Sukses Swakelola Produksi Benih Bawang Putih di Tegal
Penangkar Benih Bawang Putih di Daerah Tuwel, Tegal, Jawa Tengah Menggunakan Teknik Pertanian Inovatif dan Benih yang Tepat Membawa Hasil Positif.

Sukses Swakelola Produksi Benih Bawang Putih di Tegal

Pilarpertanian - Penangkar benih bawang putih di daerah Tuwel, Tegal merayakan keberhasilan swakelola produksi benih bawang putih. Dengan kesuksesan ini, petani dan pemerintah setempat berkomitmen untuk terus mengembangkan praktik pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian.


“Keberhasilan swakelola produksi benih bawang putih di Tegal diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi praktik serupa. Mereka terbukti mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas benih bawang putih,” ujar Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto dalam komunikasi via telepon, Senin (11/12/2023).


Keberhasilan ini, lanjut Prihasto, dilakukan dalam rangka mencapai kesejahteraan petani lokal dan pemenuhan benih bawang putih lokal. Keberhasilan swakelola produksi benih bawang putih di Tegal tidak terlepas dari dukungan bersama Direktorat Jenderal Hortikultura, Asosiasi Benih Bawang Putih (ASBATI), pemerintah daerah dan produsen benih bawang putih.


“Program pelatihan, bantuan teknis dan pendanaan yang diberikan telah menjadi pendorong utama dalam pencapaian hasil yang memuaskan. Ke depan, akan terus dilakukan peningkatan infrastruktur pertanian, pelatihan lanjutan dan promosi produk pertanian lokal,” terangnya.



Pada awal 2023, Direktorat Jenderal Hortikultura melakukan kegiatan kerja sama produksi benih bawang putih dalam bentuk swakelola dengan penangkar benih. Peruntukannya sebagai produksi benih bersertifikat siap salurkan sebanyak 28 ton di daerah Tegal dan 72 ton di Sembalun NTB. Upaya ini dilakukan guna memenuhi kebutuhan benih setiap musim tanam. Melalui program swakelola ini, produksi benih yang dihasilkan diharapkan mampu mengisi kebutuhan apabila terjadi kekurangan benih.


”Kegiatan swakelola produksi benih bawang putih ini adalah langkah awal pemerintah untuk memiliki benih sendiri. Benih yang diproduksi secara swakelola nantinya dapat kita manfaatkan untuk kegiatan pengembangan bawang putih di Indonesia,” ujar Direktur Perbenihan Hortikultura, Inti Pertiwi Nashwari dalam sambutannya.


Inti menegaskan bahwa program ini bertujuan memastikan ketersediaan benih bermutu bagi petani bawang putih. Dengan demikian dapat meningkatkan produksi bawang putih secara keseluruhan.


Ketua Pelaksana kegiatan benih swakelola, Abdul Jafar mengatakan bahwa hasil produksi petani diakui lebih tinggi dibanding dengan kegiatan regular.


“Hal ini disebabkan karena adanya kepastian pendanaan dari Direktorat Jenderal Hortikultura. Selain itu, terdapat kepastian bahwa benih kami sudah ada pasarnya. Inilah yang membuat kami semakin bersemangat melakukan kegiatan swakelola ini,” terangnya.


Lebih lanjut Jafar mengatakan, Kelompok Tani BJ Taruna Tani Tegal mengharapkan agar kegiatan ini dapat dilanjutkan lagi di tahun mendatang.


“Penerapan teknik pertanian yang inovatif dan pemilihan benih yang tepat telah memberikan hasil positif. Hasil panen kali ini dikenal dengan produksi benih bawang putih yang lebih besar,” tutupnya.(BB)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan

Artikel Lainnya

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Kebut Optimalisasi Lahan, Kementan Gelar Tanam Padi Perdana di Kalimantan Tengah

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan di semua daerah guna meningkatkan produksi pangan khusus beras dalam negeri. Salah satunya melakukan program optimasi lahan (OPLA) dengan penanaman padi pada lahan rawa di Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah. Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah […]

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Optimalisasi Lahan di Lampung, Kementan-TNI Terjun ke Lapangan Setiap Hari

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar melakukan optimalisasi lahan di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Lampung. Langkah ini diambil demi mengejar percepatan tanam sehingga panen yang sebelumnya hanya satu kali, bisa menjadi dua hingga tiga kali setahun. Hingga saat ini, optimalisasi lahan di wilayah Lampung menunjukkan perkembangan positif. Progress yang tergolong cepat tersebut tak bisa […]

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Alokasi Pupuk Subsidi Naik 100 Persen, Petani di Papua Selatan Siap Tingkatkan Produktivitas

Pilarpertanian – Para petani di wilayah Papua Selatan menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi yang diperjuangkan Menteri Andi Amran Sulaiman hingga 28 triliun. Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Pemprov Papua Selatan, Paino mengatakan bahwa tambahan tersebut adalah kabar baik yang selama ini ditunggu-tunggu para petani. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri […]

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pemprov Jateng: Petani Bersyukur Alokasi Pupuknya Ditambah

Pilarpertanian – Para petani di Jawa Tengah bersyukur atas perjuangan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang berhasil menambah alokasi pupuk subsidi hingga 28 triliun. Sebab dengan tambahan tersebut, petani dapat memaksimalkan percepatan tanam terutama dalam mewujudkan Indonesia swasembada. “Para petani di Jawa Tengah menyampaikan terima kasih atas perjuangan Bapak Mentan yang menambah alokasi pupuk […]

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Riau Sambut Gembira Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi

Pilarpertanian – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut gembira tambahan alokasi pupuk subsidi nasional yang mencapai Rp28 triliun. Dengan adanya penambahan ini, produktivitas pangan Provinsi Riau dapat turut meningkat. Pemprov pun akan segera menindaklanjuti ini di lapangan. “Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Provinsi Riau akan segera menindaklanjuti dengan melakukan penyusunan rancangan alokasi per kabupaten/kota […]

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Impor Daging Kerbau Nanti Dulu, Kementan Minta Bulog Fokus Serap Gabah dan Jagung Petani

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian menanggapi keluhan Direktur Utama Bulog soal tidak mendapatkan ijin impor daging kerbau tahun 2024. Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Ditjen PKH Syamsul Ma’arif mengatakan sesuai hasil Rakortas yang dikoordinasikan oleh Menko bidang Perekonomian pada tanggal 28 Maret 2024 telah diputuskan bahwa ijin impor hanya diberikan pada PT. Berdikari dan PT. PPI. […]

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

5 Bulan Jadi Mentan, Amran Sulaiman Sukses Benahi Regulasi Hingga Tambah Alokasi Pupuk Subsidi

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berhasil membenahi regulasi pengambilan pupuk subsidi hanya dengan menggunakan KTP. Padahal sebelumnya, regulasi tersebut cukup berbelit karena harus menggunakan kartu tani yang membuat sebagian petani di pelosok desa sulit melakukan pengambilan. “Regulasi permentan kami permudah karena pengambilan pupuk bisa menggunakan KTP. Artinya aturan-aturan yang menyulitkan petani kami […]

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Tingkatkan Produktivitas Padi, Kementan Gelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di Aceh

Pilarpertanian – Dalam rangka percepatan tanam dan peningkatan produksi khususnya padi dengan mengantisipasi dampak dan beradaptasi terhadap perubahan iklim di sektor pertanian, maka Kementerian Pertanian mengambil kebijakan yang disebut Penambahan Areal Tanam (PAT) untuk produksi padi dan jagung. Kementerian Pertanian (Kementan), menggelar Gerakan Tanam Antisipasi Darurat Pangan di desa Gampong Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung Kabupaten […]

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Kuota Pupuk Bersubsidi Prov. NTT Bertambah Hampir Dua Kali Lipat, Produktivitas Diharapkan Meningkat

Pilarpertanian – Kabar gembira sedang menghampiri para petani Nusa Tenggara Timur (NTT). Seperti halnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, Provinsi NTT mendapatkan tambahan alokasi pupuk bersubsidi. Penambahannya pun terbilang signifikan. Merujuk pada Surat Menteri Pertanian Nomor B-51/SR.210/M/03/2024, penambahan kuota pupuk bersubsidi Provinsi NTT hampir dua kali lipat, yaitu sebesar 91,91 persen. Dari alokasi awal sebesar 69,358 […]