Mentan SYL : Porang Bisa Jadi Booster Sektor Pertanian
Foto : Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo Saat Bersama Jajaran Dinas Pertanian, Industri, Eksportir, dan Petani Porang Membahas Langkah Upaya Pengembangan Komoditas Porang di Ruang Rapat AWR Kementerian Pertanian.

Mentan SYL : Porang Bisa Jadi Booster Sektor Pertanian

Pilarpertanian - Pemerintah tahun ini akan serius menggarap porang sebagai program super prioritas. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat bersama jajaran dinas pertanian, industri, eksportir dan petani porang membahas langkah upaya pengembangan komoditas porang di ruang rapat AWR Kementan hari Selasa (11/5).


Tanaman porang, saat ini memang sedang menjadi primadona karena fungsinya yang beragam. Kandungan terbesar berupa glukomanan dapat digunakan sebagai pangan fungsional untuk diet, anti diabetes dan kolesterol, farmasi, media tanam, kosmetik dan masih banyak manfaat lainnya.


Bahkan beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi secara khusus meminta Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan serius mengembangkan porang dan sarang burung wallet. Tidak mengherankan karena nilai ekspornya diakui semakin meningkat.


Pada kesempatan tersebut, SYL berharap porang dan sarang burung wallet menjadi booster baru untuk menjadi pendapatan baru sektor pertanian. “Porang ini sebelumnya adalah komoditas di kehutanan dan tahun lalu kita ambil alih menjadi komoditas binaan Kementerian Pertanian. Alhamdulillah setelah kita ambil alih terjadi peningkatan budidayanya, seperti porang ini dari luas tanam semula 19 ribu hektar naik jadi 47 ribu hektar,” ujarnya.



Mentan SYL menyatakan siap kembangkan porang dan sarang burung wallet sebagai penguatan akselerasi pertanian. “Mulai hari ini setiap jajaran dinas pertanian dorong produksi porang dan sarang burung walet. Mumpung harga masih mahal ayo kita tanam cepat-cepat,” sebut SYL.


Ia menambahkan porang bukanlah tanaman baru, bisa tumbuh dimana saja, tidak terlalu sulit pemeliharaan dan hasilnya tinggi. Maka dari itu, Kementan ingin tangani secara serius dari hulu hilir. Modalnya, bibitnya, budi daya, pelatihan, pemeliharaan sampai dengan pasca panennya.


SYL berharap budi daya porang menjadi bentuk kawasan luas. “Saya akan senang jika ada yang konsentrasi sampai 1.000 hektar. Segera akan saya undang Bupati-Bupati yang berminat untuk kita lakukan komitmen bersama membangun porang ini,” tandas SYL. Ia meyakinkan sepanjang skala ekonomi memenuhi maka pemerintah akan mengawal untuk permodalannya.


Arahnya tahun ini konsentrasi ekspor dalam bentuk chip maupun tepung, tahun kedua olah sendiri, tahun ketiga industrinya dibuat sendiri dari dalam negeri. Permintaaan dari 22 negara meledak maka sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan. Mentan kembali menekankan tidak ada ekspor bibit keluar karena itu tanaman asli Indonesia yang harus dijaga kelestariannya.


Di tempat yang sama, Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi menyebutkan pendekatan membangun porang harus skala kawasan. Sebaran terbesar saat ini di Jatim, NTT, Sulsel, Jateng dan NTB. “Kami ingin kelompok tani supaya bermitra dengan industri. Harapannya, petani tidak menjual basah, bisa ke bentuk chips bahkan tepung,” ujarnya.


Pada kesempatan itu, Revie Christianto Gozali Direktur Utama PT Asia Prima Konjac, salah satu eksportir porang mengatakan siap menampung hasil panen petani porang dari seluruh Indonesia. Dalam setahun, pabrik itu baru mendapat sekitar 20 ribu ton dan dinilai masih kurang. “Jadi kami memang pertama di Madiun untuk menampung produksi umbi porang yang makin meningkat kebutuhannya,” ujar Direktur Utama PT Asia Prima Konjac, Revie Christianto Gozali.


“Kami selaku perusahaan mengapresiasi upaya pemerintah untuk mendukung peningkatan produksi porang dalam negeri, khususnya bapak Menteri Pertanian”.


Berdasarkan pengalamannya, peluang porang saat ini masih sangat besar dan Revi yakin bahwa Porang Indonesia mampu memenuhi pasar dunia. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para eksportir yaitu mampu menjaga kualitas produknya.


Revi meminta para eksportir porang untuk dapat memperhatikan kualitas dari porang yang akan diekspor, kasus masa lalu tidak boleh terulang dimana ekspor porang asal Indonesia ditolak masuk ke China dikarenakan tidak memenuhi standar yang dipersyaratkan.


“Dengan menjaga kualitas, saya rasa kita mampu memenuhi kebutuhan pasar, karena potensi sumber daya alam dan pemerintahnya mendukung” pungkas revi.


Sebagai gambaran, Kementan menargetkan luas tanam porang bisa mencapai 100.000 ha dan ekspor 92,755 ton chip kering. Ekspor saat ini tercatat ke 16 Negara dan terbesar ke China.


