Nasa 29, Benih Jagung Unggul Hasil Balitbangtan Sultra Telah Menyebar di Konawe Utara

Pilarpertanian - Pilar – Beberapa tahun terahir ini Balitbangtan Sulawesi Tenggara (Sultra) telah memproduksi benih jagung hibrida. Setelah sukses meluncurkan varietas hibrida Bima 19 URI dan Bima 20 URI, pada awal tahun 2018 Balitbangtan Sultra meluncurkan benih unggul hibrida Nasa 29. Peluncuran pertama Nasa 29 yaitu di kawasan pengembangan jagung di Motui Konawe Utara. Jagung hibrida Nasa 29 memiliki umur 100 hari dengan potensi hasil 13,5 t/ha. Sementara benih Nasa 29 kini telah diproduksi oleh BPTP Balitbangtan Sulawesi Tenggara.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Varietas jagung Nasa 29 merupakan karya anak bangsa dengan tongkol dua.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Musliman seorang petani di Tondowatu Motui Konawe Utara sangat antusias mengembangkan varietas ini. Beliau telah cukup lama berusahatani jagung, dalam setahun ia bisa tanam jagung 4 kali atau IP 400. Persiapan lahan ia lakukan dengan cara TOT (tanpa olah tanah). Jarak tanam yang diterapkan yaitu 75 x 40 cm dengan benih 2 biji per lubang. “Barisan tanam harus lurus sehingga memudahkan pemeliharaan” kata Musliman.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Satu hal yang dipedomani oleh Musliman ialah bahwa tanam jagung tidak boleh disulam, oleh karena itu maka benih jagung harus memiliki daya tumbuh yg tinggi. Selain itu perlu adanya saluran pembungan air yang baik, sehingga pada saat musim hujan tanaman tidak tergenang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Bagi Musliman bertani jagung merupakan pilihan agribisnis. Namun, ia mengeluhkan rendahnya harga jual jagung, tidak sebanding dengan biaya produksinya cukup tinggi.(RS)