Padi Varietas Inpari Mendominasi Lahan Sawah Irigasi
Redaksi dan Informasi pemasangan iklan Hubungi: Admin Pilarpertanian

Padi Varietas Inpari Mendominasi Lahan Sawah Irigasi

Pilarpertanian - Pilar – Inbrida padi irigasi (Inpari) adalah padi varietas unggul baru yang ditanam di lahan sawah, terutama di sawah irigasi. Inpari memiliki potensi hasil yang sangat tinggi, yaitu sekitar 8-11 t/ha, jauh melampaui provitas VUB lainnya termasuk Ciherang yang provitasnya sekitar 8 t/ha. Selain itu, jenis ini dikenal tahan terhadap serangan hama dan penyakit sehingga tidak berlebihan bila Inpari merajai dan menominasi di lahan sawah irigasi.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor Prof. Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa hingga saat ini, lahan sawah yang luasnya sekitar 8.1 juta ha masih menjadi andalan produksi padi nasional, terutama lahan sawah irigasi yang luasnya sekitar 3.9 juta ha. Ini menjadi pendongkrak produksi padi nasional karena produktivitasnya sekitar 7-9 t/ha atau jauh di atas rata-rata nasional sekitar 5,3 t/ha. Apalagi bila dibandingkan dengan produksi padi di lahan kering dan lahan rawa yang masih rendah yang hanya sekitar 1-4 t/ha.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Sementara Kepala Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor Dr Ismail Wahab mengatakan bahwa Badan Litbang Pertanian sudah merilis Inpari 42 Agritan GSR. Varietas ini memiliki potensi hasil sangat tinggi, yaitu 10,58 t/ha dan kadar amilosa hanya 18,84% sehingga rasanya pulen. “Selain itu, varietas ini juga tahan terhadap penyakit blas daun ras 073 serta agak tahan terhadap hama wereng batang coklat biotipe 1”, ujar Ismail.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Menurut Dr Suziana Suzanti, peneliti Balai Besar Penelitian Padi (BB Padi), Sukamandi, Inpari 42 GSR akan dikembangkan di demfarm pertanian modern berbasis korporasi di Karawang yang akan tanam bulan Juli tahun ini. Salah satu pertimbangannya adalah karena varietas ini tahan terhadap penyakit virus kerdil hampa.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
“Tahun lalu petani Karawang gagal panen karena serangan virus kerdil hampa”, ungkap Susiana.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini diamini oleh peneliti BB Padi lainnya Dr Untung Susanto yang mengatakan bahwa bila ada serangan hama wereng, maka petani berbondong-bondong menanam Inpari yang tahan wereng.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Untung menjelaskan bahwa petani akan meninggalkan Ciherang atau varietas lainnya bila ada wereng. “Oleh sebab itu, kondisi ini menuntut kesiapan logistik benih Inpari di lapangan yang prima sehingga pada saat petani memerlukannya benih cukup tersedia di lapangan”, tegas Untung
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Herman, seorang petani sawah irigasi dari Kec. Toribulu, Kab. Parimou, Sulteng mengatakan bahwa kami selalu tanam Inpari karena hasilnya tinggi, sekitar 8-9 t/ha GKP atau setara 7-8 t/ha GKG. Selain itu harga jualnya juga baik, yaitu sekitar Rp 4.600,-/kg GKP ujar Herman menambahkan.
Baca Selengkapnya di Pilarpertanian.com
Hal ini diamini oleh Kepala UPTD Pertanian Kec. Toribulu Amrudin bahwa petani di Toribulu sangat menyukai Inpari karena pendapatannya cukup baik. Petani Toribulu yang rata-rata memiliki lahan sawah 3 ha dan tanam 3 kali dalam setahun mempunyai penghasilan kotor sekitar Rp 331 juta/tahun atau sekitar Rp 27,6 juta/bulan. Penghasilan sebesar ini cukup menggembirakan ujar Amrudin menambahkan. (DN)


Redaksi dan Informasi pemasangan iklan



Artikel Lainnya

Kementerian Pertanian Tingkatkan Transparansi Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Melalui Teknologi Geospasial

Kementerian Pertanian Tingkatkan Transparansi Program Perluasan Areal Tanam (PAT) Melalui Teknologi Geospasial

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat ketahanan pangan nasional melalui Program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang mencakup Optimalisasi Lahan, Pompanisasi, dan Padi Gogo (Tumpang Sisip). Program ini bertujuan meningkatkan produksi pangan serta memanfaatkan lahan secara optimal, khususnya di tengah ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim global. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya langkah […]

Raker IWAPI 2024, Pengusaha Wanita Berperan Perkuat Rantai Pasok Pangan Nasional

Raker IWAPI 2024, Pengusaha Wanita Berperan Perkuat Rantai Pasok Pangan Nasional

Pilarpertanian – Pengusaha wanita memiliki peran strategis pada sektor pertanian, untuk memperkuat rantai pasok pangan nasional. Dengan investasi pada teknologi modern, pengolahan hasil serta distribusi yang efisien, Indonesia mampu mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan produksi pangan lokal. Peran strategis pengusaha wanita Indonesia pada sektor pertanian dikemukakan oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman. […]

Kementan Lakukan Pencegahan Tindakan Anti Korupsi ASN Untuk Perkuat Program Kerja

Kementan Lakukan Pencegahan Tindakan Anti Korupsi ASN Untuk Perkuat Program Kerja

Pilarpertanian – Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Buah dan Florikultura Ditjen Hortikultura menggelar sosialisasi terkait penegakan integritas di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Direktorat Buah dan Florikultura. Acara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen anti-korupsi dalam upaya pencegahan praktik korupsi di kalangan pegawai. Direktur Buah dan Florikultura, Liferdi Lukman, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga integritas […]

Konferensi APO 2024 Sepakati ‘Gainsharing’ Dukung Pembangunan Pedesaan

Konferensi APO 2024 Sepakati ‘Gainsharing’ Dukung Pembangunan Pedesaan

Pilarpertanian – Pembangunan pedesaan sangat penting bagi pertumbuhan sosial ekonomi yang seimbang di kawasan Asia-Pasifik. Organisasi antar pemerintah regional non politik dan nirlaba, Asian Productivity Organization [APO] mendorong dan mendukung pembagian keuntungan melalui praktik pemberian reward [gainsharing] secara adil kepada para pekerja. Revitalisasi daerah pedesaan menjadi isu mendesak dan strategis di antara 21 negara anggota […]

Kementan Jajaki Kerjasama Pengembangan Petani Muda dengan Pemerintah Malaysia

Kementan Jajaki Kerjasama Pengembangan Petani Muda dengan Pemerintah Malaysia

Pilarpertanian – Pemerintah RI dan Malaysia menaruh perhatian besar pada pengembangan petani muda, untuk mendukung upaya regenerasi pertanian di kedua negara di tengah tantangan krisis pangan global dan perubahan iklim bagi tercapainya ketahanan pangan di Kawasan Asia Tenggara. Upaya kedua negeri jiran mengemuka pada pertemuan Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, […]

Riau Catat Capaian Signifikan dalam Program Perluasan Areal Tanam

Riau Catat Capaian Signifikan dalam Program Perluasan Areal Tanam

Pilarpertanian – Provinsi Riau berhasil mencapai kemajuan signifikan dalam Program Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui optimasi lahan dan distribusi pompa air. “Dari total 2.122 unit pompa yang diusulkan, sebanyak 1.003 unit telah diterima,“ ujar Direktur Buah dan Florikultura, Kementerian Pertanian, Liferdi Lukman (30/09/24). Irigasi perpompaan juga menunjukkan perkembangan positif dengan 53 unit terealisasi dan 3 […]

Membanggakan, FAO Tetapkan Agroforestri Salak Indonesia Sebagai Warisan Pertanian Dunia

Membanggakan, FAO Tetapkan Agroforestri Salak Indonesia Sebagai Warisan Pertanian Dunia

Pilarpertanian – Badan Pangan Dunia (FAO) menetapkan sistem budidaya salak bali atau Agroforestri sebagai warisan pertanian dunia. Ketetapan ini dilakukan oleh kelompok penasehat ilmiah Globally Importan Agricultural Heritage System (GIAHS) saat menggelar pertemuan mereka, Kamis, 19 September 2024 lalu. Dalam keterangannya, FAO menjelaskan salak bali memiliki arti penting bagi pertanian global, di mana sistem tanamnya […]

Kementan Latih dan Kawal Pengembangan Pengusaha Wanita Bidang Pertanian

Kementan Latih dan Kawal Pengembangan Pengusaha Wanita Bidang Pertanian

Pilarpertanian – Hingga saat ini, 210.089 perempuan di seluruh Indonesia mendapatkan pelatihan dan bimbingan teknis [Bimtek] dari Kementerian Pertanian RI, untuk pemberdayaan perempuan menjadi pengusaha pertanian. Dari jumlah tersebut, sekitar 38.565 perempuan telah berwirausaha di bidang pertanian. Upaya pengembangan pengusaha wanita bidang pertanian dilakukan oleh Kementan melalui Program Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) yang merupakan salah […]

Gandeng EPIS Korea, Kementan Perluas Akses Petani Manfaatkan Teknologi Presisi

Gandeng EPIS Korea, Kementan Perluas Akses Petani Manfaatkan Teknologi Presisi

Pilarpertanian – Pemerintah RI khususnya Kementerian Pertanian RI berupaya memberdayakan petani, dengan memperluas akses ke teknologi canggih, untuk meningkatkan keterampilan mereka, dan membantu mereka beradaptasi dengan perubahan iklim. Guna menciptakan ekosistem pertanian yang inklusif di mana semua petani, baik besar maupun kecil, dapat memperoleh manfaat dari teknologi. Komitmen Kementan dikemukakan Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan […]