Guna Pertahankan Produksi, Light Trap Jurus Petani Pandeglang Halau Hama Terbang

Guna Pertahankan Produksi, Light Trap Jurus Petani Pandeglang Halau Hama Terbang
Foto : Light Trap Merupakan Cara Kelompok Tani Melati di Desa Sinarjaya, Kecamaran Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten Mengusir Hama Terbang

Pilarpertanian - Hama adalah hewan yang biasanya menyerang atau mengganggu tanaman, sehingga tanaman tersebut tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Hama pada tanaman padi jika tidak segera ditangani, akan membuat petani mengalami kerugian besar karena menurunnya produksi bahkan gagal panen.

Guna menghindari hal ini, petani di kelompok tani Melati di desa Sinarjaya, kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang Banten bersama penyuluh dan petugas pengendali organisme pengganggu tanaman (PPOPT) memasang lampu perangkap hama (Light Trap).

Hilman Jayadiningrat, POPT Kecamatan Mandalawangi menjelaskan alat dibuat manual dari kayu. Cara kerja lampu perangkap hama (Light Trap) memerangkap hama yang terbang dan tertarik dengan cahaya khusus di malam hari. Kemampuan jangkauan light trap tergantung besarnya kekuatan lampu dan sekarang alat dipasang pada luasan lahan 10 ha.

“Cahaya yang terang saat malam hari menarik hama yang umumnya serangga, masuk ke dalam perangkap. 25 watt bisa mencakup 2-3 ha dan jika lampu sampai 100 watt akan menjangkau 5-6 ha,“ papar Hilman, Senin (16/11).

Dijelaskan lebih lanjut, light trap jadi alat yang diakui petani padi sebagai alat yang ampuh mengurangi serangan hama terbang seperti walangsangit, wereng dan imago penggerek batang.

Keuntungan menggunakan alat ini bagi petani akan mengurangi penggunaan pestisida kimia sehingga padi lebih aman dikonsumsi dan sehat. Dari sisi produksi juga dapat mempertahankan potensi hasil.

“Usia tanaman saat ini 50 – 75 hst. Potensi hasil 7,5-8 ton/ha, jika yang terperangkap seperti wereng dan walang sangit serta imago penggerek batang jelas akan mempertahankan potensi hasil pertanian khususnya padi,” paparnya.

Pemasangan alat ini oleh petani terkendala pada instalasi listrik dan lampu yang mahal. Petani merasa perlu bantuan instalasi listrik dan lampu yang cukup terang.

Untuk menjaga dan mengamankan produksi pangan nasional. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah memerintahkan kepada semua jajaran Kementan untuk terus mengawal dan menuntaskan masalah-masalah pertanian seperti hama dan serangan penyakit dengan langkah konkret berupa pendampingan kepada petani.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menuturkan “Pertanian cukup rawan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman. Hama bisa merusak tanaman dan membuat petani gagal panen. Oleh karena itu, petani, penyuluh dan POPT harus mengantisipasinya segera,” tutup Dedi.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan