Optimalkan Peran Kostratani, Bapeltan Jambi Sosialisasi di Kabupaten Merangin

Optimalkan Peran Kostratani, Bapeltan Jambi Sosialisasi di Kabupaten Merangin
Foto : Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi Melakukan Sosialisasi Terkait dengan Transformasi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Menjadi BPP Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) di Kabupaten Merangin.

Pilarpertanian - Untuk mengoptimalkan fungsi Kostratani, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi melakukan sosialisasi di Kabupaten Merangin, Selasa (25/08). Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian untuk mentransformasikan seluruh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) menjadi BPP Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan Kostratani dibuat untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran BPP. Khususnya dalam menggerakkan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) akan terus memperkuat peran Kostratani.

“Sebab, Kostratani mengimplementasikan program-program Kementan. Kegiatannya langsung bersinggungan dengan petani di lapangan. Di Kostratani ini juga petani bisa mendapatkan informasi atau mendapatkan penyuluhan agar hasil pertaniannya lebih maksimal,” tutur Mentan SYL.

Mentan SYL menambahkan, target itu menjadi bukti keseriusan Kementan dalam menggenjot Kostratani yang akan mengawal program-program utama dan menyerukan kepada seluruh unit kerja dibawahnya termasuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Kementan yang ada di daerah untuk turun ke balai-balai penyuluhan.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan siap merealisasikan target tersebut.

“Transformasi seluruh BPP di Indonesia menjadi BPP Kostratani akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2021. Tapi kita di BPPSDMP mendapatkan target tambahan mentransformasikan 1.000 BPP di bulan Agustus ini. Jadi hingga 31 Agustus nanti total 3.000 BPP sudah harus menjadi Kostratani dan terkoneksi dengan AWR. Tidak mudah, tapi kita pasti bisa,” kata Dedi.

Untuk itu, Dedi mengungkapkan semua UPT di bawah Kementan bergerak mendorong dan melakukan sosialisasi sekaligus memperkuat salah satunya melalui pelatihan.

“Ini agar fungsinya sebagai pusat data dan informasi segera terwujud seperti halnya yang dilakukan oleh Bapeltan Jambi ini,” ujar Dedi.

Bapeltan Jambi sebagai UPT BPPSDMP Kementan menindak lanjuti arahan Mentan dan Kepala BPPSDMP tersebut dengan melakukan safari dalam rangka sosialisasi Kostratani di beberapa BPP kostratani di Kabupaten Merangin, yaitu BPP Tabir Ulu, Tabir, dan Tabir Lintas.

Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy menjelaskan, dia dan jajarannya ingin membumikan tugas fungsi lembaganya melalui pendekatan dengan pemerintah daerah sebagai tugas meningkatkan kapasitas SDM pertanian.

“Selain meningkatkan kapasitas dan kompetensi SDM, Bapeltan Jambi juga bertugas mensosialisasikan kebijakan dan program-program strategis yang harus ditingkatkan di tingkat daerah. Saat ini, Kabupaten Merangin sebagai salah satu wilayah pendampingan Bapeltan Jambi. Ada 19 BPP di kabupaten Merangin yang telah terkoneksi AWR. Harapan dan saran disampaikan Kostratani kepada kami bisa menjadi masukan dan perbaikan kedepan, untuk sukseskan program utama Kementan,” terangnya.(ND)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan