Sumatera Barat Siap Menjadi Tuan Rumah dan Penyelenggara : PENAS PETANI-NELAYAN ke XVI TAHUN 2020

Sumatera Barat Siap Menjadi Tuan Rumah dan Penyelenggara :  PENAS PETANI-NELAYAN ke XVI TAHUN 2020

Pilarpertanian - Pilar-Provinsi Sumatera Barat siap menjadi tuan rumah dan penyelenggara Pekan Nasional (Penas) Petani-Nelayan ke XVI tahun 2020. Demikian ditegaskan oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno ketika membuka Rembug Madya Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, di Hotel Kyriad Bumi Minang, Padang, Sumatera Barat. Jum’at (17/2/2017)
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ketua Umum KTNA Nasional Winarno Tohir mengatakan Rembug Madya KTNA yang berlangsung selama tiga hari (16-18/2/2017) di Padang, dihadiri sekitar 100 orang pengurus KTNA dari pusat dan provinsi . Ada dua agenda utama yang dibahas dalam Rembug Madya ini, yaitu memantapkan persiapan PENAS PETANI-NELAYAN ke XV di Aceh yang akan berlangsung pada awal Mei 2017 dan kesiapan Provinsi Sumatera Barat sebagai tuan rumah dan penyelenggara PENAS PETANI-NELAYAN ke XVI pada tahun 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
PENAS merupakan pertemuan akbar petani Indonesia yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali, yang berlangsung selama satu minggu. Dihadiri sekitar 35.000 hingga 50.000 orang peserta yang terdiri dari anggota KTNA dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota serta pelaku usaha pertanian. Event ini bertaraf nasional, bahkan internasional. Sebab, akan dihadiri oleh perwakilan petani dari beberapa negara Asean.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah memaparkan fasilitas yang tersedia di Kota Padang, serta sarana dan prasarana untuk mendukung penyelenggaraan PENAS-2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dia menjelaskan jumlah kamar hotel yang ada di Kota Pandang sekitar 3000 (tiga ribu) kamar, jarak dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang begitu dekat ke lokasi acara, serta sarana transportasi yang lengkap dan lancar.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com

Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Foto : Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menandatangani Kesepakan Bersama pelaksanaan PENAS PETANI-NELAYAN ke XVI Tahun 2020.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kota Padang katanya juga telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pusat wisata dan untuk kegiatan meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) yang representativ.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Direncanakan, lokasi pembukaan PENAS Tani Nelayan XVI di GOR H. Agus Salim-Padang. Sedangkan untuk gelar teknologi pertanian di Pangkalan Udara Sutan Sjahrir (sebelumnya merupakan Bandara Tabing). Di panggkalan udara ini tersedia lahan kosong seluas 28 ha yang bisa ditanami dengan berbagai jenis tanaman varietas dan teknologi baru. Lokasi gelar teknologi ini akan menjadi taman pertanian-hortikultura di Kota Padang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Mahyeldi, Kota Padang juga siap menyajikan beberapa komoditas unggulan serta sistem pertanian modern di perkotaan. Kota Padang terkenal dengan Kota Bengkuang. Saat ini bengkuang sudah diolah menjadi bermacam-macam produk seperti juas bengkuang, kerupuk bengkuang, dan pernak-pernik berbentuk bengkuang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Di Kota Padang juga sudah dikembangkan sistem pemeliharaan sapi di perkotaan. Sementara Kota Padang yang terletak di pantai Barat Sumatera juga mempunyai sistem penangkapan ikan tradisional yaitu Bagan Berperahu. Ini merupakan kearifan lokal Kota Padang, yang akan ditampilkan pada PENAS-2020”, katanya Mahyeldi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Sumatera Barat juga merupakan salah satu tujuan utama pariwisata di Indonesia dan internasional. Fasilitas wisatanya yang cukup banyak dan menarik. Provinsi Sumatera Barat sering mengadakan berbagai festival dan event internasional, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta PENAS.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hampir semua jenis objek wisata ada di daerah ini, seperti wisata laut, pantai, danau, gunung, dan ngarai (terkenal dengan Ngarai Sihanok di Bukit Tinggi). Selain itu mempunyai banyak budaya yang khas, seperti Festival Tabuik, Festival Rendang, permainan kim, dan seni bertenun. Disamping wisata alam dan budaya, Sumatera Barat juga terkenal dengan wisata kulinernya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kesiapan Kota Padang sebagai tuan rumah PENAS PETANI-NELYAN ke XVI-2020 juga telah diwujudkan dalam bentuk Kesepakan Bersama antara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan Pemerintah Kota Padang tentang pelaksanaan PENAS PETANI-NELAYAN ke XVI Tahun 2020, yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Wali Kota Padang Mahyeldi pada acara Rembug Madya KTNA tersebut.     
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Peserta Rembug Madya mengapresiasi keseriusan pemerintah Sumatera Barat untuk mejadi tuan rumah penyelemggaraan PENAS ke XVI-2020. Peserta rembug juga telah dibawa ke beberapa tempat atau rencana lokasi kegiatan PENAS-2020. Peserta dapat melihat langsung kesiapan pemerimtah Sumatera Barat sepeti tempat penginapan di Asrama Haji Parupuk-Tabing, lahan untuk gelar teknologi di Pangkalan Udara Sutan Sjahrir dan pelabuhan Teluk Bayur.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 Pada akhir acara, peserta Rembug Madya, tanggal 16-18 Februari 2017 di Padang menyatakan sepakat menerima usulan pemerintah Sumatera Barat untuk menjadi tuan rumah PENAS PETANI-NELAYAN ke XVI TAHUN 2020. Kesepakatan ini akan dikukuhkan dalam Rembug Utama pada PENAS PETANI-NELAYAN ke XV-2017 yang akan berlangsung di Aceh pada tanggal 4 Mei 2017. (RS)
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
 

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan