Strategi Kementan Dorong Pengembangan Pangan Lokal
Foto : Aneka Olahan Pangan Lokal Agar Dapat Menjadi Penyedia Pangan di Tingkat Keluarga.

Strategi Kementan Dorong Pengembangan Pangan Lokal

Pilarpertanian - Pertanian menempati sektor terbesar dan strategis dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini. Penduduk yang bekerja di sektor pertanian  sebesar 29,04% terbesar dari 9 sektor yang jadi pijakan tahap awal reopening ekonomi. 


Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi menegaskan agar jangan sampai dampak pandemi ini mempengaruhi produksi dan distribusi pangan, yang pada akhirnya mempengaruhi pola konsumsi pangan. Pertanian Indonesia harus menjadi tuan rumah di negari sendiri, dengan membangun pertanian agar mencukupi kebutuhan kita. 


“Dalam kondisi saat ini kita harus pandai memanfaatkan sektor pertanian untuk bisa menjadi pemenang. Artinya, masyarakat yang membutuhkan pangan tidak boleh kekurangan pangan, distribusi harus terjamin dan konsumsi harus baik,” ujar Agung dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (9/6).


Baca Juga: Kementan Tingkatkan Produksi Ubi Kayu Sebagai Pangan Lokal Alternatif Saat Pandemi Covid-19



Menurut Agung, salah satu hal yang perlu mendapat perhatian adalah mendorong diversifikasi pangan lokal dengan mengoptimalkan komoditas selain beras, seperti singkong, sagu, jagung dan lainnya. 


Upaya ini menjadi salah satu strategi Kementan dalam menjaga ketersediaan pangan di tengah pandemi seperti yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan.


“Kita juga melihat sebaran konsumsi pangan lokal yang eksisting saat ini, kita punya data provinsi yang biasa makan apa yang menjadi pangan lokalnya. Ini kita identifikasi dan dorong agar tiap provinsi mempunyai satu komoditas andalan selain beras,” ujar Agung.


Dia mencontohkan, misalnya provinsi Maluku dengan singkongnya dan Papua dengan sagunya. Kemudian program di tiap provinsi dilaksanakan dengan mendorong pengembangan produksi pangan lokal.


Di samping itu juga, dia mengatakan jika pemenuhan kebutuhan pangan didorong dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang mencapai 10,4 juta hektar di Indonesia. 


Baca Juga: Puslatan Dorong Konsumsi Pangan Lokal Melalui Bertani on Cloud


“Jika 50% saja lahan pekarangan dari luasan tersebut kita manfaatkan dengan baik, tentu kebutuhan pangan keluarga sendiri bisa terpenuhi. Artinya kita memanfaatkan pekarangan dengan ditanami aneka tanaman sebagai sumber pangan keluarga,” tegasnya.


Program pekarangan pangan lestari atau yang dikenal dengan sebutan P2L, diakui Agung pada tahun 2020 ini akan ditingkatkan dan optimalkan dengan tujuan meningkatkan ketersediaan aksesibilitas dan pemanfaatan pangan, meningkatkan pendapatan masyarakat dan meningkatkan penghematan pengeluaran serta menyerap tenaga kerja.


“Saat ini penting karena meningkatnya jumlah pengangguran dan yang paling gampang adalah di sektor pertanian, program ini disiapkan sebagai upaya mewujudkan pangan mandiri untuk hidup sehat aktif dan produktif,” terangnya.


Baca Juga: Saatnya Beralih Konsumsi Pangan Lokal


Artinya dengan masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan melalui bantuan benih, pupuk, kebun bibit dan sebagainya,  mereka bisa berproduksi dan menggerakkan ekonominya sendiri. 


“Tahun ini kita ada 3.800 kelompok yang disiapkan, mudah-mudahan terus berlanjut, sehingga dapat menjadi tumpuan dalam penyediaan pangan di tingkat keluarga,” ungkapnya. (ND)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

Mentan: Terima Kasih Kepada Petani Dan Seluruh Stakeholders Atas Capaian Spektakuler 4 Juta Ton Cadangan Beras

Pilarpertanian – Pemerintah mencatatkan sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional. Untuk pertama kalinya sejak Perum Bulog berdiri pada 1969, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menembus angka fantastis 4 juta ton. Berdasarkan laporan real-time per Kamis, 29 Mei 2025 pukul 21.41 WIB, serapan setara beras oleh Bulog telah mencapai 2.407.257 ton, dan total stok beras […]

Swasembada Pangan Tercapai, Penerimaan Bea Masuk Sektor Pangan Anjlok

Swasembada Pangan Tercapai, Penerimaan Bea Masuk Sektor Pangan Anjlok

Pilarpertanian – Keberhasilan program swasembada pangan nasional mulai menunjukkan dampak nyata. Salah satunya tercermin dari turunnya penerimaan bea masuk atas impor komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, dan gula pada April 2025. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi bea masuk hanya mencapai Rp15,4 triliun atau 29,2 persen dari target APBN. Angka ini turun 1,9 persen dibandingkan […]

Rice Transplanter: Inovasi untuk Efisiensi dan Produktivitas Pertanian Padi

Rice Transplanter: Inovasi untuk Efisiensi dan Produktivitas Pertanian Padi

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong modernisasi sektor pertanian melalui pemanfaatan alat dan mesin pertanian (alsintan). Salah satu bentuk modernisasi yang saat ini terus digencarkan Kementan adalah penggunaan rice transplanter, yakni alat tanam padi modern yang membantu petani menanam padi secara lebih cepat, rapi, dan efisien. Penggunaan alsintan terbukti mampu meningkatkan efisiensi kerja petani, […]

Mentan Gelar Pengajian Bersama Hafidz Al-Qur’an dan Anak Yatim Usai Stok Beras Capai 4 Juta Ton

Mentan Gelar Pengajian Bersama Hafidz Al-Qur’an dan Anak Yatim Usai Stok Beras Capai 4 Juta Ton

Pilarpertanian – Di tengah capaian bersejarah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang menembus angka 4 juta ton, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar pengajian dan doa bersama di kediaman pribadinya, Jumat (30/5/2025). Acara tersebut dihadiri oleh puluhan anak yatim dan hafidz Al-Qur’an sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilan besar dalam penguatan ketahanan pangan nasional. Berdasarkan […]

Para Petani Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo, Wamentan Sudaryono: Bukti Negara Hadir Untuk Rakyat

Para Petani Apresiasi Kebijakan Presiden Prabowo, Wamentan Sudaryono: Bukti Negara Hadir Untuk Rakyat

Pilarpertanian – Berbagai kebijakan dan program strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di sektor pertanian mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari para petani. Dalam acara “Diplomasi Publik: Negara Beri Bukti, Masyarakat Terima Hasil” yang digelar di Jakarta Pusat pada Rabu (28/5/2025), mereka mengungkapkan dampak nyata dari program yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan). Salah […]

Serapan Beras Lokal Tertinggi Selama 57 Tahun Memberikan Dampak Besar Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Serapan Beras Lokal Tertinggi Selama 57 Tahun Memberikan Dampak Besar Bagi Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pilarpertanian – Pemerintah mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional. Untuk pertama kalinya dalam 57 tahun terakhir, serapan beras lokal oleh Perum Bulog selama periode Januari hingga Mei mencapai angka tertinggi, yakni 2,351 juta ton per 27 Mei 2025 pukul 11.30 WIB. Jumlah ini melonjak 400% dibandingkan rata-rata serapan lima tahun terakhir berkisar […]

Kejar Swasembada Pangan, Mentan Amran Dorong Gorontalo Jadi Sentra Jagung Nasional

Kejar Swasembada Pangan, Mentan Amran Dorong Gorontalo Jadi Sentra Jagung Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan komitmennya untuk menjadikan Provinsi Gorontalo sebagai sentra produksi jagung nasional dalam upaya mempercepat pencapaian swasembada pangan, khususnya komoditas jagung. Untuk itu, Mentan Amran memastikan kebutuhan petani dalam pengembangan komoditas jagung terpenuhi, salah satunya dengan bantuan benih jagung unggul. “Benih jagung ini kirimkan cepat, kalo bisa revisi […]

Wamentan Sudaryono Ungkap Misi Rahasia Pemerintah: Desa Terpencil Bisa Jadi Pusat Ekonomi Baru!

Wamentan Sudaryono Ungkap Misi Rahasia Pemerintah: Desa Terpencil Bisa Jadi Pusat Ekonomi Baru!

Pilarpertanian – Dalam kunjungannya ke Kalimantan Barat, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan, Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan menjadi “ujung tombak” untuk membawa program strategis pemerintah hingga ke desa-desa terluar di Indonesia. Dengan Kopdes Merah Putih, desa terpencil pun bisa menjadi pusat ekonomi baru dan warganya akan semakin sejahtera. “Sejauh ini, tidak ada kendala […]

Kementan Gandeng Kemendikti Saintek, Tekan Impor Pangan Untuk Komoditas Ini

Kementan Gandeng Kemendikti Saintek, Tekan Impor Pangan Untuk Komoditas Ini

Pilarpertanian – Pemerintah serius menekan impor komoditas pangan strategis. Melalui kolaborasi lintas sektor, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) memperkuat riset terapan untuk mempercepat peningkatan produksi dalam negeri khususnya pada empat komoditas utama yakni gandum, kedelai, jagung, dan bawang putih. “Kami teliti bagaimana meningkatkan produktivitas dengan melibatkan seluruh perguruan […]