Siapkan Pertanian Berkelanjutaan, Petani Milenial DIY Tingkatkan Sekolah Lapang
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Siapkan Pertanian Berkelanjutaan, Petani Milenial DIY Tingkatkan Sekolah Lapang

Pilarpertanian - YOGYAKARTA – Pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan menjadi salah satu target pembangunan pertanian Indonesia. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, saat ini pertanian menghadapi tantangan besar dengan perubahan iklim saat ini. Untuk menghadapi perubahan iklim, kemampuan petani harus ditingkatkan. Petani dan semua pelaku pertanian pun harus bisa beradaptasi dengan tantangan alam tersebut.


“Dengan perubahan iklim yang ada, kita dihadapkan pada situasi bagaimana membuat pertanian ramah lingkungan dan cara kita beradaptasi dengan tantangan alam,” ungkap SYL.


Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMP), Dedi Nursymasi menambahkan, ketahanan pangan saat ini tidak hanya terkendala oleh karena adanya perang antar negara namun climate change yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan bumi yang berpengaruh secara signifikan terhadap seluruh ekosistem yang ada termasuk ekosistem pertanian.


“Solusi dari pemanasan global dan cuaca ekstrim adalah pertanian ramah lingkungan dan pertanian bersahabat. Konsep pertanian yang betul-betul memperhatikan penyebab pemanasan global harus kita segera terapkan,” tambah Dedi.



Menghadapi tantangan tersebut Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang, menggelar Sekolah Lapang dengan materi Budidaya Tanaman Cabai Ramah Lingkungan bagi Petani di Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta.


Dipandu oleh Rais Sulistiyo, Tenaga Ahli Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) D.I. Yogyakarta, petani diberikan materi klasikal dan praktek pengamatan langsung. Menurut Rais, hama dan penyakit yang paling umum ditemukan di pertanaman cabai antara lain fusarium, layu bakteri, antracnose, thrips, nematode, dan geminivirus.


“Hama dan penyakit di pertanaman cabai ini biasanya disebabkan oleh bakteri dan virus, tentunya akan berbeda penangannya,” ujar Rais.


Untuk menentukan cara penanganan, sambung Rais, terlebih dahulu harus diidentifikasi penyebabnya. Salah satu pengamatan adalah membedakan layu yang disebabkan jamur fusarium dengan layu karena nematode.


“Layu karena nematode disertai dengan puru akar atau benjolan pada akar, sedangkan layu fusarium tidak terdapat puru,” sambungnya.


Pegendalian Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) menjadi hal yang krusial karena sangat mempengaruhi produktivitas tanaman. Rais merekomendasikan, selain pengendalian secara kimiawi petani juga dapat mengendalikan HPT secara berkelanjutan.


“Pemanfaatan agensia hayati sebagai solusi pengendalian OPT yang ramah lingkungan yang juga bagian dari konsep pertanian secara berkelanjutan atau sustainable agriculture,” imbuh Rais.


Selain itu, Peserta SL juga diberi pengetahuan mengenai budidaya ramah lingkungan, salah satunya adalah penggunaan pembenah tanah dan penambahan bahan organic yang mencukupi kebutuhan tanah.


“Kebutuhan bahan organik per hektar adalah 20 ton. Pembenah tanah secara hayati yang perlu ditambahkan ke dalam tanah adalah trichoderma, asam humat, dan silica karbon,” terangnya.


Elea Nur Azizah, salah satu Penanggung Jawab Kegiatan SL dari Polbangtan Yogyakarta Magelang berharap melalui kegiatan SL ini, pengetahuan dan kapasitas Petani dapat semakin bertambah.


“Materi Sekolah Lapang ini kami persiapkan dengan lengkap mulai dari persiapan lahan hingga nanti panen dan penanganan pasca panen. Kami harap petani dapat menambah wawasan dan pengetahuannya dan bisa menularkan kepada petani lain di lingkungannya,” tandas Elea.HG


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Lindungi Peternak Rakyat, Kementan Tetapkan Harga Acuan Ayam Hidup

Lindungi Peternak Rakyat, Kementan Tetapkan Harga Acuan Ayam Hidup

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat langkah stabilisasi harga ayam ras hidup (livebird) demi melindungi peternak rakyat dari tekanan harga jual yang tidak adil. Dalam Rapat Koordinasi Perunggasan Nasional yang digelar Rabu (18/6/2025), seluruh pemangku kepentingan sepakat menetapkan harga acuan ayam hidup di tingkat peternak sebesar Rp18.000 per kilogram untuk semua ukuran bobot panen, […]

Akselerasi Swasembada Gula, Wapres Gibran-Mentan Amran Totalitas Dukung Petani

Akselerasi Swasembada Gula, Wapres Gibran-Mentan Amran Totalitas Dukung Petani

Pilarpertanian – Pemerintah terus mengakselerasi upaya menuju swasembada pangan termasuk komoditas strategis gula. Komitmen ini ditegaskan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam kunjungan kerja panen raya dan penanaman tebu di Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (23/6/2025). “Paling lambat (swasembada gula) di 2027. Jadi ini akan […]

Mentan Tegaskan Komitmen Pemerintah untuk Petani Tebu di Hadapan Wapres

Mentan Tegaskan Komitmen Pemerintah untuk Petani Tebu di Hadapan Wapres

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat terwujudnya swasembada gula nasional melalui langkah pembenahan menyeluruh dari hulu ke hilir. Hal ini disampaikannya dalam kunjungan kerja bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada acara panen raya dan penanaman tebu di Kebun Tebu Jolondoro, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (23/6/2025). “Kami lakukan pembenahan […]

Mentan Rusia Undang Khusus Mentan Amran ke Rusia Bulan Oktober 2025

Mentan Rusia Undang Khusus Mentan Amran ke Rusia Bulan Oktober 2025

Pilarpertanian – Menteri Pertanian Federasi Rusia, Oksana Nikolaevna Lut, secara resmi mengundang Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, untuk melakukan kunjungan khusus ke Rusia pada bulan Oktober 2025. Undangan ini disampaikan langsung dalam pertemuan bilateral antara kedua Presiden yang didampingi masing-masing menteri pendamping di Istana Presiden Putin. Pertemuan tersebut turut disaksikan langsung oleh Presiden […]

Wamentan Sudaryono: Jual Alsintan Bantuan Pemerintah Bisa Dipidana

Wamentan Sudaryono: Jual Alsintan Bantuan Pemerintah Bisa Dipidana

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menegaskan bahwa alat dan mesin pertanian (alsintan) yang diberikan pemerintah tidak boleh diperjualbelikan atau disewakan dengan harga tinggi. Selain itu, ia juga mendorong pembentukan Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) agar pemanfaatannya dapat dilakukan lintas kelompok tani. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar mengingatkan bahwa bantuan alsintan […]

Wamentan Sudaryono Tanam Pakai Alat Modern Ini, Produksi Padi di Kayong Naik Tinggi

Wamentan Sudaryono Tanam Pakai Alat Modern Ini, Produksi Padi di Kayong Naik Tinggi

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono melakukan penanaman padi menggunakan alat rice transplanter di Desa Sedahan Jaya, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu (21/6/2025). Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menegaskan, melalui kegiatan ini, pemerintah berkomitmen untuk mendorong modernisasi pertanian nasional serta berupaya meningkatkan Indeks Pertanaman (IP). “Prioritas kita adalah […]

Di Forum Ekonomi St. Petersburg, Presiden Prabowo Tegaskan Kemandirian Pangan Jadi Prioritas Utama Indonesia

Di Forum Ekonomi St. Petersburg, Presiden Prabowo Tegaskan Kemandirian Pangan Jadi Prioritas Utama Indonesia

Pilarpertanian – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kemandirian pangan merupakan prioritas tertinggi pemerintahannya dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Hal ini disampaikannya dalam pidato kenegaraan pada St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, yang dihadiri oleh para pemimpin dunia dan tokoh ekonomi lintas kawasan. “Kewajiban pertama sebuah pemerintahan adalah melindungi rakyatnya dari […]

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

FAO Prediksi Produksi Beras Indonesia Capai 35,6 juta ton, Cetak Sejarah Baru

Pilarpertanian – Lembaga pangan dunia, Food and Agriculture Organization (FAO), dalam laporan terbarunya Food Outlook – Biannual Report on Global Food Markets Juni 2025, memproyeksikan bahwa produksi beras Indonesia akan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026. Proyeksi produksi FAO tersebut menjadi sejarah baru bagi Indonesia. Jumlah ini merupakan rekor tertinggi Indonesia dalam tiga […]

Dorong Sinergi Penguatan Ekonomi Desa Berbasis Pertanian, Kementan Bersama Pemda Kalbar Gelar Rakor KDMP

Dorong Sinergi Penguatan Ekonomi Desa Berbasis Pertanian, Kementan Bersama Pemda Kalbar Gelar Rakor KDMP

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), pada Jumat (20/6/2025) di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat. Rapat koordinasi ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Kalbar. Rakor dihadiri Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Kepala […]