Produsen Beras Minta Bulog Serap Hasil Panen Petani

Produsen Beras Minta Bulog Serap Hasil Panen Petani
Produsen Beras Minta Bulog Menyerap Hasil Panen Petani dengan Harga yang Lebih Memadai.

Pilarpertanian - Sejumlah pemilik penggilingan dan pemasok beras meminta Bulog untuk menaikkan harga beli hasil panen petani. Itu lantaran hingga saat ini, banyak petani yang memilih menahan hasil panen atau menjual beras di pasaran tanpa melalui Bulog.

Pemilik UD Lumbung Padi di Kabupaten Karawang, Azis mengatakan, saat kunjungan lapangan beberapa waktu lalu, baik oleh Tim Kementan maupun Bulog, pihaknya memang menyanggupi untuk mensuplai beras. Totalnya sekitar 50 ribu ton. “Itu kami gabungan, konsorsium. Ada sekitar 100 mitra,” jelas Azis ketika dikonfirmasi, Kamis (12/8).

Hanya saja Azis mengungkapkan bahwa banyak dari mereka yang kemudian enggan menjual beras ke Bulog. Pasalnya harga yang ditawarkan kurang begitu memadai. “Kami minta harga Rp.11.300,” tambah dia.

Bukan tanpa alasan Azis dan mitra-mitranya mengajukan harga tersebut. Menurut Azis, angka itu merupakan hasil kalkukasi timnya dengan berpatokan pada sejumlah variabel. “Misalnya gabah. Sekarang yang (gabah) basah itu Rp. 6.000, belum lagi komponen lainnya. Jadi harga sebelas ribu itu sudah sesuai,” beber Azis.

“Sementara Bulog ngasih ke kami awalnya kisaran Rp. 9.700, kemudian baru kemarin naik lagi dari mereka Rp. 10.000. Tapi tetap teman-teman tidak mau sebagian besar,” lanjut Azis.

Dalam kesempatan itu, Azis juga menyinggung ihwal rencana impor beras yang rencananya dilakukan pemerintah. Menurut Azis, untuk saat sekarang rencana tersebut dirasa kurang pas. “Mendingan serap semua dari petani. Kalaupun impor jangan banyak-banyak,” pungkasnya. (BB)

Redaksi dan Informasi pemasangan iklan