Penanganan Tepat, Telur Tahan Sampai 40 Hari

Penanganan Tepat, Telur Tahan Sampai 40 Hari
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Pilarpertanian - Upaya pemenuhan kebutuhan protein hewani masyarakat dapat dilakukan dengan konsumsi telur ayam. Telur ayam memiliki kandungan gizi tinggi, terjangkau dan secara umum disukai masyarakat. Namun, telur memiliki umur simpan yang singkat, sehingga pengaturan pasokan sulit dilakukan, dan fluktuasi harga sulit dicegah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Biasanya, pola peningkatan harga eceran telur ayam setiap tahun terjadi di awal tahun sebagai dampak lanjutan dari Hari Natal dan Tahun Baru serta liburan anak sekolah, kemudian menurun selama 1-2 bulan dan kembali meningkat menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Fluktuasi harga ini pada dasarnya bukan karena kurangnya produksi nasional. Hal ini terutama disebabkan oleh umur simpan telur yang singkat, yaitu sekitar 7-14 hari pada suhu ruang. “Umur simpan yang singkat ini akhirnya menyebabkan sulitnya mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat di saat permintaan meningkat.” Ungkap Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry di Bogor, Senin (1/6).
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kesegaran telur dapat ditentukan dari kondisi cangkang/kerabang, kondisi putih telur, kondisi kuning telur, serta bau. Perubahan pada parameter-parameter tersebut menyebabkan telur tidak disukai konsumen. Lebih jauh, dari sisi keamanan pangan, telur yang telah menurun mutunya dapat memiliki tingkat cemaran mikroba yang melebihi batas, sehingga berbahaya bagi kesehatan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Selain itu, peningkatan umur simpan juga ditentukan oleh penanganan telur yang baik dari sejak ditelurkan di kandang hingga siap didistribusikan. Sanitasi dan higienitas kandang sangat penting untuk diperhatikan. “Telur yang dipanen harus segera disortasi dan dipisahkan dari yang kotor maupun retak dan abnormal.” Jelas Kepala Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) Prayudi Syamsuri.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pembersihan telur yang kotor perlu dilakukan dengan cara yang tepat. Telur yang bersih dan ditangani dengan baik, tanpa pemberian coating terbukti tetap terjaga kesegarannya dan masih diterima oleh konsumen setelah penyimpanan selama 15 hari di suhu ruang, bahkan lebih. Tidak hanya masih memenuhi preferensi konsumen, dari sisi keamanan pangan pun hasil analisis menunjukkan telur sangat aman dikonsumsi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
BB Pascapanen juga telah mengembangkan teknologi penanganan telur ayam untuk memperpanjang umur simpan. Yaitu dengan cara melapisi telur menggunakan bahan khusus yang selain dapat memperpanjang umur simpan, juga dapat mempertahankan kesegarannya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Pemberian lapisan khusus (coating) pada telur dapat meningkatkan umur simpan telur menjadi 30 hari di suhu ruang, atau hingga 40 hari di ruangan ber-AC. “Coating yang dapat digunakan dalam penanganan telur adalah bahan alami berbasis protein serta larutan kapur.” jelasnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Teknologi coating telur, dikombinasikan dengan pengaturan suhu yang lebih rendah seperti suhu AC atau suhu lemari pendingin (kulkas) dapat diterapkan jika umur simpan yang dibutuhkan lebih panjang lagi. Misalnya, saat stok telur perlu didistribusikan lebih jauh dari sentra penghasil telur, atau saat mengantisipasi peningkatan permintaan dimana persiapan pasokan perlu dilakukan lebih awal. “Implementasi teknologi ini relatif mudah dan tidak membutuhkan investasi besar.” tutup Prayudi.(RS)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan