Petani Lombok Barat Sukses Mengoptimalkan Bantuan Gernang DPI Menghadapi Dampak Kekeringan Ekstrem
Kegiatan Gerakan Pengendalian Dampak Perubahan Iklim di Kelompok Tani Pupuk Terus, Kuranji, Labu Api, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Petani Lombok Barat Sukses Mengoptimalkan Bantuan Gernang DPI Menghadapi Dampak Kekeringan Ekstrem

Pilarpertanian - Fenomena El Nino masih menguat dan diprediksi berlanjut hingga Februari 2024. Di Indonesia, El Nino berdampak mundurnya awal musim hujan, sehingga kekeringan pada pertanaman pangan terus berlangsung hingga bulan Oktober 2023. Puluhan hektare lahan pertanaman pangan di Lombok Barat (Lobar) terancam gagal panen akibat iklim ekstrem pada musim kemarau tahun ini. Hampir sebagian wilayah selatan Lombok Barat termasuk daerah rawan kekeringan, seperti kecamatan Sekotong, Kuripan, Labuapi dan Kediri yang mengakibatkan lahan pertanaman padi di kabupaten Lombok Barat sejak bulan Juni 2023 dilanda kekeringan yang cukup parah. Sebagian besar petani dari kabupaten Lombok Barat sudah banyak mengeluarkan biaya untuk mengairi lahan sawah mereka. Beberapa diantaranya mulai mengajukan permohonan bantuan dana dengan harapan dapat mereka gunakan untuk sekedar menyewa atau membeli pompa lengkap dengan selang yang cukup panjang sehingga dapat digunakan untuk memompa air dari sumber air terdekat untuk mengairi sawah mereka. Hal itu pun ditanggapi serius oleh Pemerintah Daerah setempat. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat H. Lalu Winengan mengakui pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi terkait penanganan dampak kekeringan di Lombok Barat. Termasuk telah menyalurkan bantuan pompa air untuk membantu petani mengairi sawah mereka yang sudah mulai kekeringan. Tak lupa beliau pun mengingatkan, “Kepada semua petani, khususnya petani di Kabupaten Lombok Barat harus melihat musim tanam. “Hindari memaksa menanam padi di musim kemarau,” tegas Winengan.


Kejadian serupa juga melanda lahan pertanaman padi milik Kelompok Tani Pupuk Terus yang berlokasi di Desa Kuranji, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Melihat kondisi tersebut, petugas POPT Kecamatan Labuapi Lombok Barat Jaswandi tidak bisa tinggal diam dan terus mengupayakan penanganan dampak kekeringan tersebut. Mereka mengusulkan Kelompok Tani Pupuk Terus untuk dapat ikut serta dalam kegiatan Gerakan Penanganan DPI. “Lahan pertanaman milik Kelompok Tani Pupuk Terus adalah salah satu lokasi kegiatan Gerakan Tanam Nasional, sehingga perlu dikawal melalui gerakan penanganan DPI” ungkap Jaswandi.


Hal ini sesuai himbauan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi yang menyatakan bahwa upaya penanganan DPI seperti banjir dan kekeringan tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah dan petani saja, tapi juga harus didukung seluruh masyarakat sekitar sehingga penanganannya menjadi lebih efisien dan efektif. “Upaya penanganan kekeringan juga perlu dibarengi dengan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap DPI serta perbaikan ekosistem”, tandas Suwandi. Kegiatan Gernang DPI dialokasikan oleh Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan untuk membantu petani agar dapat mengantisipasi kerusakan akibat perubahan iklim ekstrem secara mandiri untuk mendukung pencapaian target pengamanan produksi tanaman pangan. Bantuan yang diberikan dalam kegiatan Gernang DPI biaya operasional pompanisasi/, normalisasi / perbaikan sarana pengaliran air / sarana sumber air alternatif seperti sumur suntik / sumur gali / penampung air / biopori atau integrasi dari kegiatan tersebut.


Poktan Pupuk Terus memanfaatkan bantuan dari kegiatan Gernang DPI dengan membuat empat titik sumur gali dengan kedalaman masing-masing sembilan meter. Dengan dibuatnya sumur tersebut, para petani tidak perlu lagi berlama-lama menunggu antrian aliran air untuk mengairi lahan persawahannya, mengingat lokasi pertanaman padi milik poktan tersebut cukup jauh dari sumber air permukaan. “Harapan kami, dengan memanfaatkan dana bantuan Gernang DPI sumur yang kami buat dapat bermanfaat pada musim-musim tanam berikutnya” ungkap Murkimin, ketua Poktan Pupuk Terus.



Kortikab POPT Lombok Barat, Agus Priyatno mengatakan bahwa lahan sawah milik Poktan Pupuk Terus rawan terdampak kekeringan, karena lokasinya cukup jauh dari sumber air permukaan sehingga perlu diupayakan sumber air alternatif agar tidak lagi terkendala dalam memenuhi kebutuhan airnya.


Plt. Direktur Perlindungan Tanaman Pangan sangat mengapresiasi pelaksanaan Gernang DPI di Lombok Barat ini. Tidak lupa beliau senantiasa mengingatkan bahwa untuk mengantisipasi bencana banjir dan kekeringan, perlu adanya perbaikan jadwal tanam, menanam varietas tahan genangan atau varietas genjah. Beliau selalu mengingatkan para petani agar ikut sebagai peserta asuransi usahatani padi, sehingga resiko gagal panen akibat DPI dapat diminimalkan. Juga dihimbau kepada para petugas di lapangan (POPT/PPL) serta petani sendiri untuk selalu memantau prakiraan iklim melalui website BMKG agar dapat menerapkan upaya antisipasi yang cepat dan tepat.


(Retno Pujihastuti dan Yunita Fauziah Rahim) (ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

Harga Pangan Terkendali, Kementan Tuai Apresiasi Komisi IV DPR

Pilarpertanian – Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi kepada kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan). Salah satu yang disorot adalah keberhasilan pemerintah yang dinilai mampu menjaga stabilitas harga bahan pokok khususnya beras. Hal ini disampaikan Heri Dermawan, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PAN. Ia melihat adanya koreksi atau […]

Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Sangat Aman dan Terkendali

Panen Raya di 10 Provinsi, Pasokan Beras Nasional Sangat Aman dan Terkendali

Pilarpertanian – Pemerintah memastikan kondisi pasokan beras nasional sangat aman dan terkendali seiring dengan berlangsungnya panen raya di berbagai wilayah. Badan Pusat Statistik (BPS) mengonfirmasi bahwa potensi luas panen dan produksi gabah kering giling (GKG) selama periode Agustus–Oktober 2025 menunjukkan tren kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan rilis Berita Resmi Statistik pada 1 September […]

Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras

Mendagri Tito: Inflasi Nasional Turun, SPHP Bantu Stabilkan Harga Beras

Pilarpertanian – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan inflasi pangan nasional yang terus menunjukkan tren penurunan. Ia mengapresiasi berbagai pihak yang melakukan langkah stabilisasi harga pangan khususnya beras melalui Gerakan Pangan Murah (GPM), khususnya penyaluran beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). “Secara nasional angka inflasi menurun dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen (yoy). […]

Mentan Amran Panen Padi di Kabupaten Banyuasin, Yakin Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional Nomor Satu

Mentan Amran Panen Padi di Kabupaten Banyuasin, Yakin Bisa Jadi Lumbung Pangan Nasional Nomor Satu

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, melaksanakan panen padi IP 200 di Desa Merah Mata Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin, Jumat (5/9/2025). Mentan, Amran Sulaiman langsung turun ke lokasi panen dan melaksanakan panen. Selain itu, Mentan Amran Sulaiman juga mengecek tanah yang sudah dipanen dan selanjutnya untuk ditanam kembali dengan padi IP 300. […]

Harga Pangan Stabil, Inflasi Nasional Turun, Mentan Amran Pastikan Stok Aman

Harga Pangan Stabil, Inflasi Nasional Turun, Mentan Amran Pastikan Stok Aman

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kondisi pangan nasional saat ini berada dalam tren positif. Dari hasil pemantauan langsung di Pasar Palembang Jaya Km 5, Sumatera Selatan, terlihat harga sejumlah komoditas pangan utama relatif stabil bahkan menurun. Kondisi ini tercermin dari angka inflasi nasional yang turun dari 2,37 persen menjadi 2,31 […]

Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Komisi IV Apresiasi Mentan Amran

Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Komisi IV Apresiasi Mentan Amran

Pilarpertanian – Komisi IV DPR RI memberikan apresiasi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas capaian produksi beras nasional yang positif. Anggota Komisi IV dari Fraksi PKS, Riyono, menyampaikan bahwa kinerja Kementerian Pertanian patut diapresiasi karena berhasil menjaga stok beras dalam kondisi aman. “Kami apresiasi berkaitan dengan kinerja di Kementerian Pertanian. Mulai dari panen […]

Komisi IV DPR RI: Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Harga Beras Bukan Tugas Mentan Amran

Komisi IV DPR RI: Produksi Surplus 3,7 Juta Ton, Harga Beras Bukan Tugas Mentan Amran

Pilarpertanian – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS, Riyono, mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang dinilai berhasil menjaga produksi dan stok pangan nasional tetap aman dengan surplus 3,7 juta ton beras. Ia menegaskan, fokus utama Kementerian Pertanian (Kementan) memang menjaga ketersediaan dan produksi pangan, sementara urusan harga beras merupakan kewenangan lembaga […]

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Wamentan Sudaryono Ungkap Inovasi Pupuk Indonesia yang Bikin Petani Panen Melimpah

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa ide dan inovasi yang lahir dari PT Pupuk Indonesia menjadi faktor kunci dalam menjaga ketersediaan pupuk bagi para petani di Indonesia. Sehingga hal ini berpengaruh dalam memperkuat swasembada pangan nasional. Selain itu, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menyatakan inovasi tersebut, turut berkontribusi […]

Mentan: Produksi Beras Nasional hingga Oktober 2025 Lampaui Capaian 2024

Mentan: Produksi Beras Nasional hingga Oktober 2025 Lampaui Capaian 2024

Pilarpertanian – Produksi beras nasional hingga Oktober 2025 diperkirakan mencapai 31,04 juta ton. Angka ini berhasil melampaui total produksi sepanjang tahun 2024 yang tercatat sebesar 30,62 juta ton, sekaligus menunjukkan kenaikan signifikan sebesar 12,16 persen dibandingkan periode Januari–Oktober 2024 yang hanya mencapai 27,67 juta ton. Peningkatan produksi ini ditopang oleh meluasnya areal panen padi yang […]