Berdasarkan data BPS nilai ekspor produk pertanian naik 15,54% tahun 2019 sebesar Rp. 390,16 T menjadi Rp. 450,79 T. Khusus untuk porang berkontribusi tahun 2019 sebesar 11,721 ton dengan nilai Rp. 644 M meningkat pada tahun 2020 menjadi 20.476 ton dengan nilai Rp. 924,3 M.(ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Komisi IV DPR RI Dukung Penuh Optimasi Lahan: Langkah Tegas untuk Asta Cita Presiden

Komisi IV DPR RI Dukung Penuh Optimasi Lahan: Langkah Tegas untuk Asta Cita Presiden

Pilarpertanian – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap program optimasi lahan yang digalakkan Kementerian Pertanian (Kementan). Hal ini disampaikan saat kunjungan kerja meninjau langsung keberhasilan kegiatan optimasi lahan seluas 302 hektare di Desa Srimenanti, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. “Dari kunjungan ini saya belajar […]

Stok Pangan Indonesia Terkuat dalam 20 Tahun, Mentan Amran Soroti Peran Strategis Sektor Pertanian

Stok Pangan Indonesia Terkuat dalam 20 Tahun, Mentan Amran Soroti Peran Strategis Sektor Pertanian

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Indonesia berada dalam kondisi terbaik dalam hal ketahanan pangan selama dua dekade terakhir. Hal ini disampaikan usai menghadiri acara wisuda Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Kamis (10/4/2025). Menurut Mentan Amran, dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto terhadap sektor pertanian terbukti membawa hasil nyata. Sarana produksi, hilirisasi, hingga pengendalian […]

Mentan Amran Ajak Saudagar Bugis Capai Swasembada Wujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia

Mentan Amran Ajak Saudagar Bugis Capai Swasembada Wujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman mengajak Saudagar Bugis untuk mewujudkan capaian swasembada dan juga mimpi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia. Menurut Mentan Amran, capaian dan mimpi tersebut kini sudah di depan mata, di mana produksi nasional terus mengalami kenaikan. “Aku ingin menjadikan Indonesia sebagai negara super power lewat pangan. Aku mengajak saudagar […]

Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo dalam Kunjungan Kenegaraan ke Yordania

Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo dalam Kunjungan Kenegaraan ke Yordania

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertolak menuju Amman, Yordania, pada Sabtu pagi (12/4) untuk mendampingi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam rangkaian kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah dan Turki. Dalam rombongan tersebut turut serta Menteri Agama Nasaruddin Umar. Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan negara-negara mitra […]

Kalsel Panen Serentak Bersama 14 Provinsi, Bukti Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan

Kalsel Panen Serentak Bersama 14 Provinsi, Bukti Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan

Pilarpertanian – Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) turut ambil bagian dalam Panen Raya Padi Serentak yang digelar serempak di 14 provinsi dan 157 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dari pusat acara yang berlokasi di Desa Randegan Wetan, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Para kepala […]

Jelang Musim Tanam April, Petani NTB Nikmati Kemudahan Akses Pupuk Subsidi

Jelang Musim Tanam April, Petani NTB Nikmati Kemudahan Akses Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menjelang musim tanam kedua pada April ini, petani di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini semakin mudah mendapatkan pupuk bersubsidi. Kemudahan ini merupakan hasil dari pembaruan data dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) yang terus dilakukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan), guna memastikan pupuk subsidi tepat sasaran dan diterima oleh petani yang […]

Diplomasi Pertanian Jadi Sorotan, Presiden Prabowo Kenalkan Mentan Amran ke Raja Yordania

Diplomasi Pertanian Jadi Sorotan, Presiden Prabowo Kenalkan Mentan Amran ke Raja Yordania

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memperkenalkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kepada Raja Yordania, Abdullah II, dalam kunjungan kenegaraan yang berlangsung di Amman, Ahad, 13 April 2025. Momen ini menandai dimulainya babak baru kerja sama bilateral sektor pertanian antara Indonesia dan Kerajaan Hasyimiyah Yordania. Mentan Amran beserta rombongan tiba lebih dahulu di Amman […]

Mentan Amran Pastikan Produksi Padi Nasional Meningkat di 2025

Mentan Amran Pastikan Produksi Padi Nasional Meningkat di 2025

Pilarpertanian – Pemerintah menegaskan komitmen untuk mencapai swasembada pangan dengan menargetkan peningkatan signifikan pada produksi padi nasional tahun 2025. Dalam rapat evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT), optimasi lahan (oplah), serta program cetak sawah rakyat (CSR) dan padi gogo di Jakarta, Rabu (9/4/2025), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya pengawasan harian terhadap capaian tanam. Pada […]

Kementan Dorong Investasi Susu melalui Kerja Sama dengan Al-Ain Farms dari Persatuan Emirat Arab

Kementan Dorong Investasi Susu melalui Kerja Sama dengan Al-Ain Farms dari Persatuan Emirat Arab

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Al-Ain Farms for Livestock Production dari Persatuan Emirat Arab (PEA) terkait investasi dalam produksi susu di Indonesia. Penandatanganan MoU ini merupakan bagian dari rangkaian kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Persatuan Emirat Arab yang ditandatangani pada tanggal 9 […]