Eksplorasi Varietas Unggul Lokal untuk Meningkatkan Daya Saing Hortikultura
Foto : Beberapa Varietas Unggul Lokal untuk Meningkatkan Produksi, Mutu, dan Kesejahteraan Petani.

Eksplorasi Varietas Unggul Lokal untuk Meningkatkan Daya Saing Hortikultura

Pilarpertanian - Indonesia merupakan negara dengan plasma nutfah berlimpah dan unggul. Dengan kekayaan sumber daya alamnya tersebut harus mampu dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi, mutu dan tentunya mensejahterakan petani, termasuk mengurangi dan membatasi produk impor. Upaya ini sejalan dengan prinsip pertanian maju, mandiri serta modern yang digaungkan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.


Pembangunan hortikultura difokuskan untuk meningkatkan daya saing melalui peningkatan produksi, produktivitas, akses pasar, logistik yang didukung sistem pertanian modern yang ramah lingkungan. Selain itu juga mendorong peningkatan nilai tambah produk untuk kesejahteraan petani. Salah satu upaya yang dilakukan adalah program Kampung Hortikultura yang mengusung tema “One Village One Variety“, di mana setiap desa memiliki keunggulan tersendiri.


“Kita tidak ingin semuanya didatangkan dari luar. Kita punya plasma nutfah yang baik. Hal tersebutlah yang mendorong kami untuk melakukan eksplorasi,” ucap Direktur Perbenihan, Sukarman.


Hal krusial untuk mewujudkan produksi hortikultura yang berkualitas, lanjut Sukarman, adalah menyediakan benih bermutu. Semua memahami bahwa benih digunakan untuk memperbanyak dan mengembangbiakkan tanaman hortikultura, serta menghasilkan produk hortikultura yang unggul. Oleh karena itu, penggunaan benih bermutu merupakan suatu keniscayaan dalam agribisnis hortikultura.



Pakar dari IPB, Sobir mengungkapkan bahwa untuk memperoleh benih bermutu perlu dilakukan uji adaptasi dan uji observasi. Pemohon harus melaporkan rencana penguji kepada Direktorat Perbenihan Hortikultura.


Uji adaptasi dan uji observasi guna mengetahui beberapa kondisi benih di antaranya daya hasil, ketahanan terhadap OPT, ketahanan cekaman, umur musim panen dan mutu hasil. Selain itu, juga untuk mengetahui ketahanan simpan, toleran kerusakan mekanis, bentuk tanaman ideal, keunikan organ tanaman, nilai pasar serta batang bawah yang unggul.


“Uji observasi bertujuan untuk mengetahui sifat unggul dari suatu varietas tanaman buah, florikultura, tanaman obat dan tanaman semusim tertentu yang dibebaskan dari uji adaptasi pada lingkungan tempat produksinya,” terang Sobir.


Fakta yang terjadi di lapangan, jelas Sobir, produksi hortikultura memiliki tantangan berkelanjutan seperti peningkatan populasi penduduk, penurunan sumber daya alam, perubahan iklim, serta keterbatasan sumber daya manusia pada sektor pertanian.


Dalam memproduksi tanaman hortikultura, peran varietas dan benih sangat penting karena 60 persen keberhasilan budi daya ditentukan oleh pemilihan varietas dan kualitas benih. Benih bersertifikat menjamin kualitas serta efisiensi biaya produksi.


Terkait hal tersebut, beberapa strategi perbenihan dibangun mulai dari perakitan serta pemanfaatan sumber daya genetik, pemurnian kembali benih unggul litbang, pembangunan kebun induk, pengembangan fasilitas perbenihan hingga aspek perbanyakan.


“Untuk menunjang kelancaran serta kesuksesan program yang dijalankan, pada tahun ini kami menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan swasta dan pemerintah daerah,” tutur Koordinator Program dan Evaluasi Puslitbang Hortikultura, Wayat.


Turut mendukung, Balai Pengawas dan Sertifikasi Benih Jawa Tengah memiliki varietas unggul lokal yang sangat beragam dan tersebar di beberapa kabupaten. Dalam praktek budi daya berkelanjutan, diperlukan upaya untuk mengangkat agar varietas unggul lokal memiliki nilai tambah bagi daerah asal atau pemilik tanaman induk.


“Untuk mengetahui karakter varietas unggul lokal yang tersebar di berbagai daerah diperlukan kegiatan eksplorasi varietas,” sahut Sri Rukmini.


