Kantongi US$ 22 Ribu, Kementan Yakini Ekspor Benih Tanaman Hias Tetap Langgeng
Foto : Salah Satu Tanaman Hias akan Diekspor ke Luar Negeri.

Kantongi US$ 22 Ribu, Kementan Yakini Ekspor Benih Tanaman Hias Tetap Langgeng

Pilarpertanian - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menggaungkan program Gratieks atau Gerakan Tiga Kali Ekspor untuk semua komoditas pertanian, termasuk tanaman hias.


Produksi tanaman hias hingga triwulan II pada 2020 berdasarkan data BPS mencapai 342.422.645 pcs. Sementara itu, ekspor volumenya mencapai 4.176.294 kg atau setara dengan US$ 12.176.244. Besarnya angka ekspor benih tanaman hias menunjukkan bahwa bisnis benih tanaman hias masih sangat terbuka.


Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto menyatakan bahwa jajarannya telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung program Gratieks tersebut, yakni melalui GEDOR Horti (Gerakan Dorong Produksi, Daya Saing dan Ramah Lingkungan Hortikultura).


“GEDOR Horti berfokus pada upaya peningkatan mutu dan produktivitas produk hortikultura melalui penerapan sistem jaminan mutu yang dibuktikan dengan sertifikasi GAP, GHP termasuk registrasi kebun. Terpenting juga, penerapan teknologi budi daya dan pasca panen untuk mengefisienkan biaya operasional usaha tani hortikultura,” ujarnya di berbagai kesempatan.



Permintaan pasar akan produk florikultura setiap tahun semakin meningkat seiring dengan meningkatnya perekonomian masyarakat. Permintaan pasar terhadap komoditas florikultura tidak hanya produknya namun juga benihnya. Seiring dengan berkembangnya usaha budi daya florikultura, permintaan benih florikultura yang bermutu dari varietas unggul juga semakin meningkat.


Salah satu pelaku usaha yang menekuni tanaman hias dan sudah mengekspor benih tanaman hias adalah PT. Kebun Bibit Penuh Bunga. Perusahaan ini berdiri sejak 2011, berlokasi di Dusun Tonggolari, Desa Sidomulyo RT 04/RW 09, Sidomulyo, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur.


Benih tanaman hias yang diekspor meliputi Kuping Gajah (Anthurium sp), Sirih Gading (Philodendron sp), Talas Talasan (Alocasia spp), Alamanda (Allamanda sp), Little ruby (Alternanthera dentata), Spathiphyllum (Spathiphyllum sp), Amaryllis (Amaryllis sp), Begonia (Begonia sp), Cocor Bebek (Kalanchoe pinnata), Ekor Tupai (Asparagus Densiflora), Dracaena (Dracaena sp.), Cemara Udang, Beringin (Ficus sp), Pedang – Pedangan (Sanseveria spp) dan Chines Elm (Ulmus sp).


Cara perbanyakan benih tanaman hias tersebut sebagian besar dilakukan dengan cara stek dan pemisahan anakan. Perusahaan ini mendapatkan berbagai benih tanaman hias tersebut dari 350 petani mitra yang tersebar di beberapa kab/kota di antaranya Bogor, Blitar, Malang, Pekanbaru dan Pontianak sedangkan paling banyak adalah dari Bogor.


“Ekspor benih tanaman hias sekarang malah meningkat, sebelum pandemi biasanya sekali kirim hanya sekitar 200-400 pcs benih tanaman hias tapi sekarang sekali kirim bisa 1.500 pcs benih tanaman hias dengan nilai sekitar US$ 22 ribu. Negara tujuan ekspornya meliputi Singapura, Amerika, Australia, Polandia dan Jerman,” ujar pemilik PT. Kebun Bibit Penuh Bunga, Steve Stanley saat ditemui beberapa waktu lalu.


Dirinya menyebutkan pengiriman ke Singapura sudah rutin 2 kali seminggu. Sementara itu dirinya tengah menjajal peluang ekspor ke Amerika. Ekspor benih tanaman hias ke Singapura berjalan sepanjang tahun.


“Kami hanya libur saat tahun baru imlek sekitar 3 minggu, sedangkan untuk Amerika ekspor libur saat musim dingin. Untuk negara Australia, Polandia dan Jerman hanya ekspor benih anthurium saja karena untuk jenis lainnya masih sulit untuk masuk ke negara tersebut,” ucapnya bangga.


Meningkatnya ekspor tanaman hias karena penggunaannya meliputi berbagai aspek kehidupan masyarakat mulai lingkup rumah tangga, gedung perkantoran, hotel, restoran maupun untuk kelengkapan upacara adat dan keagamaan. Selain itu, beberapa jenis tanaman hias juga memiliki bermacam manfaat yaitu menghilangkan partikel beracun dari udara, mengurangi debu dalam ruangan, menurunkan tingkat kebisingan, menetralisir bau tak sedap, membuat tidur lebih nyenyak, meningkatkan daya tahan tubuh hingga mengurangi stress dan memberikan kesan classy.


“Bisnis ekspor benih tanaman hias masih sangat terbuka dan sangat potensial karena kita memiliki keanekaragaman hayati yang tidak dimiliki oleh negara lain. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi pelaku usaha yang bergerak dibidang perbenihan tanaman hias. Peningkatan kualitas serta terjaminnya kontinuitas benih yang bermutu sangat perlu untuk dilakukan, sehingga perlu konsisten menjaga pengelolaan dan manajemen produksi,” ujar Direktur Perbenihan Hortikultura Kementan, Sukarman.(PW)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kementan Latih Jutaan Petani dan Penyuluh, Tingkatkan Produktivitas Padi Musim Rendeng

Kementan Latih Jutaan Petani dan Penyuluh, Tingkatkan Produktivitas Padi Musim Rendeng

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh (PSPP) Vol 9. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi pada musim rendeng 2023/2024. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, PSPP ini sejalan dengan arahan Plt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi, untuk men-skill up […]

Tingkatkan Produksi 35 Juta Ton, Kementan-KemenPUPR Berkoordinasi Terkait Irigasi

Tingkatkan Produksi 35 Juta Ton, Kementan-KemenPUPR Berkoordinasi Terkait Irigasi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian PUPR menggelar rapat koordinasi terkait infrastruktur irigasi pertanian, yang dihadiri Dirjen PSP Kementan, Dirjen Sumber Daya Air (SDA) KemenPUPR, berserta jajarannya. Koordinasi ini dalam rangka mewujudkan peningkatan produksi beras 35 juta ton untuk musim panen mendatang. Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi mengatakan, Kementerian di bawah pimpinannya […]

Kementerian Pertanian Dukung Gerakan Bersama Pertanian Berkelanjutan

Kementerian Pertanian Dukung Gerakan Bersama Pertanian Berkelanjutan

Pilarpertanian – Pertanian berkelanjutan merupakan metode bercocok tanam yang fokus mempertahankan keberlanjutan ekologi dan ekonomi. Pertanian yang tidak hanya mementingkan keuntungan finansial tetapi juga memperhatikan dampaknya pada alam dan masyarakat. Hal tersebut tergambar dalam Bimtek Propaktani Episode 1028 berjudul “Gerakan Bersama Mengelola Pertanian Berkelanjutan” (Rabu/18-10-2023). Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi dalam keynote speech-nya menyampaikan pentingnya […]

Kembangkan Teknologi Pascapanen, BRIN dan Kementan Ingin Kurangi Kerugian Akibat Food Losses dan Waste

Kembangkan Teknologi Pascapanen, BRIN dan Kementan Ingin Kurangi Kerugian Akibat Food Losses dan Waste

Pilarpertanian – Plt Kementerian Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko sepakat mengembangkan teknologi pascapanen untuk meningkatkan efisiensi hasil pertanian di Indonesia. Dalam kerja sama ini, BRIN dan Kementan sepakat bahu membahu untuk menciptakan inovasi di bidang pangan, dari mulai hulu ke hilir, salah satunya adalah […]

Kembalikan Kejayaan Pertanian, Plt. Mentan Minta Penyuluh Dampingi Petani Hadapi El Nino

Kembalikan Kejayaan Pertanian, Plt. Mentan Minta Penyuluh Dampingi Petani Hadapi El Nino

Pilarpertanian – Dalam menghadapi climate change dan El Nino yang masih melanda hingga saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melakukan Webinar Program Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino di Ruang Agriculture War Room (AWR) Kementan, Rabu (18/10/2023). Webinar bertemakan “Pembinaan Penyuluh Pertanian dalam rangka Pengawalan […]

Kejar Produksi 35 Juta Ton, Kementan Andalkan Strategi Irigasi

Kejar Produksi 35 Juta Ton, Kementan Andalkan Strategi Irigasi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang. Salah satu yang diandalkan untuk mencapai target tersebut adalah kelancaran irigasi pertanian dan memastikan seluruh lahan sawah mendapat pasokan air. Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi mengatakan sejatinya setiap daerah memiliki tanggung jawab yang sama dalam […]

Sinergi Kementan Dengan Komisi IV DPR RI Lakukan Bimtek di Kotawaringin Timur

Sinergi Kementan Dengan Komisi IV DPR RI Lakukan Bimtek di Kotawaringin Timur

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus bersinergi dengan Komisi IV DPR RI dalam upaya meningkatkan kapasitas petani dan petugas, salah satunya di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Peningkatan kapasitas ini dilakukan dalam bentuk kegiatan bimbingan teknis (bimtek) dan sosialisasi budidaya tanaman pangan di Sampit (18/10 – 20/10). Ratusan peserta yang […]

Plt. Mentan Minta Penyuluh Perkuat 10 Provinsi Gernas Penanganan El Nino

Plt. Mentan Minta Penyuluh Perkuat 10 Provinsi Gernas Penanganan El Nino

Pilarpertanian – Plt. Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi meminta para penyuluh pertanian di 10 provinsi gerakan nasional (Gernas) penanganan El nino terus diperkuat. Menurutnya, peran penyuluh sangat penting terutama dalam mendukung target produksi Kementan di tahun 2024 yaitu sebesar 35 juta ton. Adapun kesepuluh provinsi yang dimaksud adalah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, […]

Akselerasi Swasembada Gula Nasional, Ditjenbun Fasilitasi MOU Antara P3GI dengan Pabrik Gula untuk Penggunaan Benih Unggul Tebu

Akselerasi Swasembada Gula Nasional, Ditjenbun Fasilitasi MOU Antara P3GI dengan Pabrik Gula untuk Penggunaan Benih Unggul Tebu

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan melakukan dukungan penguatan terhadap Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI). Salah satu komoditas unggulan perkebunan yang memiliki produk turunan gula yaitu tebu. Gula merupakan salah satu komoditas pangan strategis nasional. Sesuai dengan Perpres Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan […]