Dukung Program Gratieks, Ekspor Leather Leaf Kian Menjanjikan
Foto : Tanaman Pakis Jenis Leather Leaf yang Menjadi Andalan Baru Bisnis Florikultura

Dukung Program Gratieks, Ekspor Leather Leaf Kian Menjanjikan

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Gairah bisnis florikultura saat ini kembali menggeliat. Selain Anggrek, Mawar, dan Krisan, kini daun pakis pun banyak diminati pasar. Pakis berpotensi menjadi andalan baru untuk diekspor. Jenisnya pun bermacam-macam, ada Pakis Kelabang (Neprolepis Exaltata), Pakis Emas atau Monyet, Sikas Biru (Cairnsiana atau Glen Idle Blue) dan Leather Leaf.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal tersebut senada dengan instruksi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). SYL seperti diketahui tengah menggenjot program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks). Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan saat ini terus fokus mendorong ekspor. Salah satunya di sektor florikultura seperti halnya pakis.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Di antara berbagai jenis tanaman pakis tersebut, ada jenis pakis yang digunakan bagian tangkai daunnya saja sebagai daun potong, yaitu Leather Leaf yang banyak dibutuhkan untuk dekorasi di pesta, misalnya untuk rangkaian bunga. Peluang pasarnya pun cukup luas, tidak hanya pasar lokal, daun yang berwarna hijau pekat dan mirip daun cemara ini mulai dilirik negara Sakura.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Erna Sapta Rini, Direktur PT. Sinar Equator saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa potensi bisnis Leather Leaf sangat menjanjikan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Saat ini, Leather Leaf masih banyak peminatnya. Negara Jepang pun menerima Leather Leaf dari Indonesia tanpa dibatasi kuota,” kata dia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Namun, semua usaha pasti akan ada surutnya, apalagi tanaman hias. Tanaman hias tergantung dari selera masing-masing.Jika sekarang sedang booming Leather Leaf, maka beberapa tahun mendatang selera kegemaran tanaman hias akan berubah lagi dan begitu seterusnya, jadi untuk berbisnis tanaman hias harus bisa mengikuti tren,” tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Erna mengaku memulai bisnis tanaman hias sejak tahun 2005, dengan menyewa lahan di daerah Gekbrong, Kabupaten Cianjur yang saat ini luasnya mencapai lebih dari 5 Hektare.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Lahan yang kami sewa ini sebagian besar kami tanami Leather Leaf dan sebagian kecil adalah Ruscus dan Asparagus,” ungkapnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Harga jual Leather Leaf cukup bagus yaitu mencapai Rp 500-700/tangkai. Untuk yang diekspor, harga yang ditawarkan Rp 2.000/stems. Harga tersebut berlaku untuk ukuran S, M, L, dan XL. Yang membedakan antara keempat ukuran tersebut adalah berdasarkan ukuran panjang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Saat ini, PT. Sinar Equator telah rutin mengekspor Leather Leaf ke Jepang dua kali sebulan, yaitu dengan menggunakan pesawat dan container. Sekali kirim kurang lebih sebanyak 120.000 stems atau 120 box.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Dalam satu tahun kami telah mengekspor lebih dari 1,2 Juta stems Leather Leaf dan 1,1 Juta Stems Ruscus, beber Erna. Leather Leaf yang kami kirim ini berasal dari kebun milik sendiri dan sebagian dari petani di daerah Cipanas. Leather Leaf yang dikirim ke Jepang harus kualitas super, bersih dan bebas dari OPT.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditemui di tempat terpisah, Prihasto Setyanto, Direktur Jenderal Hortikultura menyampaikan apresiasi atas adanya ekspor Leather Leaf ke negara Sakura tersebut. Komoditas florikultura memberikan kontribusi ekspor yang cukup tinggi selain komoditas buah-buahan dan sayuran. Dari catatan BPS, pada tahun 2018, volume ekspor komoditas florikultura tercatat sebesar 4.600 Ton senilai 150 Milyar rupiah.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Ekspor florikultura khususnya Leather Leaf ini akan terus kita dorong, kawasan-kawasan baru kita bangun dan kita perluas,” ungkap pria yang biasa disebut Anton itu.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sejalan dengan program Gratieks yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Pada tahun 2020, Ditjen Hortikultura berkomitmen mendukung program tersebut melalui program pengembangan kawasan florikultura seluas 225.000 m2 dengan total anggaran sebesar 35 Milyar,” jelas Anton.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Anton berharap ekspor komoditas florikultura khususnya Leather Leaf ini dapat tetap rutin dilaksanakan dengan volume yang lebih besar, dan tidak hanya dari daerah Kabupaten Cianjur saja, namun juga bisa dari daerah lainnya seperti Lembang, Sukabumi dan Semarang.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Pasar Jepang tidak membatasi kuota, jadi ini adalah kesempatan emas buat menduniakan florikultura Indonesia,” pungkasnya. (bs)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Mulai dari Limbah Kotoran Sapi, Sudaryono Bongkar Cara RI Bebas Impor Susu dan Daging

Mulai dari Limbah Kotoran Sapi, Sudaryono Bongkar Cara RI Bebas Impor Susu dan Daging

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono meresmikan sekaligus meninjau langsung fasilitas biogas PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields Indonesia) di peternakan keduanya yang berlokasi di Blitar, Jawa Timur, Rabu (30/7/2025). Dalam kunjungan tersebut, Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menegaskan pentingnya pemanfaatan limbah ternak sapi menjadi energi terbarukan atau biogas, serta penguatan […]

Kementan Terjunkan HMI, IMM, IPNU, PII dan KAMMI Belajar Brigade Pangan di Kalteng dan Kalsel

Kementan Terjunkan HMI, IMM, IPNU, PII dan KAMMI Belajar Brigade Pangan di Kalteng dan Kalsel

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot pembentukan Brigade Pangan yang merupakan program strategis Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mempercepat mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda. Karena itu, Badan Pengembangan Penyuluhan dan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan turun bersama organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan yaitu HMI, IMM, IPNU, PII dan […]

Dari Inagritech 2025, Wamentan Sudaryono Gaungkan Kolaborasi Besar untuk Stop Impor Beras

Dari Inagritech 2025, Wamentan Sudaryono Gaungkan Kolaborasi Besar untuk Stop Impor Beras

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menekankan pentingnya pertanian berbasis teknologi, kolaborasi lintas sektor, serta keberpihakan nyata kepada petani. Hal ini sebagai langkah memperkuat sektor pertanian menuju swasembada pangan nasional. Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini pun menyampaikan optimisme bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada beras pada 2025. “Kita berada pada momentum […]

Mentan Amran Ajak Generasi Muda HIPMI Garap Hilirisasi Pertanian

Mentan Amran Ajak Generasi Muda HIPMI Garap Hilirisasi Pertanian

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian mendorong percepatan hilirisasi pertanian khususnya komoditas perkebunan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk, membuka lapangan kerja luas, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Berdasarkan perhitungan investasi dan proyeksi pengembangan industri hilir, sebanyak 8,6 juta tenaga kerja dapat terserap dari sektor budidaya hingga pengolahan hasil perkebunan. “Coba bayangkan jika kita lakukan […]

Mentan Amran: Ketahanan Pangan adalah Pilar Utama Ketahanan Nasional

Mentan Amran: Ketahanan Pangan adalah Pilar Utama Ketahanan Nasional

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan fondasi utama dalam membangun ketahanan nasional. Hal ini disampaikannya saat memberikan kuliah umum kepada peserta Pendidikan Pembentukan Pimpinan Negara (P3N) Angkatan XXV dan Pendidikan Pengetahuan Strategis (P4N) Angkatan LXVIII di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, Kamis (24/7). “Ketahanan pangan adalah jantung dari […]

Mentan Apresiasi Kapolda Riau Bongkar Praktek Beras Oplos

Mentan Apresiasi Kapolda Riau Bongkar Praktek Beras Oplos

Pilarpertanian – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi keberhasilan jajaran Polda Riau dalam mengungkap kasus pengoplosan untuk dijadikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog dan beras premium di Jalan Sail, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Dalam kasus ini, polisi menyita 9 ton beras oplosan dari seorang pengusaha atau distributor lokal berinisial […]

Dorong Transformasi Agribisnis, Kementan Gelar Workshop on Development and Growth the Farmers Economic Institutions

Dorong Transformasi Agribisnis, Kementan Gelar Workshop on Development and Growth the Farmers Economic Institutions

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) sukses menyelenggarakan Workshop on Development and Growth the Farmers Economic Institutions yang digelar pada 29-30 Juli 2025 secara online. Kegiatan ini menjadi forum strategis dalam memperkuat Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) untuk mendorong transformasi agribisnis yang inklusif, berkelanjutan, dan […]

Setelah Beras, Mentan Amran Fokus Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Komoditas Perkebunan

Setelah Beras, Mentan Amran Fokus Peningkatan Produksi dan Hilirisasi Komoditas Perkebunan

Pilarpertanian – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan strategi lanjutan pembangunan pertanian nasional yang kini mulai berfokus pada hilirisasi komoditas perkebunan. Hal ini ia sampaikan saat menjadi pembicara pada Rapat Koordinasi Pembangunan Daerah (Rakordal) Triwulan II Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan tema “Penguatan Ketahanan Pangan di DIY melalui Transformasi dan […]

Harga Pupuk Dunia Menggila, Ini Jawaban Sudaryono yang Bikin Petani Indonesia Lega

Harga Pupuk Dunia Menggila, Ini Jawaban Sudaryono yang Bikin Petani Indonesia Lega

Pilarpertanian – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyampaikan bahwa pemerintah mengambil langkah strategis dan berani dalam menjamin ketersediaan pupuk subsidi di tengah lonjakan harga pupuk non-subsidi di pasaran global. Pernyataan ini menanggapi kekhawatiran para petani atas tingginya biaya produksi akibat harga pupuk yang semakin tidak terkendali akibat beberapa faktor yang terjadi di sejumlah negara yang […]