandung, Bangun Klaster Pertanian Modern

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal membangun klaster pertanian modern seluas 10.000 hektare. Sebagai langkah awal, pembangunan tersebut akan dimulai di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan akan melibatkan banyak pihak termasuk perguruan tinggi dari berbagai kampus. “Kami ingin membuat klaster di Jawa Barat 5.000 sampai 10.000 hektare. Jadi nanti semuanya menggunakan teknologi […]

Mentan Amran Bersama Wakasal Lepas Brigade Alsintan Menuju Merauke, Papua Selatan

Mentan Amran Bersama Wakasal Lepas Brigade Alsintan Menuju Merauke, Papua Selatan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melepas satuan brigade alat dan mesin pertanian (brigade alsintan) menuju Kabupaten Merauke. Pelepasan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan produksi dan perluasan areal tanam (PAT) terutama dalam mengantisipasi musim kering yang berlangsung lama. “Saat ini kita mengalami tekanan el nino yang luar biasa sehingga kita harus […]

SPI Dukung Penuh Gebrakan Pompanisasi Ala Mentan Amran

SPI Dukung Penuh Gebrakan Pompanisasi Ala Mentan Amran

Pilarpertanian – Serikat Petani Indonesia (SPI) mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam menjalankan solusi cepat atau program pompanisasi sebagai upaya pemerintah dalam mengantisipasi musim kering alias el nino panjang. Terkait hal ini, Ketua SPI, Henry Saragih meminta anggotanya di seluruh Indonesia agar menggunakan fasilitas pompa sebagai upaya meningkatkan indeks pertanaman dari […]

Sumedang Menjadi Andalan dalam Proyek Pengembangan Hortikultura di Daerah Kering

Sumedang Menjadi Andalan dalam Proyek Pengembangan Hortikultura di Daerah Kering

Pilarpertanian – Sumedang telah dipilih sebagai salah satu lokasi pengembangan proyek Horticulture Development in Dryland Areas Project (HDDAP) yang dikelola oleh Kementerian Pertanian. Proyek ini berlangsung dari tahun 2024 hingga 2028 dengan pendanaan dari Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD). Menurut Jekvy Hendra, Direktur Perlindungan Hortikultura yang juga menjadi Project […]