Terdapat komoditas biofarmaka potensial yang ada di Jawa Tengah yaitu empon-empon dan sambiloto secara ekonomi yang dapat berpeluang diusahakan dan dikembangkan. Kemudian meniran untuk industri, katuk, serta kayu manis asal Indonesia yang mempunyai daya saing di pasar ekspor dibandingkan dengan kayu manis dari Cina.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Mentan Amran di Munas BEM SI ke-18: Mahasiswa Harus Jadi Motor Inovasi Pertanian dan Kedaulatan Pangan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya peran generasi muda dalam implementasi transformasi pertanian Indonesia dari sistem tradisional menuju pertanian modern yang berbasis teknologi dan inovasi. Dalam arahannya pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-18 Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Institut Pertanian Bogor (IPB), Amran menegaskan bahwa masa depan pertanian […]

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

Pilarpertanian – Lembaga pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO), dalam laporan terbarunya Food Outlook – Biannual Report on Global Food Markets Juni 2025, memproyeksikan bahwa produksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026. Proyeksi produksi FAO tersebut menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi Indonesia dalam tiga […]

Ditunjuk Jadi Komut PIHC, Akademisi Yakin Sudaryono Bikin Petani ‘Happy’

Ditunjuk Jadi Komut PIHC, Akademisi Yakin Sudaryono Bikin Petani ‘Happy’

Pilarpertanian – Penunjukan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) menuai respons positif dari kalangan akademisi. Dosen Kebijakan Publik Universitas Nasional, Hilmi Rahman, menyebut langkah ini berpotensi membawa angin segar bagi sektor pertanian nasional, khususnya bagi para petani. Ia menilai penunjukan itu sangat tepat dan strategis. Hal ini […]

Wamentan Sudaryono Tanam Pakai Alat Modern Ini, Produksi Padi di Kayong Naik Tinggi

Wamentan Sudaryono Tanam Pakai Alat Modern Ini, Produksi Padi di Kayong Naik Tinggi

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono melakukan penanaman padi menggunakan alat rice transplanter di Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (21/6/2025). Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menegaskan, melalui kegiatan ini, pemerintah berkomitmen untuk mendorong modernisasi pertanian nasional serta berupaya meningkatkan Indeks Pertanaman (IP). “Prioritas kita adalah […]

Wamentan Sudaryono: Jual Alsintan Bantuan Pemerintah Bisa Dipidana

Wamentan Sudaryono: Jual Alsintan Bantuan Pemerintah Bisa Dipidana

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diberikan pemerintah tidak boleh diperjualbelikan atau disewakan dengan harga tinggi. Selain itu, ia juga mendorong pembentukan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) agar pemanfaatannya dapat dilakukan lintas kelompok tani. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar mengingatkan bahwa bantuan alsintan […]

Di Forum Ekonomi St. Petersburg, Presiden Prabowo Tegaskan Kemandirian Pangan Jadi Prioritas Utama Indonesia

Di Forum Ekonomi St. Petersburg, Presiden Prabowo Tegaskan Kemandirian Pangan Jadi Prioritas Utama Indonesia

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kemandirian pangan merupakan prioritas tertinggi pemerintahannya dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Hal ini disampaikannya dalam pidato kenegaraan pada St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, yang dihadiri oleh para pemimpin dunia dan tokoh ekonomi lintas kawasan. “Kewajiban pertama sebuah pemerintahan adalah melindungi rakyatnya dari […]

Akselerasi Swasembada Gula, Wapres Gibran-Mentan Amran Totalitas Dukung Petani

Akselerasi Swasembada Gula, Wapres Gibran-Mentan Amran Totalitas Dukung Petani

Pilarpertanian – Pemerintah terus mengakselerasi upaya menuju swasembada pangan termasuk komoditas strategis gula. Komitmen ini ditegaskan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerja panen raya dan penanaman tebu di Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (23/6/2025). “Paling lambat (swasembada gula) di 2027. Jadi ini akan […]

Dorong Sinergi Penguatan Ekonomi Desa Berbasis Pertanian, Kementan Bersama Pemda Kalbar Gelar Rakor KDMP

Dorong Sinergi Penguatan Ekonomi Desa Berbasis Pertanian, Kementan Bersama Pemda Kalbar Gelar Rakor KDMP

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), pada Jumat (20/6/2025) di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Rapat koordinasi ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Kalbar. Rakor dihadiri Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Kepala […]

Lindungi Peternak Rakyat, Kementan Tetapkan Harga Acuan Ayam Hidup

Lindungi Peternak Rakyat, Kementan Tetapkan Harga Acuan Ayam Hidup

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat langkah stabilisasi harga ayam ras hidup (livebird) demi melindungi peternak rakyat dari tekanan harga jual yang tidak adil. Dalam Rapat Koordinasi Perunggasan Nasional yang digelar Rabu (18/6/2025), seluruh pemangku kepentingan sepakat menetapkan harga acuan ayam hidup di tingkat peternak sebesar Rp18.000 per kilogram untuk semua ukuran bobot panen, […]