Hadapi Tantangan Era 4.0, BPP Kostratani Pringsewu Dorong Petani Adaptasi Teknologi

Hadapi Tantangan Era 4.0, BPP Kostratani Pringsewu Dorong Petani Adaptasi Teknologi
Foto : Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani di Pringsewu Dorong Petani untuk Menggunakan Teknologi dalam Menghadapi Tantangan Era 4.0.

Pilarpertanian - Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) di Pringsewu, Lampung, akan mendorong para petani untuk beradaptasi dengan teknologi untuk menghadapi tantangan di Era 4.0. Sehingga produktivitas pertanian bisa semakin meningkat.

Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kostratani adalah program Kementerian Pertanian yang bertujuan untuk mengoptimalkan peran Balai Penyuluh Pertanian.

“Kementerian Pertanian akan membangun BPP Kostratani di seluruh BPP di Tanah Air yang jumlahnya sekitar 6.000 serta harus tuntas di tahun 2021. Gerakan ini juga dilakukan Kabupaten Pringsewu. Seluruh BPP di Pringsewu akan ditransformasi menjadi Kostratani,” kata Mentan SYL, Selasa (01/09).

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyatakan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang menjadi Kostratani akan menjadi Pusat Data dan Informasi Pertanian.

“Sudah banyak BPP yang kita transformasikan menjadi Kostratani dan telah terhubung dengan AWR di Kementerian Pertanian. Secara otomatis, hal itu mengindikasikan bahwa BPP sudah bisa menjadi Pusat Data dan Informasi Pertanian,” katanya.

Menurut Dedi Nursyamsi, BPP Kostratani wajib mengisi data-data pertanian yang dibutuhkan seperti Luas Tanam, Luas Panen dan Produktivitas untuk komoditas strategis seperti Padi, Jagung, Kedelai dan lainnya. Sampai hari ini, data-data tersebut sudah ter-upload di dalam website yang bermuara pada Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementan.

Dedi juga mengajak insan pertanian Pringsewu untuk terus sama-sama bersemangat dalam meng-entry data-data pertanian.

“Ujung tombak data pertanian ada di penyuluh melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), kita hidupkan BPP sebagai tempat bertukarnya informasi dan pengetahuan pengembangan pertanian”, paparnya.

BPP Kostratani ini adalah rumahnya penyuluh. Kostratani juga menjadi sarana pemberdayaan penyuluh, petani, gapoktan, poktan dan sebagainya. Di Kostratani ada data dan informasi yang bisa mereka manfaatkan, Kostratani juga menjadi pusat pengembangan pertanian dan juga sebagai pusat pembelajaran. Makanya, kita perkuat BPP Kostratani dengan pengadaan komputer, modem dan internet untuk memastikan BPP Kostratani memiliki IT.

Mewakili Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu, Kabid Penyuluhan, Yusri Purwansi, mengaku pihaknya membutuhkan tambahan SDM untuk mengelola Kostratani.

“Sebab teknologi kalau tidak ada SDM, tidak akan berjalan. Dan berbagai kegiatan Kementan yang digelar di Pringsewu sangat membantu pertanian kita. Mudah-mudahan dengan hadirnya BPP Kostratani akan juga memberikan harapan untuk pertanian yang lebih maju dan baik lagi buat Pringsewu, juga buat para petani,” tuturnya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan