Mampu Tekan Kenaikan Harga Pangan di Singkawang, Pemprov Kalbar Apresiasi Gelar Pangan Murah Kementan

Mampu Tekan Kenaikan Harga Pangan di Singkawang, Pemprov Kalbar Apresiasi Gelar Pangan Murah Kementan
Direktorat Jenderal Hortikultura Bersinergi dengan Beberapa Stakeholder Mengadakan Kegiatan Gelar Pangan Murah di Halaman Mess Daerah Singkawang, Kalimantan Barat

Pilarpertanian - Mendekati Idul Fitri 1443 H, Kementerian Pertanian masih terus mengawal ketersediaan stok dan harga bahan pangan pokok melalui Gelar Pangan Murah di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada seluruh jajarannya.

Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman mewakili Direktorat Jenderal Hortikultura bersinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang dan Pasar Tani melaksanakan Gelar Pangan Murah (GPM) di halaman Mess Daerah Singkawang pada Kamis (27/4) kemarin. Selain GPM, dibagikan juga paket buah segar gratis kepada masyarakat.

Liferdi mengatakan bahwa Kementan bersama Pasar Tani siap hadir dengan melaksanakan kegiatan Gelar Pangan Murah di 34 Provinsi selama bulan puasa dan terutama menjelang Idul Fitri.

“Kami diperintahkan oleh Menteri Pertanian selama bulan puasa ini hadir di 34 provinsi untuk memastikan ketersediaan pangan khususnya 12 bahan pokok/strategis agar aman dan harganya tetap stabil,” ujar Liferdi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kementan selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ini secara intens mengawal ketersediaan dan stabilitas harga bahan pangan pokok, termasuk di Provinsi Kalbar dengan melaksanakan GPM seperti yang hadir di Singkawang kali ini.

“Dengan pelaksanaan Gelar Pasar Murah ini ada beberapa aspek yang didapat. Pertama, kecenderungan kenaikan harga selama bulan suci Ramadhan dan terutama menjelang Idul Fitri cukup dapat direm. Kedua, dari aspek pemberdayaan lokal karena beras dan telur yang dijual diambil langsung dari gapoktan, peternak, dan pelaku usaha di Singkawang. Kemudian ketiga, dari Kementan juga memberikan subsidi sehingga harga jualnya lebih terjangkau oleh masyarakat,” papar Heronimus.

GPM dibuka oleh Walikota Singkawang, Tjhai Chui Mie. Tjhai yang menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi pada Kementan dan Menteri Pertanian atas upayanya dalam memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

“Terima kasih kepada Kementan dan Bapak Menteri Pertanian. Masyarakat Singkawang sangat merasakan manfaat dari Gelar Pangan Murah ini. Saya mewakili masyarakat merasa bersyukur Kota Singkawang banyak mendapat perhatian dari provinsi maupun pemerintah pusat melalui Kementan,” ujar Tjhai Chui Mie.

Setelah melakukan pembukaan resmi GPM, Tjhai Chui Mie berkesempatan melayani 3 (tiga) orang pembeli pertama. Tjhai juga menyatakan harapannya agar kegiatan GPM baik di Singkawang maupun di kota lainnya dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Dalam kegiatan GPM ini, Pasar Tani Kalbar menjual berbagai bahan komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat, meliputi bahan pangan pokok/strategis seperti beras medium Rp 8.800/kg, gula pasir Rp 12.000/kg, telur ayam Rp 25.000/kg, minyak goreng premium Rp 19.000/liter, bawang merah Rp 11.000/500gr, bawang putih Rp 11.000/500gr, susu kental manis Rp 8.500/kaleng, daging ayam Rp 33.000/kg dan daging kerbau Rp 95.000/kg.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan