Pendampingan Tim IPDMIP Dalam Pelatihan Pengelolaan Kesuburan Lahan Daerah Irigasi, Provinsi Sulawesi Tengah
Foto : Tim IPDMIP Mengadakan Pelatihan untuk Mengelola Kesuburan Lahan di Daerah Irigasi Provinsi Sulawesi Tengah.

Pendampingan Tim IPDMIP Dalam Pelatihan Pengelolaan Kesuburan Lahan Daerah Irigasi, Provinsi Sulawesi Tengah

Pilarpertanian - Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kostratani Model diharapkan tetap produktif ditengah minimnya dana pasca pemotongan anggaran untuk penanganan pandemi covid-19. Sosialisasi Kostratani model dilakukan secara konvensional maupun virtual dengan menerapkan protokol pencegahan covid. Hal ini sejalan dengan himbauan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) “Pertanian menjadi sangat penting dalam situasi apa pun kalau orang perang, biar senjata nya bagus, mahir pegang senjata, namun tidak ada artinya jika perut tidak terisi, jadikan kostratani sebagai pusat koordinasi dan kolaborasi pembangunan pertanian’’. Kepala Badan BPPSDMP, Prof Dedy Nursyamsi juga tidak pernah bosan memberi semangat kepada penyuluh di lapangan, “kita harus tetap semangat bekerja, penyuluh harus tetap semangat walaupun ditengah minimnya anggaran, kita harus tetap produktif, pertanian tidak boleh berhenti”.


Salah satu peran dari BPP merupakan tempat pembelajaran, bertempat di BPP Kecamatan Toili, pada tanggal 25 Agustus 2020 dilakukan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Kesuburan Lahan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta 14 orang dari 3 BPP (Toili, Toili Barat dan Luwuk Timur). Kegiatan pelatihan ini terlaksana dengan pembiayaan dari kegiatan Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP).


Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Banggai yang diwakili oleh Kepala Bidang PSPP, Hendra Cakra Gani, SP, M.Si. berkenan membuka kegiatan pelatihan ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa dari kegiatan ini peserta bisa lebih paham tentang unsur hara tanah dan teknik pemupukan yang berimbang.


Beliau berharap dengan pemupukan berimbang, maka tanaman tidak akan ada kelebihan pupuk dan tidak kekurangan pupuk, karena kelebihan pupuk menyebabkan tanaman rebah, patah, serangan OPT dan produksi tidak optimal. Demikian juga jika tanaman kekurangan pupuk, maka akan menyebabkan stunting, rentan OPT, dan produksi rendah. Dengan pembagian PUP diharapkan petani dapat mengetahui pupuk asli atau palsu. Perkembangan teknologi untuk pertanian sudah sangat pesat, imbuhnya. Oleh karena itu, mau tidak mau para petugas lapangan dalam hal ini PPL harus menyesuaikan dan menguasai penggunaan perangkat uji cepat di lapangan, sehingga para penyuluh nantinya dapat secara cepat, tepat dan akurat dalam memberikan rekomendasi pemupukan kepada para petani.



Hadir dalam kegiatan ini perwakilan NPIU, Ibu Witriningsih (Staff Sub. Ketenagaan Penyuluhan) Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Pelatihan ini menghadirkan 2 (dua) narasumber Ir. Haris, MP dan Ir. Ramli, SP, MP dari Polbangtang Gowa. Dalam pelatihan ini, secara berturut-turut disampaikan materi PUTS, PUP, Pemupukan Berimbang, cara Mengambil Sampel Tanah dan Perangkat Uji Tanah Sawah. Pada awal kegiatan dilakukan pre test untuk mengetahui pengetahuan awal peserta tentang materi yang disampaikan. Untuk memahami materi dengan lebih baik, narasumber juga melakukan praktek langsung dalam uji kesuburan tanah sawah.


Kegiatan ini mendapatkan apresiasi positif dari peserta. Salah satu peserta Adi Faturahman menyampaikan bahwa Bimtek ini sangat bermanfaat dan akan diteruskan informasinya kepada petani di wilayah Irigasi yang mereka dampingi.(ND).


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pilarpertanian – Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung penuh gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam mewujudkan swasembada pangan melalui solusi cepat pompanisasi dan optimalisasi. Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya. “Saya menyambut baik kerja sama ini dan saya juga […]

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional Petani Dituntut Manfaatkan Teknologi Informasi

Pilarpertanian – Dampak dari harga beras mengalami kenaikan sekitar Rp 16.000 per kilogram, tidak membawa keuntungan yang signifikasi bagi kesejahteraan petani, karena ongkos produksi mahal yang disebabkan kelangkaan pupuk yang mahal. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menjelaskan, “Memang dalam meningkatkan produktivitas memerlukan seorang petani yang cerdas, tidak […]

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar

Pilarpertanian – Tahun 2024, Indonesia akan mengekspor mangga gedong gincu perdana ke Jepang, yang memiliki potensi pasar mangga sebesar 7.000 ton per tahun dengan nilai ekonomi bisa mencapai Rp 140 miliar per tahunnya. Badan Karantina Indonesia terus mengawal percepatan ekspor mangga varietas gedong gincu ke Jepang. “Saya dukung penuh percepatan ekspor mangga gedong gincu ini […]

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Produksi Melimpah, Bulog Kalah Bersaing Dengan Pedagang Serap Gabah

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Urusan Pangan Jadi Atensi Khusus Prabowo Subianto, Wamenhan: Kerja Mentan Amran Luar Biasa

Pilarpertanian – Menteri Pertahanan RI sekaligus Presiden terpilih Pemilu 2024, Prabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian. Prabowo bahkan menugaskan secara khusus jajaran kerjanya untuk membantu Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam memperkuat pangan. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra saat menghadiri nota kesepahaman Kementan dan Polri dalam memperkuat ketahanan pangan yang […]

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Bulog Ogah Serap Gabah Tapi Semangat Impor Beras, Apa Ada Fee?

Pilarpertanian – Panen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga saat ini April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah. Menurut data BPS amatan Maret 2024, bahwa panen Maret 1,10 juta hektar menghasilkan 3,38 juta ton beras dan bulan April 1,78 juta hektar menghasilkan 5,53 juta ton beras dan Mei 1,12 juta hektar menghasilkan 3,19 […]

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Antisipasi El Nino, Kementan Kawal Pompanisasi di Boyolali

Pilarpertanian – Provinsi Jawa Tengah menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian dalam program Perluasan Areal Tanam (PAT). Salah satu lokasi PAT adalah Kabupaten Boyolali yang memiliki potensi lahan tadah hujan dan budidaya padi gogo cukup luas. Lahan tersebut dapat dioptimalkan indeks pertanaman padinya dengan bantuan pompanisasi. Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian […]

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Kementan Siap Gelar TOT ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’

Pilarpertanian – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian siap menggelar Training of Trainers (TOT) bertajuk ‘Gerakan Antisipasi Darurat Pangan Nasional’ bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, Penyuluh Pertanian dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) pada 2-4 Mei 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam peningkatan produksi padi melalui optimalisasi lahan […]

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Bawang Merah Asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat Sebagai Tonggak Bawang Merah di Jabodetabek

Pilarpertanian – Kabupaten Indramayu telah lama tersohor sebagai salah satu sentra produksi bawang merah yang memasok pasar Jabodetabek. Hingga saat ini daerah tersebut masih eksis sebagai penghasil bawang merah jenis dataran rendah yang populer di masyarakat sebagai bawang Bima Brebes. Secara geografis, kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten […]