Kementan Dorong Peningkatan IP Dengan Benih Padi Super Genjah Di Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus

Kementan Dorong Peningkatan IP Dengan Benih Padi Super Genjah Di Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus
Kegiatan Panen Padi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah yang Dihadiri oleh Perwakilan Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Jawa Tengah, Dinas Pertanian Kudus, dan Petani serta Penyuluh.

Pilarpertanian - Mengantisipasi krisis pangan, Kementan terus mendorong peningkatan produksi tanaman pangan melalui perbaikan sistem budidaya dan pemanfaatan teknologi yang tepat.

Pada Rabu (14/9/2022) dilaksanakan Farm Field Day di Desa Sidomulyo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, yang dihadiri perwakilan dari Kementan, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pertanian Kabupaten Kudus serta Petani dan Penyuluh. Kegiatan diawali dengan panen padi varietas Inpari 32 seluas 100 Ha, di lahan Poktan Sidomumbul I.

Kepala Balai Besar PPMBTPH, Warjito, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertanian sangat penting dalam rangka penyediaan pangan bagi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia.

“Penghargaan yang diberikan IRRI (International Rice Research Institute) kepada pemerintah Indonesia atas keberhasilannya mencapai swasembada beras tidak terlepas berkat dukungan para petani yang terus bersemangat meningkatkan produksi dalam rangka penyediaan pangan bagi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia” ungkap Warjito.

Pada kegiatan tersebut, Warjito juga memberikan bantuan benih padi sangat genjah varietas Cakrabuana sebanyak 2,5 ton untuk luasan 100 ha. Benih ini adalah label ungu, silahkan ditanam dan dikawal oleh PPL serta PBT untuk disertifikasi dan dijadikan benih kembali sehingga kebutuhan benih sangat genjah di kecamatan Jekulo ini bisa tercukupi.

Sementara itu Tri Susilarjo, mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, melaporkan bahwa lokasi panen saat ini merupakan lahan yang sudah lama bero, tetapi dengan dukungan infrastruktur dan semangat petani bersama petugas lapangan, 3 tahun terakhir sudah bisa dibudidayakan walaupun satu tahun hanya satu kali tanam.

“Lahan ini hampir 15 tahun tidur dan baru tiga tahun ini mulai dibudidayakan. Ke depan kalau sudah ada normalisasi saluran air, adanya pengerukan dan perbaikan tanggul, dan adanya ketersediaan benih sangat genjah pasti bisa 2 kali hingga 3 kali panen dalam satu tahun,” ujar Tri Susilarjo.

Pada kesempatan yang sama, Catur Sulistiyanto Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kudus mengucapkan terima kasih kepada Kepala Balai Besar PPMBTPH pemberian bantuan benih ini sangat tepat, dan sesuai dengan kebutuhan petani, hal ini juga sejalan dengan kebijakan Dinas Pertanian Kabupaten Kudus dalam upaya peningkatan IP di Kecamatan Sekulo.

“Potensi lahan di Desa Sidomulyo saat ini seluas 350 ha yang sebelumnya hanya ditanami satu kali, bisa ditingkatkan menjadi dua kali tanam padi dan satu kali palawija, tapi perlu perbaikan saluran dan penggunaan benih sangat genjah, maka dari itu dengan adanya bantuan ini saya berharap indeks pertanaman bisa di naikkan menjadi IP 200 atau IP 300 bahkan tidak menutup kemungkinan menjadi IP 400,” jelas Catur.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan semua pihak baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang secara terus-menerus mendorong peningkatan produksi dengan melakukan terobosan dan kebijakan yang tepat.

“Ini sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang mengajak semua pihak agar berkontribusi terhadap upaya peningkatan produksi guna tercapainya ketahanan pangan nasional” tutup Suwandi.(BB)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan