Melalui Cloud Meeting Kostratani, Sukabumi Ditargetkan Menjadi Agro Wisata Hingga Peluang Ekspor

Melalui Cloud Meeting Kostratani, Sukabumi Ditargetkan Menjadi Agro Wisata Hingga Peluang Ekspor
Foto : Cloud Meeting Kostratani di Agricultural War Room (AWR)

Pilarpertanian - Pilar Pertanian – Sejak penunjukannya sebagai Menteri Pertanian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, Syahrul Yasin Limpo langsung menggebrak pertumbuhan pertanian Indonesia. Ia memperkenalkan kepada masyarakat tentang pertanian yang maju, mandiri, dan modern.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Syahrul juga memaparkan program unggulannya yang mendapatkan respons positif dari DPR, yaitu Komando Strategi Pertanian (Kostratani) asuransi, dan bank tani hingga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) petani milenial dan pendidikan vokasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan program Kostratani, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) diperkuat dengan teknologi 4.0. Sehingga koordinasi dari pendataan hingga peningkatan daya saing petani dilakukan melalui cloud meeting.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Dengan teknologi 4.0, Kepala Badan BPPSDMP Dedi Nursyamsi menyapa para penyuluh, petani, hingga Bupati di Sukabumi langsung melalui Agricultural War Room (AWR) yang terhubung dengan lebih dari 400 Kostratani di kecamatan, 100 kostrada di kabupaten, dan 34 kostrawil di seluruh provinsi Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Sukabumi sangat potensial untuk agro wisata, kita bisa bangun bersama agrowisata andalan dari Sukabumi,” ujar Dedi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Ditargetkan pada tahun 2020, AWR dapat menjaring total 5.646 Kostratani diseluruh Indonesia.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tidak hanya berhenti disitu, kita sediakan KUR dengan bunga rendah 6% tanpa agunan untuk pinjaman di bawah Rp 50 juta, dan kita support hingga mampu ekspor dengan berkualitas secara berkelanjutan,” tambahnya.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyambut baik pembangunan agrowisata. Ia mengatakan, setiap bulan September ada festival bunga dengan KUR yang dapat mendorong usaha petani untuk terus berbudi daya dengan baik bahkan membuka peluang untuk ekspor.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Teknologi komunikasi merubah wajah pertanian Indonesia, membuka tidak hanya kesempatan, tetapi juga imajinasi bagi petani untuk berinovasi menjadi pengusaha pertanian milenial,” pungkasnya. (bs)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan