Di Depan Presiden, Kepala BPS Ungkap Data Sektor Pertanian Meningkat
Kepala Badan Pusat Statistik, Margo Yuwono Saat Memberikan Sambutan dalam Pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 di Istana Negara, Jakarta.

Di Depan Presiden, Kepala BPS Ungkap Data Sektor Pertanian Meningkat

Pilarpertanian - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengungkapkan bahwa selama ini data sektor pertanian terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan sesuai tema tahun ini, sensus pertanian Indonesia terus berfokus pada kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.


“Hasil sensus pertanian 2023 diharapkan dapat dijadikan landasan yang valid dalam perumusan kebijakan di bidang pertanian,” ungkap Margo saat memberi sambutannya di hadapan Presiden Jokowi dalam pelaksanaan sensus pertanian 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 15 Mei 2023.


Margo mengatakan, sesuai jadwal sensus ini akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni hingga 31 Juli 2023 dan mencakup 7 sub sektor utama seperti tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan dan jasa pertanian.


Diketahui, sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan, pembangunan dan perekonomian Indonesia, di mana saat Covid 19 dan ekonomi Indonesia terkontraksi -2,07 persen, pertanian tetap tumbuh positif di angka 1,77 persen dan tahun 2021 tumbuh 1,87 persen. Kemudian pada tahun 2022 tumbuh 2,25 persen dan memberikan kontribusi pada perekonomian nasional sebesar 12,40 persen. Disisi lain, sektor pertanian juga mampu menyerap 40,69 juta orang atau 29,36 persen tenaga kerja pada Februari 2023.



“Keberhasilan sektor pertanian 2023 ini tentu memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Secara khusus kami sampaikan terima kasih kepada Kementerian Pertanian atas dukungan dan kolaborasi yang sangat baik hingga saat ini,” katanya.


Margo menambahkan, tujuan utama sensus ini adalah menyediakan data terkait kondisi pertanian Indonesia secara komprehensif sampai wilayah terkecil dengan metode by name by address. Selanjutnya, data tersebut dapat digunakan sebagai acuan targeting program pemerintah di bidang pertanian.


“Termasuk juga program urban farming, struktur demografi petani milenial, luas lahan pertanian menurut penggunaan jenis kepemilikan dan irigasi, penyediaan basis data UMKM di sektor pertanian dan lain sebagainya,” katanya.


Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya pendataan sensus pertanian sebagai pijakan data bersama dalam mewujudkan program pemerintah. Kepala negara berharap agar pelaksanaan sensus ini digelar selama 5 tahun sekali.


“Kita tahu untuk menghasilkan sebuah kebijakan yang tepat butuh data yang akurat. Apalagi sektor pertanian ini melibatkan hajat hidup orang banyak sehingga kita butuh akurasi data. Sekali lagi saya mendukung sensus pertanian ini dan saya minta seluruh pelaku kepentingan di sektor pertanian mensukseskan sensus ini,” katanya.


Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menegaskan bahwa pentingnya pelaksanaan sensus ini untuk sebuah kebijakan yang tepat sasaran. Salah satunya mengenai pupuk subsidi yang harus tersedia sebanyak 24 juta ton.


“Tapi kemampuan uang negara hanya 8 juta ton. Memang kita ini memiliki keterbatasan. Karena itu kita perlu mendorong masyarakat untuk by name by address. Sekarang itu Insya Allah kita sudah menggunakan geometrik. Oleh karena itu dari pusat menyalurkan ke provinsi, provinsi ke kabupaten dan kabupaten ke petani. Semua bisa kita awasi dengan baik. Dan perlu diketahui, pupuk itu tidak hanya bersoal di Indonesia saja, tapi juga seluruh dunia. Nah selama ini kita terlalu manja dengan pupuk kimia. Kenapa kita tidak buat pupuk organik,” jelasnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Enrekang Menjadi Sentra dan Tonggak Bawang Merah di Pulau Sulawesi

Pilarpertanian – Harga bawang merah yang mengalami kenaikan menjelang dan pasca lebaran tahun 2024, disinyalir berbagai kalangan dipicu oleh terganggunya produksi akibat terjangan banjir di sentra-sentra utama yang membentang sepanjang Pantura Jawa seperti Cirebon, Brebes, Kendal, Demak, Pati hingga Probolinggo. Lebih dari 2.500 hektar lahan bawang merah yang digadang bisa dipanen saat lebaran, mengalami puso […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]