Gubernur Jabar Ridwan Kamil Apresiasi Sektor Pertanian Tangguh
Foto : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam acara Gelar Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Lembang, Jawa Barat.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil Apresiasi Sektor Pertanian Tangguh

Pilarpertanian - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengapresiasi kinerja sektor pertanian tangguh di tengah pandemi virus corona atau covid-19. Pasalnya, ujar Ridwan, berdasarkan hasil penelitian Universitas Pajajaran mencatat bahwa sektor yang paling tangguh di seluruh dunia dan juga Indonesia, di masa pandemi covid-19 adalah sektor pertanian. Kemudian dari statistik Jawa Barat, orang yang terkena covid-19 adalah rata-rata orang kota, sehingga orang semakin ke desa dan ke kabupaten itu covidnya juga makin sedikit, karena tidak berkerumun.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pertanian, peternakan, perikanan pokoknya semua yang terhubungan dengan alam itu ternyata tidak terpengaruh terlalu besar. Oleh karenanya, Kami mendukung penuh apapun kebijakan Pak Menteri Pertanian. Mudah-mudahan kehadiran Pak Menteri memberikan semangat kepada kami karena kami ini terus meningkatkan swasembada pangan,” demikian dikatakan Ridwan dalam acara Gelar Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di Lembang, Jawa Barat, Selasa (16/6).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ridwan mengaku optimis bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dapat memperkokoh swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan petani Jawa Barat. Pemerintah Provinsi Jabar bersama Kementan memiliki terobosan yang sama dalam memajukan sektor pertanian ke depan khususnya menjawab kondisi pasca covid-19.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kami membangun digitalisasi pedesaan dan di sektor pertanian memperkuat teknologi pertanian berbasis teknologi tinggi. Misalnya, teknologi pertanian memakai drone dan kami juga punya aplikasi bisa mengetahui antara pasar pertanian dengan tanah koordinat itu bagaimana bisa disinkronkan,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Ridwan, inovasi teknologi pertanian berbasis digital adalah syarat utama dalam menyesuaikan kebutuhan ke depan. Sebab, selama ini petani hanya menggunakan feeling dalam berusaha tani dan mengetahui perkembangan harga pangan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kalau yang lakunya kentang, dimana-mana nanam kentang. Padahal kemiringannya tidak cocok dan kualitas tanah tidak cocok. Jadi, aplikasi yang sedang kita bangun itu akan menginformasikan pasar dimana, produk pertanian yang lagi naik apa, dihubungkan dengan geografis lahan nanti dimacingkan dengan produk yang pas,” terangnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menjamin keamanan dan meningkatkan ketahanan pangan pasca covid-19 khususnya di Provinsi Jabar. Kementan melakukan karantina pertanian yang baik melalui online sistem, sehingga sesudah covid-19 atau perlambatan-perlambatan yang lain diakibatkan covid-19, dipastikan nantinya akselerasi ini akan kembali muncul dengan baik.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya ingin menyanpaikan hari ini bersama Gubernur Jawa Barat berbagai hal akibat dampak Covid-19, khususnya dalam mengakselerasi pertanian untuk menjawab kepentingan masyarakat lebih khususnya Jawa Barat, kita telah sepakat sama-sama mengakselerasinya,” katanya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kita sepakat untuk kompak melakukan upaya-upaya agar masyarakat tetap produktif walau hidup dalam kondisi baru atau kondisi normal sesudah covid-19 yang ada,” tegas Syahrul.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain akselerasi perkarantinaan, Syahrul mengungkapkan terobosan Kementan dalam meningkatkan produksi pangan sehingga swasembada pangan kokoh yakni dengan meningkatkan berbagai ragam produksi pangan (tidak hanya pangan pokok) dan meningkatkan produk turunan. Dengan demikian, sudah saatnya cara bertani dengan membangun klaster tertentu sesudah covid-19 sehingga tidak hanya fokus pada beras, namun berbagai macam pangan dapat diproduksi dan diolah menjadi banyak produk turunan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya ingin karena itu, hari ini bersama Gubernur Jawa Barat kami sepakat melakukan berbagai akselerasi agar masyarakat tetap produktif walau hidup dalam kondisi baru atau kondisi normal sesudah covid-19 yang ada,” ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya juga mengapresiasi Pak Gubernur Jabar dengan segala upaya yang ada serius mempersiapkan after covid-19 atau dalam kondisi covid masyarakat tetap produktif di bidang pertanian,” pungkas Syahrul.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Tak Patah Semangat, Petani Lumajang Terus Berupaya Kendalikan Hama Tikus

Tak Patah Semangat, Petani Lumajang Terus Berupaya Kendalikan Hama Tikus

Pilarpertanian – Lahan pertanian di Kabupaten Lumajang dilaporkan diserang hama tikus, sebagaimana diberitakan beberapa waktu yang lalu (29/7). Tidak hanya pertanaman padi, tikus juga dilaporkan menyerang pertanaman palawija, sayuran, dan tembakau. Serangan tikus yang luar biasa dapat menyebabkan kegagalan panen hanya dalam semalam. Oleh karena itu, petani bersama petugas terus mewaspadai kemunculan tikus dan kompak […]

Wamentan Sudaryono Tinjau Irigasi dan Temu Wicara Bersama Petani di Bandung

Wamentan Sudaryono Tinjau Irigasi dan Temu Wicara Bersama Petani di Bandung

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono melakukan peninjauan daerah irigasi Leuwikuya sekaligus Temu Wicara bersama DPD Tani Merdeka Indonesia dan DPD Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA), Jawa Barat di Desa Mekarmukti, Cihampelas, Bandung Barat. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memastikan langsung pertanian di tengah dampak El Nino (kemarau panjang) mendapatkan pasokan air irigasi, pupuk, benih […]

Indonesia Perkuat Kerjasama Pertanian dengan Afrika dan Pasifik Melalui SSTC

Indonesia Perkuat Kerjasama Pertanian dengan Afrika dan Pasifik Melalui SSTC

Pilarpertanian – Indonesia kembali menunjukkan komitmennya untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara mitra di Afrika dan Pasifik melalui kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan dan Triangular (South-South and Triangular Cooperation/SSTC), terutama di sektor pertanian. Pada 24-25 Juli 2024 lalu, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) menyelenggarakan workshop bertajuk “Strengthening Collaboration in the Agriculture Sector within the Framework of South-South […]

Tingkatkan Produksi Padi Musim Kemarau, Kementan Latih Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh Pertanian

Tingkatkan Produksi Padi Musim Kemarau, Kementan Latih Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong program Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui berbagai kegiatan seperti optimasi lahan rawa, pompanisasi dan penanaman padi gogo. Salah satu langkah untuk mendukung hal tersebut melalui penyiapan sumber daya manusia andal dengan mendorong peningkatan kompetensi dan pemahamannya dalam meningkatkan produksi padi. Peningkatan pemahaman SDM pertanian dilakukan Kementan di […]

Komitmen Kuat Pemerintah Untuk Infrastruktur Pangan Nasional

Komitmen Kuat Pemerintah Untuk Infrastruktur Pangan Nasional

Pilarpertanian – Pemerintah berkomitmen menguatkan pembangunan infrastruktur pangan terutama dalam meningkatkan produksi pangan nasional. Penguatan tersebut dilakukan melalui pembangunan embung, irigasi, mekanisasi, dan penciptaan lahan pertanian baru melalui optimalisasi lahan rawa yang saat ini terus digencarkan. Dalam sambutannya pada acara “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Bidang Konstruksi, Infrastruktur dan Investasi”, Presiden Joko Widodo […]

Meriah Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional ke IX di Soreang Jawa Barat

Meriah Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional ke IX di Soreang Jawa Barat

Pilarpertanian – Minggu 28 Juli 2024, berbondong-bondong warga masyarakat Soreang meramaikan acara Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional ke IX, dihari ke dua ini, ratusan peserta termasuk masyarakat setempat mendatangi lokasi acara, semenjak dibuka secara resmi oleh Wamentan Sudaryono,” Sabtu, 27 Juli 2024. Dirjen Tanaman Pangan Suwandi, menjelaskan Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional merupakan acara tahunan […]

Kepala Bapanas: Terobosan Pompanisasi Mentan Berhasil, Produksi Padi Meningkat

Kepala Bapanas: Terobosan Pompanisasi Mentan Berhasil, Produksi Padi Meningkat

Pilarpertanian – Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) Arief Prasetyo Adi menilai program pompanisasi yang saat ini digencarkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil meningkatkan produksi padi. Dengan begitu, ketersediaan beras secara bulanan mampu tercukupi dengan baik. “Berbagai program peningkatan produksi yang dilakukan Bapak Mentan (Amran Sulaiman) sangat intensif dan luas. Ini juga […]

Kolaborasi Unik di Bengkulu: Kementan, TNI dan Petani Bersatu Lawan Ancaman Pangan

Kolaborasi Unik di Bengkulu: Kementan, TNI dan Petani Bersatu Lawan Ancaman Pangan

Pilarpertanian – Provinsi Bengkulu telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam memperluas areal tanam padi berkat kolaborasi intensif antara Kementerian Pertanian (Kementan), TNI, dan pemerintah daerah. Program Penambahan Areal Tanam (PAT) padi, yang mencakup optimalisasi lahan, pompanisasi, dan pengembangan padi gogo, bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah ancaman kekeringan global. Pada Rabu, 31 Juli 2024, […]

Gerak Cepat Kementerian Pertanian Mengakselerasi Produksi Menghadapi Ancaman Krisis Pangan

Gerak Cepat Kementerian Pertanian Mengakselerasi Produksi Menghadapi Ancaman Krisis Pangan

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) membuka Forum Tematik Bakohumas dengan tema “Akselerasi Produksi Menghadapi Ancaman Krisis Pangan” untuk membahas strategi-strategi yang dilakukan oleh Kementan menjaga ketahanan pangan Indonesia. Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementan, Arief Cahyono, mengungkapkan bahwa saat ini Kementan sedang bekerja keras untuk meningkatkan produksi beras untuk mencapai swasembada. “Saat ini […]