Kepala BKP Kementan: Indonesia Butuh Petani Milenial

Kepala BKP Kementan: Indonesia Butuh Petani Milenial
Foto : Kepala BKP, Agung Hendriadi Saat Mengunjungi Tani MaS

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Salah satu tantangan pembangunan pertanian adalah semakin berkurangnya tenaga kerja pertanian, karena itu regenerasi petani menjadi agenda yang sangat penting ke depan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untuk membangun kecintaan generasi muda pada dunia pertanian, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian meluncurkan program Pertanian Masuk Sekolah (Tani MaS).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Kegiatan Tani MaS ini bertujuan agar generasi muda mencintai dunia pertanian. Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan di sini, dalam waktu singkat sudah bisa mewujudkan Tani MaS,” ujar Kepala BKP, Agung Hendriadi, saat mengunjungi Tani MaS di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Playen, Kulon Progo, Minggu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Agung berharap, di Sekolah yang menjadikan pertanian menjadi ekstrakulikuler, tidak hanya diajarkan masalah budidaya, tetapi bagaimana menjadi entrepreneur di bidang pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saya bangga, ternyata ekstrakurikulernya adalah pertanian, dan gurunya ada sarjana pertanian. Ini bagus sekali,” tambah Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Agung juga berpesan bahwa Tani MaS tidak boleh mati. “Kalau mati, pelajaran kewirausahaannya berarti gagal,” ujar Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Agung yang didampingi pejabat Eselon 2 BKP mengatakan, bahwa Tani MaS merupakan harapan Presiden melalui Menteri Pertanian, sehingga ke depannya akan terus dikembangkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Agung juga memberikan peluang kepada siswa-siswi yang ingin melanjutkan pendidikan ke Politeknik Pembangunan Pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Bagi adik-adik yang ingin melanjutkan pendidikan D4 di politeknik pembangunan pertanian, saya jamin diterima. Syaratnya antara lain ada rekomendasi dari Kepala Sekolah yang disampaikan kepada Dinas Pertanian, dan Dinas merekomendasikan kepada Direktur Polbangtan. Nanti akan saya sampaikan kepada Menteri Pertanian. Pasti Menteri mendukung,” kata Agung.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala SMAN 2 Playen, Tumisih yang ditemui mengucapkan terima kasih kepada Kementan, karena sekolahnya dipercaya sebagai penerima program Tani MaS.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sekolah ini selain memiliki pengajar berlatar belakang pertanian, juga memiliki lahan seluas 3.5 ha, sehingga anak-anak tertarik dengan pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Untuk mengenalkan pertanian kepada siswa-siswi, Sekolah ini juga mengadakan ekstrakurikuler, sehingga jika ada kegiatan pertanian, anak-anak sangat antusias mengikutinya,” ujar Tumisih.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Tumisih, di Sekolahnya juga dikenalkan pertanian modern, sehingga anak dididik untuk tertarik kepada pertanian.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Upaya-upaya yang kami lakukan bukan pertanian tradisional, tetapi sudah menggunakan teknologi terutama teknologi budidaya hidroponik dengan binaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jadi, bukan pertanian jadul, tetapi pertanian milenial,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Tumisih berharap program Tani MaS berlanjut terus. “Setelah anak-anak kelas 10 yang terlibat Tani MaS sudah lulus, akan dilanjutkan oleh adik kelas berikutnya,” ujarnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Yang saya harapkan, kata Tumisih, pembinaan terus dilakukan, sehingga Tani MaS benar-benar berkelanjutan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dalam kunjungan ini, Agung juga menyerahkan seperangkat bantuan alat pertanian, dan mengadakan tanya jawab kepada siswa-siswi serta para pendidik.(DYN)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan